Data Harga Bahan Baku Data Biaya Pemesanan Data Biaya Penyimpanan Data Kebutuhan Bahan Baku untuk Proses Produksi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data yang dilakukan di PT. Petrokimia Kayaku Gresik ini dilaksanakan pada saat penelitian dimulai tanggal 11 bulan Maret tahun 2010 sampai dengan data yang diperlukan telah memenuhi. Dengan cara mengambil langsung pada sumber yang memberikan informasi yaitu bagian persediaan bahan baku dan bagian produksi. Dalam hal pengadaan bahan baku, selama ini perusahaan melakukan sebanyak 12 kali dalam setahun dan dalam setiap bulan melakukan pemesanan bahan baku sebanyak 1 kali. Setiap bahan baku yang dipesan dari supplier, digunakan untuk berproduksi pada bulan-bulan berikutnya. Adapun hasil dari kebijaksanaan pengendalian persediaan bahan baku oleh perusahaan dari bulan Mei 2009 sampai bulan April 2010 sebanyak 12 periode dapat dilihat pada tabel:

4.1.1. Data Harga Bahan Baku

Tabel 4.1 Data harga bahan baku produk Herbisida Basmilang 480 AS untuk bulan Mei 2009 sampai dengan April 2010 No Nama Bahan Baku Harga Bahan Baku 1 Amonium Sulfat Rp. 3.500,00 kg 2 Isopropilamin Rp. 19.000,00 kg 3 Agrisol Rp. 15.000,00 kg Sumber : PT. Petrokimia Kayaku Gresik

4.1.2. Data Biaya Pemesanan

Adapun biaya pemesanan bahan baku adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Data biaya pemesanan bahan baku produk Herbisida Basmilang 480 AS pada bulan Mei 2009 sampai dengan April 2010 Jenis Biaya No Nama Bahan Baku Telepon Transportasi Administrasi Pemeriksaan Jumlah 1. Amonium Sulfat Rp. 3.800,00 Rp 5.700,00 Rp. 4.500,00 Rp. 1.000,00 Rp.15.000,00 2. Isopropilamin Rp. 4.800,00 Rp. 5.100,00 Rp. 5.700,00 Rp. 6.400,00 Rp.22.000,00 3. Agrisol Rp. 1.000,00 Rp. 6.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 1.000,00 Rp.13.000,00 Sumber : PT. Petrokimia Kayaku Gresik Keterangan : Biaya pemesanan untuk tiap bahan baku diasumsikan sama.

4.1.3. Data Biaya Penyimpanan

Perusahaan menetapkan biaya penyimpanan sebagai berikut : Biaya penyimpanan untuk Agrisol, Isopropilamin, dan Amonium Sulfat sebesar 3 dari harga beli per kg. Jadi data yang diperoleh dari perusahaan adalah : 1. Harga bahan baku Agrisol kg = Rp 15.000,00 Biaya simpan Agrisol = 3 x Rp 15.000,00 = Rp 450,00 kg 2. Harga bahan baku Isopropilamin kg = Rp 19.000,00 Biaya simpan Isopropilamin = 3 x Rp 19.000,00 = Rp 570,00 kg 3. Harga bahan baku Amonium Sulfat kg = Rp 3.500,00 Biaya simpan Amonium Sulfat = 3 x Rp 3.500,00 = Rp 105,00 kg Sumber : PT. Petrokimia Kayaku Gresik

4.1.4. Data Kebutuhan Bahan Baku untuk Proses Produksi

Tabel 4.3 Kebutuhan bahan baku Produk Basmilang 480 AS dari perusahaan pada tahun 20092010 Bulan Produksi kg Isopropilamin kg Agrisol kg Amonium Sulfat kg Mei 2009 187.500 103.125 56.250 48.750 Juni 2009 188.500 103.675 56.550 49.010 Juli 2009 188.000 103.400 56.400 48.880 Agustus 2009 187.500 103.125 56.250 48.750 September 2009 186.000 102.300 55.800 48.360 Oktober 2009 188.500 103.675 56.550 49.010 November 2009 190.000 104.500 57.000 49.400 Desember 2009 192.000 105.600 57.600 49.920 Januari 2010 190.000 104.500 57.000 49.400 Februari 2010 189.000 103.950 56.700 49.140 Maret 2010 190.000 104.500 57.000 49.400 April 2010 188.000 103.400 56.400 48.880 Sumber : PT. Petrokimia Kayaku Gresik Adapun cara perhitungan koefisien reaksi kimia bahan baku Agrisol, Isopropilamin, dan Amonium Sulfat dari perusahaan yang dimana didalam membuat 500 kg Basmilang 480 AS dibutuhkan:  Agrisol : 150 kg,  Isopropilamin : 275 kg, dan  Amonium Sulfat : 130 kg. Sebagai contoh perhitungan kebutuhan bahan baku Agrisol pada bulan Mei 2009. Kebutuhan bahan baku = kebutuhan produksi  500 = 150 500 187500  = 56.250 kg Demikian selanjutnya untuk perhitungan kebutuhan bahan baku Agrisol bulan Mei 2009 sampai dengan bulan April 2010

4.1.5. Data Kebutuhan Bahan Baku Perusahaan Tahun 20092010