Validasi oleh Ahli Matematika

kepada tukang kayu sebagai acuan dalam pembuatan alat peraga. Sedangkan album alat peraga dicetak di sebuah percetakan di daerah Gejayan, Yogyakarta. Alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 beserta albumnya kemudian divalidasi oleh beberapa ahli, yaitu ahli Matematika, ahli Psikologi anak, guru kelas IV, dan Kepala SD N Mertelu.

a. Validasi oleh Ahli Matematika

Peneliti melakukan validasi dengan Ibu H sebagai ahli Matematika. Validasi dilakukan dua kali, yaitu validasi sebelum revisi pada tanggal 20 Maret 2017 dan sesudah revisi pada tanggal 6 April 2017. Peneliti menggunakan lima ciri-ciri alat peraga Montessori sebagai aspek penilaian pada instrumen validasi. Kelima ciri tersebut yaitu 1 auto-education, 2 auto-correction, 3 menarik, 4 bergradasi, dan 5 kontekstual. Dari hasil validasi alat peraga sebelum revisi dengan Ibu H diperoleh hasil akhir sebesar 3,53 dengan kategori “sangat baik” dan layak digunakan atau uji coba dengan revisi sesuai saran. Sedangkan hasil validasi alat peraga sesudah revisi dengan Ibu H diperoleh hasil hasil akhir sebesar 3, 73 dengan kategori “sangat baik” dan layak digunakan atau uji coba dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil penilaian setiap aspeknya sebagai berikut. 1 Total skor aspek auto-education sebelum revisi sebesar 9 dan sesudah revisi sebesar 12, 2 total skor aspek auto-correction sebelum revisi sebesar 10 dan sesudah revisi sebesar 10, 3 total skor aspek menarik sebelum revisi sebesar 8 dan sesudah revisi sebesar 8, 4 total skor aspek bergradasi sebelum revisi sebesar 18 dan sesudah revisi sebesar 18, dan 5 total skor aspek kontekstual sebelum revisi sebesar 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan sesudah revisi sebesar 8. Jumlah skor dari keseluruhan aspek yaitu 55. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung menggunakan rumus rata-rata yang tertulis pada bab III. Dari perhitungan rata-rata diperoleh skor rata-rata sebelum revisi yaitu 3,53 dan sesudah revisi sebesar 3,73. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori “sangat baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria hasil penilaian skala empat pada bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 sebelum revisi dan sesudah revisi oleh dosen ahli Matematika dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3 Rekapitulasi data validasi alat peraga sebelum revisi dan sesudah revisi oleh dosen ahli Matematika Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor Validator dosen Matematika Sebelum revisi Sesudah revisi Auto-education 9 12 Auto-correction 10 10 Menarik 8 8 Bergradasi 18 18 Kontekstual 8 8 Total skor keseluruhan 53 56 Rata-rata 3,53 3,73 Kriteria Sangat baik Sangat baik Berdasarkan tabel di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 sebelum dan sesudah revisi oleh dosen ahli Matematika. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 menurut dosen Matematika memiliki kriteria “sangat baik”. Saran dan komentar yang diberikan dosen ahli Psikologi anak sebelum dan sesudah revisi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 Komentar dan saran alat peraga sebelum dan sesudah revisi oleh dosen ahli Matematika Komentar dan saran validator ahli Psikologi anak Sebelum revisi Setelah revisi Desain alat kurang efisien karena ada banyak bagian yang tidak terpakai. Diperlukan kartu refleksi agar anak dapat melakukan refleksi menggunakan alat. Kartu refleksi perlu ditambahkan. Menambahkan kartu soal agar penggunaan alat lebih optimal. Berdasarkan tabel di atas, kualitas alat peraga perlu direvisi sesuai dengan saran yang telah diberikan Ibu H. Langkah selanjutnya, peneliti melakukan revisi alat peraga dengan acuan saran yang diberikan oleh Ibu H. Selain itu, hasil akhir validasi album alat peraga sebelum revisi menunjukkan hasil sebesar 3,63 dengan kategori “sangat baik” dan layak digunakan atau uji coba dengan revisi sesuai saran. Sedangkan hasil akhir validasi sesudah revisi sebesar 3,9 dengan kategori “sangat baik” dan layak digunakan atau revisi tanpa revisi. Adapun hasil perolehan skor setiap aspeknya sebagai berikut ini. 1 Total skor aspek auto-education sebelum revisi sebesar 3 dan sesudah revisi sebesar 3, 2 total skor aspek auto-correction sebelum revisi sebesar 14 dan sesudah revisi sebesar 16, 3 total skor aspek menarik sebelum revisi sebesar 8 dan sesudah revisi sebesar 8, 4 total skor aspek bergradasi sebelum revisi sebesar 7 dan sesudah revisi sebesar 8, dan 5 total skor aspek kontekstual sebelum revisi sebesar 8 dan sesudah revisi sebesar 8. Jumlah skor dari keseluruhan aspek sebelum revisi yaitu 40 dan sesudah revisi yaitu 43. Untuk memperoleh hasil rata-rata, dihitung menggunakan rumus rata-rata yang tertulis pada bab III. Dari perhitungan rata-rata diperoleh skor rata-rata sebelum revisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu 3,63 dan sesudah revisi sebesar 3,9. Skor rata-rata yang diperoleh kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualita tif dalam kategori “sangat baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria hasil penilaian skala empat pada bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi album alat peraga papan pembagian tanpa sisa 1-30 sebelum revisi dan sesudah revisi oleh dosen ahli Matematika dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.5 Rekapitulasi data validasi album alat peraga sebelum revisi dan sesudah revisi oleh dosen ahli Matematika Aspek yang dinilai Hasil perolehan skor Validator dosen Matematika Sebelum revisi Sesudah revisi Auto-education 3 3 Auto-correction 14 16 Menarik 8 8 Bergradasi 7 8 Kontekstual 8 8 Total skor keseluruhan 40 43 Rata-rata 3,63 3,9 Kriteria Sangat baik Sangat baik Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa album alat peraga dikategorikan “sangat baik” dan tidak perlu dilakukan revisi kembali. Hal itu ditunjukkan pada tidak adanya saran dari Ibu H pada hasil validasi album alat peraga sebelum revisi. Sedangkan pada validasi album sesudah revisi, Ibu H memberikan saran untuk revisi huruf supaya huruf yang digunakan tidak terlalu formal.

b. Validasi oleh Ahli Psikologi Anak

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Gatak Tahu

0 1 20

Pengembangan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta.

0 0 202

Pengembangan alat peraga pembelajaran Matematika untuk siswa kelas III SD materi perkalian berbasis metode Montessori.

2 18 357

Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD materi perkalian berbasis Metode Montessori.

3 29 323

Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD materi perkalian berbasis metode Montessori.

1 3 262

Pengembangan alat peraga matematika materi pembagian untuk anak dengan berkesulitan belajar matematika (diskalkulia) di SD Negeri Mertelu

7 26 192

Pengembangan alat peraga matematika materi perkalian untuk siswa dengan lambat belajar di SD Muhammadiyah Sagan Yogyakarta

0 3 200

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA.

0 1 11

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SDN KARTODIPURAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21