Menentukan Pola Data Perusahaan Menentukan Metode Peramalan Yang Sesuai Memilih MSE Mean Square Error Terkecil Melakukan Uji Verifikasi

Sehingga efisiensi total persediaan kebutuhan bahan baku tersebut adalah : 100 x TCA TCB TCA Eff   = 100 .865 36.343.547 028 4.020.610. .865 36.343.547 x  = 88,9

4.3 Peramalan

Model peramalan yang akan digunakan untuk meramalkan permintaan produk untuk waktu satu bulan yang akan datang adalah metode peramalan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data histogram permintaan produk periode Mei 2009 – April 2010.

4.3.1 Menentukan Pola Data Perusahaan

Dilakukan dengan cara memplotkan data secara grafis dan menyimpulkan apakah data tersebut berpola trend, musiman, siklus, atau acak. Hasil plot data dapat dilihat pada gambar 4.2. Basmilang 480 AS 185000 185500 186000 186500 187000 187500 188000 188500 189000 189500 190000 5 10 15 Bulan Pe rm in ta a n Series1 Gambar 4.2 Plot Data Permintaan Produk Basmilang 480 AS

4.3.2 Menentukan Metode Peramalan Yang Sesuai

Dari hasil grafis tersebut diatas, dimana pola data permintaan dari produk Basmilang 480 AS tersebut terlihat berflukturisasi dan fluktuasi tersebut terlihat sejajar, maka data tersebut berpola horizontal. Metode peramalan yang sesuai dengan pola data permintaan tersebut adalah metode Simple Average, Single Exponential Smoothing, dan Double Exponential Smoothing.

4.3.3 Memilih MSE Mean Square Error Terkecil

Dari hasil pengolahan data permintaan dengan bantuan software WinQSB serta menggunakan metode – metode peramalan diatas, didapatkan MSE dari masing – masing metode. Hasil peramalan dapat dilihat pada lampiran 5.1, lampiran 5.2 dan lampiran 5.3 Untuk MSE dari masing – masing metode peramalan dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini. MSE Mean Square Error Metode Peramalan Basmilang 480 AS Simple Average 1719069 Single Exponential Smoothing 1922106 Double Exponential Smoothing 2502902 Tabel 4.13 MSE Mean Square Error Berdasarkan MSE terkecil maka dari tabel diatas dapat dilihat bahwa produk Basmilang 480 AS menggunakan peramalan Simmple Average.

4.3.4 Melakukan Uji Verifikasi

Dengan melakukan uji verifikasi maka dapat dilihat apakah hasil ramalan dari metode terpilih dapat dipilih atau tidak. Alternatife yang digunakan untuk mengadakan verifikasi adalah Moving Range Chart MRC . Peta ini dirancang untuk membandingkan nilai yang diamati dengan nilai ramalan permintaan tersebut. Adapun uji verifikasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.15 Tabel Moving Range dan Error Tahun Bulan Yt Yt Yt-Yt MR 2009 Mei 187000 188116,7 1116,7 - Juni 188300 188116,7 -183,3 1300 Juli 187500 188116,7 616,7 800 Agustus 187000 188116,7 1116,7 500 September 185700 188116,7 2416,7 1300 Oktober 188200 188116,7 -83,3 2500 November 188700 188116,7 -583,3 500 Desember 189700 188116,7 -1583,3 1000 2010 Januari 189500 188116,7 -1383,3 200 Februari 188500 188116,7 -383,3 1000 Maret 189500 188116,7 -1383,3 1000 April 187800 188116,7 316,7 1700 Jumlah 11800 MR = 1072,727 A = 1902,303 UCL = 2853,455 B = 951,1515 LCL = -2853,455 C = B = -951,152 A = -1902,3 MRC Basmilang 480 AS -4000 -3000 -2000 -1000 1000 2000 3000 4000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Periode Er ro r Yt-Yt UCL LCL A B C B A Gambar 4.3 Moving Range Chart setelah Peramalan Berdasarkan peta Moving Range Chart maka dapat dilihat bahwa tidak ada titik yang melewati Batas Kontrol Atas BKA dan Batas Kontrol Bawah BKB.

4.3.5 Hasil Peramalan Permintaan Basmilang 480 AS periode Mei 2010 – April 2011