proses selanjutnya, itu tergantung dari kebijakan masing-masing organisasi maupun suatu perusahaan tertentu.
2.2.1 Jenis Persediaan
Menurut Ariyani 2008 : 56 persediaan dapat dibedakan dalam lima jenis, yaitu :
1. Persediaan bahan baku raw materials stock yaitu persediaan dari barang-barang
yang di gunakan dalam proses produksi, dimana barang tersebut diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari supplier yang menghasilkan bahan baku bagi
perusahaan yang menggunakannya. Bahan baku diperlukan oleh pabrik untuk diolah, dan setelah melalui beberapa proses diharapkan menjadi barang jadi
finished goods. Contoh, benang diolah menjadi kain atau kaos, kapas dipintal menjadi barang, kulit diolah menjadi sepatu dan lain-lainnya. Jadi pengertian dari
bahan baku meliputi semua bahan yang dipergunakan dalam perusahaan untuk diolah menjadi produk jadi.
2. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses work in process yaitu
persediaan barang-barang yang keluar dari tiap proses dan kemudian diproses kembali menjadi barang jadi. Tetapi mungkin saja barang setengah jadi bagi suatu
perusahaan merupakan barang jadi bagi perusahaan lain karena proses produksinya memang hanya sampai di situ saja. Mungkin pula barang setengah
jadi itu merupakan bahan baku bagi perusahaan lainnya yang akan memprosesnya menjadi barang jadi. Jadi pengertian dari barang setengah jadi atau barang dalam
proses adalah merupakan barang-barang yang belum berupa barang jadi, akan
tetapi masih merupakan proses lebih lanjut lagi di pabrik itu sehingga menjadi barang jadi yang sudah siap untuk dijual kepada konsumen.
3. Persediaan barang-barang pembantu atau perlengkapan suppliers stock yaitu
persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi tetapi tidak merupakan bagian komponen dari
barang jadi. Misalnya, minyak solar dan minyak pelumas adalah hanya merupakan bahan pembantu.
4. Persediaan komponen produk components stock yaitu persediaan barang-barang
yang terdiri dari komponen-komponen yang diterima dari perusahaan lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya. Jadi bentuk barang yang merupakan
komponen ini tidak mengalami perubahan dalam operasi. Misalnya pabrik mobil, dimana komponen-komponen dari mobil tersebut tidak diproduksi dalam pabrik
mobil tetapi diproduksi oleh perusahaan lain dan kemudian diassembling menjadi barang jadi yakni mobil.
5. Persediaan barang jadi finshed god stock yaitu persediaan barang-barang yang
telah selesai diproses dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain. Jadi barang jadi ini adalah merupakan produk selesai dan telah selesai untuk
dijual. Biaya-biaya yang meliputi pembutan produk selesai ini terdiri dari biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung serta biaya over head yang berhubungan
dengan produk tersebut. Sedangkan menurut Baroto 2002 : 52 persediaan dapat dikelompokkan
dalam lima kategori adalah sebgai berikut :
1. Bahan mentah raw materials
Yaitu barang-barang berwujud seperti baja, kayu, tanah kiat atau bahan- bahan mentah lainnya yang diperoleh dari sumber-sumber alam, atau
dibeli dari pemasok, atau diolah sendiri oleh perusahaan untuk digunakan perusahaan dalam proses produksinya sendiri.
2. Komponen
Yaitu barang-barang yang terdiri atas bagian - bagian parts yang diperoleh dari perusahaan lain atau hasil produksi sendiri untuk
digunakan dalam pembuatan barang jadi atau barang setengah jadi. 3.
Barang setengah jadi work in process Yaitu barang-barang keluaran dari tiap operasi produksi atau perakitan
yang telah memiliki bentuk lebih kompleks daripada komponen, namun masih perlu proses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi.
4. Barang jadi finished good Adalah barang - barang yang telah selesai diproses dan siap untuk
didistribusikan ke konsumen. 5. Bahan pembantu supplies material
Adalah barang - barang yang diperlukan dalam proses pembuatan atau perakitan barang, namun bukan merupakan komponen barang jadi.
Termasuk bahan penolong adalah bahan baker, pelumas, listrik, dan lain- lain.
2.3 Pengertian Pengendalian Persediaan