Langkah – langkah Pemecahan Masalah

3.6 Langkah – langkah Pemecahan Masalah

Gambar 3.2 Flowchart Langkah-langkah Pemecahan Masalah Penjelasan langkah-langkah pemecahan masalah : 1. Mulai Mulai ini meliputi kegiatan seperti : pembuatan proposal, konfirmasi pada pihak personalia, penyerahan judul permasalahan pada pihak jurusan sampai pembuatan surat keterangan penelitian. 2. Studi Pustaka Studi pustaka bertujuan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dari literatur–literatur seperti : buku teks, jurnal maupun dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Selain itu tujuan dari studi pustaka yang lain adalah untuk memperoleh teori dan konsep yang dapat dijadikan landasan atau kerangka berfikir dalam menjelaskan permasalahan. 3. Studi Lapangan Studi lapangan merupakan tahap awal dilakukannya pemahaman kondisi perusahaan yang berkaitan dengan obyek penelitian yang telah diambil. Tujuan dilakukannya studi kepustakaan ini adalah untuk memudahkan peneliti dalam melakukan pemecahan masalah yang akan ditangani. 4. Rumusan Masalah Merumuskan masalah yang dihadapi oleh perusahaan untuk dilakukan sebuah penelitian, dalam hal ini adalah : “Bagaimana pengendalian persediaan bahan baku yang harus dilakukan sehingga menghasilkan biaya total Total Cost pengadaan bahan baku minimum bagi perusahaan.” 5. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Tujuan pada penelitian ini adalah memberikan suatu metode pengendalian persediaan bahan baku pada perusahaan agar efektifitas dan efisiensi pengadaan bahan baku tersebut dapat dicapai. Manfaat untuk penelitian ini mampu memberikan kegunaan praktis dan teoritis. 6. Penentuan Metode Menentukan metode yang cocok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh perusahaan. 7. Identifikasi Variabel Ada beberapa variabel yang diidentifikasikan dalam hal pemecahan masalah nanti. 8. Perhitungan kebutuhan bahan baku menurut koefisien reaksi kimia. Dalam perhitungan membutuhkan sejumlah bahan baku untuk membuat sekian produk yang akan dibuat nanti. 9. Pengumpulan Data. Mengumpulkan dan mencatat data-data yang diperlukan dalam proses perhitungan total biaya persediaan sebagai masukan input, yaitu data mengenai kebutuhan bahan baku berdasarkan data pemakaian bahan baku, biaya penyimpanan, biaya pemesanan. 10. Menanyakan kepada perusahaan total biaya persediaan untuk masing-masing bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan. Beserta prosedur pengendalian bahan baku yang dipakai perusahaan. 11. Menentukan model persediaan yang akan digunakan sebagai alat pemecahan masalah tersebut. Dalam melakukan pengolahan data menggunakan model persediaan yaitu model persediaan Economic Order Quantity serta model persediaan yang ada di terapkan perusahaan. Kemudian dilakukan pembandingan antara ketiga model persediaan tersebut untuk memperoleh Total Biaya yang minimum. 12. Penggunaan Metode EOQ Multi Item Perhitungan total biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ multi item yang merupakan pemecahan masalah persediaan bahan baku yang dihadapi oleh perusahaan. Biaya yang digunakan dalam perhitungan adalah biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan. Ketiga data tersebut menggunakan data mulai bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2009. 13. Melihat perbandingan total biaya persediaan yang diterapkan oleh perusahaan disebut TCa dengan total biaya persediaan yang dikerjakan dengan metode EOQ TCb. Jika total biaya persediaan EOQ Multi Item TC b lebih kecil daripada total biaya persediaan semula dari perusahaan TC a , maka dilakukan peramalan kebutuhan produk yang akan datang, dimana peramalan ini didasarkan dari data permintaan produk pada tahun sebelumnya. Dari peramalan kebutuhan produk tersebut, kami konversi ke kebutuhan bahan baku yang akan datang struktur produk. 14. Peramalan Kebutuhan Produk yang akan datang Melakukan peramalan produk yang akan datang sehingga dapat mengetahui kebutuhan bahan baku selanjutnya. 15. Kebutuhan bahan baku berdasarkan reaksi Dalam hal ini kami menghitung kebutuhan bahan baku yang diperlukan pada saat proses produksi selanjutnya. 16. Jika total biaya persediaan dengan metode EOQ Multi Item lebih besar daripada total biaya persediaan semula dari perusahaan, maka langsung dilanjutkan dengan hasil dari pembahasan. 17. Implementasi EOQ Multi Item, dimana total cost EOQ Multi Item lebih kecil daripada yang dilakukan perusahaan sebelumnya setelah melihat total biaya dari kedua metode yang dilakukan. 18. Selesai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN