Pengertian Pengendalian Pengertian Pengendalian Persediaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berikut ini akan diuraikan beberapa teori yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian tugas akhir ini meliputi beberapa konsep pengendalian persediaan.

2.1 Pengertian Pengendalian

Menurut Arman Hakim 2003 : 20 secara sederhana, pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses yang dibuat untuk menjaga upaya realisasi dari suatu aktivitas sesuai dengan yang direncanakan. Menurut Komarudin dalam Arif pengendalian adalah suatu usaha untuk mempertahankan suatu proses pengerjaan pada tingkat efisien yang tinggi. Titik perhatian pengendalian adalah terhadap bahan dasar, bahan pembantu, perlengkapan didalam proses produksi yang tampak maupun tidak tampak, serta metode-metode yang digunakan dalam proses produksi. Jadi, pengendalian adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengatur atau menata segala sesuatu agar sesuai dengan yang direncanakan.

2.2 Pengertian Persediaan

Dilagha 2009 : 8 menjelaskan, bahwa persediaan adalah sumber daya menganggur idle resouces yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut tersebut adalah berupa kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi pangan pada sistem rumah tangga. Sedangkan pengertian persediaan menurut Kusuma 2004 : 131 didefinisikan sebagai barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada periode mendatang. Persediaan dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, komponen yang diproses, barang dalam proses pada proses manufaktur, dan barang jadi yang disimpan untuk dijual. Persediaan memegang peran penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Dalam setiap organisasi selalu terdapat persediaan tetapi yang membedakannya adalah jumlah, jenis, bentuk dan alasan perlunya persediaan. Persediaan dalam pabrik dapat berbentuk persediaan bahan baku yang menunggu untuk diproses, persediaan masih dalam proses work-in-process, barang jadi finished goods atau bahan pembantu untuk mendukung proses produksi Zulian Yamit, 2003. Persediaan adalah adalah bahan mentah, barang dalam proses work in process, barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan Riggs, 1976 dalam Baroto, 2002. Sehingga, dapat kita disimpulkan definisi persedian ini setelah melihat dari beberapa tinjauan yang ada, persediaan adalah suatu atau beberapa jumlah item yang selalu disediakan oleh sebuah organisasi maupun perusahaan yang dimana material atau bahan baku maupun barang setengah jadi ataupun barang jadi yang menunggu untuk diproses selanjutnya. Apakah persediaan tersebut dijual atau dipakai dalam proses selanjutnya, itu tergantung dari kebijakan masing-masing organisasi maupun suatu perusahaan tertentu.

2.2.1 Jenis Persediaan

Menurut Ariyani 2008 : 56 persediaan dapat dibedakan dalam lima jenis, yaitu : 1. Persediaan bahan baku raw materials stock yaitu persediaan dari barang-barang yang di gunakan dalam proses produksi, dimana barang tersebut diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari supplier yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan yang menggunakannya. Bahan baku diperlukan oleh pabrik untuk diolah, dan setelah melalui beberapa proses diharapkan menjadi barang jadi finished goods. Contoh, benang diolah menjadi kain atau kaos, kapas dipintal menjadi barang, kulit diolah menjadi sepatu dan lain-lainnya. Jadi pengertian dari bahan baku meliputi semua bahan yang dipergunakan dalam perusahaan untuk diolah menjadi produk jadi. 2. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses work in process yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap proses dan kemudian diproses kembali menjadi barang jadi. Tetapi mungkin saja barang setengah jadi bagi suatu perusahaan merupakan barang jadi bagi perusahaan lain karena proses produksinya memang hanya sampai di situ saja. Mungkin pula barang setengah jadi itu merupakan bahan baku bagi perusahaan lainnya yang akan memprosesnya menjadi barang jadi. Jadi pengertian dari barang setengah jadi atau barang dalam proses adalah merupakan barang-barang yang belum berupa barang jadi, akan tetapi masih merupakan proses lebih lanjut lagi di pabrik itu sehingga menjadi barang jadi yang sudah siap untuk dijual kepada konsumen. 3. Persediaan barang-barang pembantu atau perlengkapan suppliers stock yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi tetapi tidak merupakan bagian komponen dari barang jadi. Misalnya, minyak solar dan minyak pelumas adalah hanya merupakan bahan pembantu. 4. Persediaan komponen produk components stock yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diterima dari perusahaan lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya. Jadi bentuk barang yang merupakan komponen ini tidak mengalami perubahan dalam operasi. Misalnya pabrik mobil, dimana komponen-komponen dari mobil tersebut tidak diproduksi dalam pabrik mobil tetapi diproduksi oleh perusahaan lain dan kemudian diassembling menjadi barang jadi yakni mobil. 5. Persediaan barang jadi finshed god stock yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain. Jadi barang jadi ini adalah merupakan produk selesai dan telah selesai untuk dijual. Biaya-biaya yang meliputi pembutan produk selesai ini terdiri dari biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung serta biaya over head yang berhubungan dengan produk tersebut. Sedangkan menurut Baroto 2002 : 52 persediaan dapat dikelompokkan dalam lima kategori adalah sebgai berikut : 1. Bahan mentah raw materials Yaitu barang-barang berwujud seperti baja, kayu, tanah kiat atau bahan- bahan mentah lainnya yang diperoleh dari sumber-sumber alam, atau dibeli dari pemasok, atau diolah sendiri oleh perusahaan untuk digunakan perusahaan dalam proses produksinya sendiri. 2. Komponen Yaitu barang-barang yang terdiri atas bagian - bagian parts yang diperoleh dari perusahaan lain atau hasil produksi sendiri untuk digunakan dalam pembuatan barang jadi atau barang setengah jadi. 3. Barang setengah jadi work in process Yaitu barang-barang keluaran dari tiap operasi produksi atau perakitan yang telah memiliki bentuk lebih kompleks daripada komponen, namun masih perlu proses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi. 4. Barang jadi finished good Adalah barang - barang yang telah selesai diproses dan siap untuk didistribusikan ke konsumen. 5. Bahan pembantu supplies material Adalah barang - barang yang diperlukan dalam proses pembuatan atau perakitan barang, namun bukan merupakan komponen barang jadi. Termasuk bahan penolong adalah bahan baker, pelumas, listrik, dan lain- lain.

2.3 Pengertian Pengendalian Persediaan

Dalam manajemen persediaan tersedia sejumlah sistem yang mengatur dan menghitung bagaimana mengisi kembali persediaan barang. Persediaan barang yang ada di gudang akan berkurang karena diambil dan dipakai oleh berbagai pihak atau bagian perusahaan. Jumlah frekuensi, keteraturan, dan turun-naiknya pengambilan atau pemakaian tergantung dari kebutuhan. Kebutuhan ini kadang-kadang teratur, kadang-kadang agak tidak teratur, bahkan kadang-kadang tidak teratur sama sekali. Oeh karena itu, sistem yang dikembangkan untuk pengisian kembali persediaan juga didasarkan atas berbagai kondisi kebutuhan atau permintaan barang Indrajit dan Djokopranoto, 2003. Menurut Arif 2008 : 15...pengendalian persediaan adalah suatu kegiatan untuk menentukan tingkat dan komposisi persediaan, baik itu berupa bahan baku, bahan pembantu, maupun barang jadi, sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran proses produksinya maupun memenuhi permintaan konsumen serta kebutuhan pembelanjaan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain suatu tindakan untuk mempertahankan suatu sistem yang telah dikelola baik itu mengenai kebijakan bahan dasar, bahan pembantu maupun proses produksi bahkan memberikan koreksi agar senantiasa dengan apa yang direncanakan oleh perusahaan. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pengendalian persediaan itu merupakan suatu tindakan untuk menindak lanjuti beberapa kebijakan dalam hal pengaturan, dan perhitungan tentang bagaimana caranya untuk mengendalikan stock barang jadi, atau setengah jadi maupun bahan mentah agar sesuai denganpermintaan konsumen maupun dalam hal penggunaan proses produksi selanjutnya. Menurut Ariyani 2008 : 54 dalam sistem manufaktur, persediaan terdiri dari 3 bentuk yaitu persediaan bahan baku yang merupakan input awal dari proses transformasi menjadi produk jadi, persediaan barang setengah jadi yang merupakan bentuk peralihan antara bahan baku dengan produk setengah jadi dan persediaan barang jadi yang merupakan hasil akhir proses transformasi yang siap dipasarkan ke konsumen. PROSES PRODUKSI Barang Setengah Jadi Barang Jadi Bahan Baku Gambar 2.1. Proses Transformasi Produksi Sumber : Ariyani 2008 : 55

2.4 Tujuan Pengendalian Persediaan