Menurut Ariyani 2008 : 54 dalam sistem manufaktur, persediaan terdiri dari 3 bentuk yaitu persediaan bahan baku yang merupakan input awal dari proses
transformasi menjadi produk jadi, persediaan barang setengah jadi yang merupakan bentuk peralihan antara bahan baku dengan produk setengah jadi dan persediaan
barang jadi yang merupakan hasil akhir proses transformasi yang siap dipasarkan ke konsumen.
PROSES
PRODUKSI Barang
Setengah Jadi Barang
Jadi Bahan
Baku
Gambar 2.1. Proses Transformasi Produksi Sumber : Ariyani 2008 : 55
2.4 Tujuan Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan pada perusahaan mempunyai tujuan tertentu , adapun tujuan pengendalian persediaan menurut menurut beberapa ahli adalah sebagai
berikut : a.
Assauri, 1993 dalam Arif, 2008 menyatakan tujuan pengendalian persediaan secara terinci dapat dinyatakan sebagai usaha untuk :
1. Menjaga jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga dapat
mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. 2.
Menjaga agar supaya pembentukan persediaan oleh persediaan tidak terlalu besar atau berlebih–lebihan, sehingga biaya–biaya yang timbul dari
persediaan tidak terlalu besar.
3. Menjaga agar pembelian secara kecil–kecilan dapat dihindari karena ini
akan berakibat biaya pemesanan menjadi besar. b.
Freddy Rangkuti, 1995 dalam Arif, 2008 menyatakan tujuan tujuan pengendalian persediaan sebagai berikut :
1. Menjaga jangan sampai kehabisan persediaan.
2. Supaya pembentukan persediaan stabil.
3. Menghindari pembelian barang secara kecil – kecilan.
4. Pemesanan yang ekonomis.
Dari pendapat diatas, maka dapat kita disimpulkan bahwa tujuan dari pengendalian persediaan adalah untuk memperoleh kualitas ataupun kuantitas dari
bahan-bahanbarang-barang maupun bahan pembantu agar bahanbarang tersebut tersedia pada waktu dibutuhkan sehingga biaya yang ditimbulkan dapat seminimal
mungkin.
2.5 Fungsi Persediaan
Seperti sudah ditunjukan dalam pembahasan sebelumnya bahwa Inventory merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Inventory mempunyai maksud
dasar untuk mengontrol kebutuhan supply dan demand. Sementara itu, inventory juga berperan sebagai buffer dalam hal supply dan demand, memenuhi customer demand
permintaan atau kebutuhan pelanggan, menyediakan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk produksi Yunarto dan Santika, 2005.
Mashar 2008 mengemukakan bahwa fungsi persediaan yaitu:
1. Fungsi decoupling: dilakukan oleh perusahaan yang mengadakan
pengelompokkan operasional secara terpisah. Memungkinkan operasi internal dan eksternal mempunyai kebebasan
2. Fungsi economic lot size: penyimpanan persediaan bahan dalam jumlah besar
dengan mempertimbangkan adanya discount pembelian, kapasitas dan kondisi gudang serta keperluan operasi.
3. Fungsi antisipasi: penyimpanan persediaan berfungsi sebagai penyelamat jika
terjadi kelambatan datangnya pesanan atau jika ada permintaan musiman. Jadi fungsi utama persediaan yaitu “menjamin kelancaran mekanisme
pemenuhan permintaan barang sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga sistem yang dikelola dapat mencapai kinerja performance yang optimal.” Atau
“menyimpan untuk melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentah barang jadi dari waktu ke waktu.”Ariyani, 2008
2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan