Matematika .1 Pengertian Matematika Alat Peraga Berbasis Metode Montessori
                                                                                disesuaikan  dengan  konteks  Lillard,  2005:  32.  Kontekstual  yang  dimaksud adalah sesuai dengan lingkungan yang ada di sekitar anak. Selain itu, alat peraga
dibuat dengan menggunakan material yang ada di alam sekitar. Berdasarkan  penjelasan  di  atas,  peneliti  mengembangkan  alat  peraga
dengan  memperhatikan  ciri-ciri  alat  peraga  Montessori.  Alat  peraga  yang dikembangkan  menarik,  dengan  memberikan  warna  dan  cara  penggunaan  yang
menyenangkan.  Alat  peraga  yang  dikembangkan  juga  bergradasi  karena  dapat terdiri dari berbagai warna dan tekstur. Memiliki auto-correction sehingga siswa
dapat  mengetahui  kesalahannya  sendiri  ketika  belajar.  Melalui  alat  peraga  ini, siswa  juga  dapat  belajar  secara  mandiri  tanpa  didampingi  oleh  guru  auto-
education.  Alat  peraga  yang  dikembangkan  juga  dibuat  dengan  menggunakan bahan-bahan yng dapat ditemukan dengan mudah di lingkungan sekitar.
2.1.2 Matematika 2.1.2.1 Pengertian Matematika
Matematika  berasal  dari  kata  mathema  artinya  pengetahuan, mathanein  artinya  berpikir  atau  belajar.  Dalam  kamus  Bahasa  Indonesia
diartikan Matematika adalah ilmu tentang bilangan hubungan antara bilangan dan  prosedur  operasional  yang  digunakan  dalam  penyelesaian  masalah
mengenai  bilangan  Depdiknas.  Pengertian  Matematika  tidak  didefinisikan secara  mudah  dan  tepat  mengingat  ada  banyak  fungsi  dan  peranan
Matematika  terhadap  bidang  studi  yang  lain.  Kalau  ada  definisi  tentang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Matematika  maka  itu  bersifat  tentatif,  tergantung  kepada  orang  yang mendefinisikannya.  Bila  seorang  tertarik  dengan  bilangan  maka  ia  akan
mendefinisikan Matematika adalah kumpulan bilangan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan hitungan dalam perdagangan. Beberapa orang
mendefinisikan  Matematika  berdasarkan  struktur  Matematika,  pola  pikir Matematika, pemanfaatannya bagi bidang lain, dan sebagainya.
Atas  dasar  itu,  Anitah  dalam  Hamzah    Muhlisrarini,  2014:  47-48 menjelaskan beberapa definisi tentang Matematika yaitu:
a Matematika adalah cabang pengetahuan eksak dan terorganisasi.
b Matematika adalah ilmu tentang keluasan atau pengukuran dan letak.
c Matematika  adalah  ilmu  tentang  bilangan-bilangan  dan  hubungan-
hubungannya. d
Matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur, dan hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis.
e Matematika  adalah  ilmu  deduktif  yang  tidak  menerima  generalisasi  yang
didasarkan  pada  observasi  induktif  tetapi  diterima  generalisasi  yang didasarkan kepada pembuktian secara deduktif.
f Matematika  adalah  ilmu  tentang  struktur  yang  terorganisasi  mulai  dari
unsur  yang  tidak  didefinisikan  ke  unsur  yang  didefinisikan,  ke  aksioma atau postulat akhirnya ke dalil atau teorema.
g Matematika  adalah  ilmu  tentang  logika  mengenai  bentuk,  susunan
besaran,  dan  konsep-konsep  hubungan  lainnya  yang  jumlahnya  banyak dan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.
Selain  itu  John    Rising  dalam  Runtukahu    Kandou,  2014:  28 mendefiniskan Matematika sebagai berikut:
a Matematika adalah pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori dibuat
secara  deduktif  berdasarkan  unsur-unsur  yang  didefinisikan  atau  tidak didefinisikan  dan  berdasarkan  aksioma,  sifat,  atau  teori  yang  telah
dibuktikan kebenarannya. b
Matematika  ialah  bahasa  simbol  tentang  berbagai  gagasan  dengan menggunakan  istilah-istilah  yang  didefinisikan  secara  cermat,  jelas,  dan
akurat. c
Matematika adalah seni, dimana keindahannya terdapat dalam keterurutan dan keharmonisan.
Beth    Piaget  dalam  Runtukahu    Kandou,  2014:  28  mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Matematika adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan  berbagai  struktur  abstrak  dan  hubungan  antar-struktur  tersebut sehingga  terorganisasi  dengan  baik.  Sementara  Kline  dalam  Runtukahu
Kandou,  2014:  28  lebih  cenderung  mengatakan  bahwa  Matematika  adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri, tetapi dapat membantu manusia untuk
memahami  dan  memecahkan  permasalahan  sosial,  ekonomi,  dan  alam.  Di pihak  lain,  Reys  dalam  Runtukahu    Kandou,  2014:  28-29  mengatakan
bahwa  Matematika  adalah  studi  tentang  pola  dan  hubungan,  cara  berpikir dengan  strategi  organisasi,  analisis  dan  sintesis,  seni,  bahasa,  dan  alat  untuk
memecahkan  masalah-masalah  abstrak  dan  praktis.  Dari  pendapat  beberapa tokoh  diatas  dapat  disimpulkan bahwa Matematika adalah pengetahuan  yang
mengkaji  pola  dan  hubungan  suatu  gagasan  yang  terstruktur  dengan menggunakan  berbagai  simbol  dan  bilangan  untuk  memecahkan  suatu
masalah.
                