= Rp. 4.013.859.322,-
4.5 Pembahasan.
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa tersebut diatas dapat dikatakan model yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan perencanaan
pengendalian bahan baku Agrisol, Isopropilamin, dan Amonium Sulfat, belum ekonomis. Hal tersebut terlihat dari hasil perhitungan dengan metode EOQ Multi
Item, dimana masih dapat dilakukan penghematan seperti terlihat pada tabel berikut ini :
Perbandingan antara Metode Perusahaan Riil dengan Metode EOQ Multi
Item
Metode Total Cost
Penghematan Prosentase
Penghematan
Perusahaan Rp. 36.343.547.865,-
EOQ Multi Item Rp. 4.020.610.028,-
Rp. 32.322.937.837,- 88,9
Sesuai dengan langkah pemecahan masalah pada Bab III, bahwa metode EOQ Multi Item lebih hemat dibandingkan dengan metode yang ada di
perusahaan sebesar 88,9 . Dan total biaya pengadaan bahan baku yang akan dikeluarkan oleh
perusahaan untuk periode bulan Mei 2010 – April 2011 berdasarkan hasil peramalan dan perhitungan EOQ Multi Item adalah sebesar Rp. 4.013.859.322,-.
Jika total cost perusahaan melampaui total cost tersebut maka perusahaan masih mengalami pemborosan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada akhir penulisan skripsi ini penulis memberikan beberapa kesimpulan dan saran mengenai apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya terutama yang
berhubungan dengan pengendalian persediaan bahan baku.
5.1 Kesimpulan.
1. Kebutuhan bahan baku yang optimal untuk bahan baku Agrisol adalah 1.887
kg. Sedangkan kebutuhan bahan baku untuk Isopropilamin adalah 3.441 kg. Sedangkan untuk kebutuhan bahan baku Amonium sulfat adalah 1.665 kg.
2. Total biaya persediaan bahan baku yang dihasilkan EOQ multi item rendah
dibandingkan dengan total biaya persediaan yang biasa diterapkan perusahaan, metode EOQ multi item sebesar Rp. 4.020.610.028,- dan metode
perusahaan sebesar Rp. 36.343.547.865,- sehingga total penghematan yang dapat dilakukan adalah sebesar Rp. 32.322.937.837,- 88,9.
5.2 Saran
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen dalam masalah penataan
kebijaksanaan persediaan bahan baku lebih baik menggunakan EOQ multi item karena dapat menghasilkan total cost pengadaan bahan baku yang lebih