Metode Transkripsi dan Analisis Metode Penelitian Sistematika Penulisan

32 2 yang benar adalah yang dapat dibuktikan dengan eksperimen, 3 yang benar adalah yang membantu dalam perjuangan hidup biologis. Oleh karena teori- teori kebenaran koresponden, koherensi, dan pragmatisme itu lebih bersifat saling menyempurnakan daripada saling bertentangan, maka teori tersebut dapat digabungkan dalam suatu definisi tentang kebenaran. kebenaran adalah persesuaian yang setia dari pertimbangan dan ide kita kepada fakta pengalaman atau kepada alam seperti adanya

1.7 Metode Transkripsi dan Analisis

Dalam proses transkripsi penulis berpedoman pada pendapat Nettl 1991:23 yang mengatakan ada dua pendekatan yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan musik, yaitu : 1 kita dapat menganalisa dan mendeskripsikan musik dari apa yang kita dengar, 2 kita dapat menuliskan bunyi musik itu dalam tulisan sehingga dapat mendeskripsikan tulisan itu. Dalam hal notasi penulis mengacu pada pendapat Seeger 1958:184-195 yang membedakan dua notasi ditinjau dari tujuannya, yaitu : notasi perskriptif dan notasi deskriptif. Notasi perskriptif yaitu notasi yang hanya menuliskan garis besar dari bunyi. Notasi ini merupakan pedoman bagaimana musik itu dapat di wujudkan oleh pemain musik. Notasi deskriptif adalah laporan yang disertai dengan lengkap tentang bagaimana sebenarnya suatu komposisi musik diwujudkan. Universitas Sumatera Utara 33

1.8 Metode Penelitian

Penelitian ini direncanakan sebagai riset pustaka dan metode lapangan wawancara dan pengamatan. Dalam penelitian inidigunakan metode deskriktif kwantitatif. Lagu dengan judul DITAKKO HO ROHAKKI penyanyi Jack Marpaung mirip lagu THATS WHY penyanyi Michael Learn To Rock , lagu dengan judul LADYpenyanyinya Paniel Panjaitan mirip Lagu dengan judul SHE’S GONE penyanyi Steel Heart,lagu dengan judul Maria penyanyinya Marsada Band mirip Lagu dengan judul MARIAN penyanyi The Cats. Masih dari lagu yang sama melodinya akan tetapi makna lirik berbeda dan versi yang berbeda asli dan tiruan,dapat digali atau diperoleh pengetahuan tentang apa, siapa, di mana, untuk apa, mengapa, kapan,bagaimana, dsb.sesuatu itu terhubung atau berhubung kait dengan lagu tersebut.

1.9 Sistematika Penulisan

Penelitian ini direncanakan terdiri dari lima bab. Bab Iterdiridari Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Setersunya Bab II berupa Gambaran Umum Kebudayaan Musik batak Toba: Tradisi dan Modernisasi. Bab II ini memfokuskan kajian aspek hostoris yang melatarbelakangi budaya music popular Batak Toba yang melodinya diadopsi dari kebudayaan Barat. Aspek religi terutama agama Kristen menjadi factor penghubung dua budaya ini. Universitas Sumatera Utara 34 Setersunya Bab III bertajuk Analisis Komparatif Struktur Melodi Tiga Lagu Pop Barat dan Batak Toba. Bab ini mengkhususkan kajian terhadap struktur melodi tiga lagu pop Batak Toba yang melodinya diadopsi dari melodi music pop Barat. Tujuan utmanya adalah seberapa jauh perkembangan dan perubahan yang terjadi setelah diolah kembali oleh para pemusik Batak Toba. Bab IV berjudul Makna Teks Tiga Lagu Pop Barat dan Batak Toba yang bermelodi sama. Pada bab ini focus kajian dilakukan terhadap teks-teks yang digunakan dalam masing-masing lagu. Kajian iniuntuk menjawab apakah lagu pop Batak Toba memiliki tema yang sama atau berubah temanya disbanding dengan lagu asalnya dalam budaya music pop Barat. Bab V berjudul Respon Pendengar dalam Budaya Batak Toba. Bagian ini mengkaji langsung bagaimana tanggapan, apresiasi, rekasi dari para pendengar ketika mendengarkan lagu-lagu Batak Toba yang melodinya diadopsi dari musik pop Barat tersebut. Bab VI adalah Kesimpulan dan Saran, yang merupakan bahagian penutup dari tulisan berbentuk tesis ini. Universitas Sumatera Utara 35

BAB II GAMBARAN UMUM KEBUDAYAAN MUSIK BATAK TOBA:

TRADISI DAN MODERNISASI Apa yang dapat dilihat dan diamati mengenai lagu-lagu popular dalam kebudayaan Batak Toba, yang sebahagiannya mengadopsi lagu-lagu dari budaya musik pop daerah lain, nasional, bahkan global, khususnya music Barat, tidaklah terjadi begitu saja, namun memiliki sejarah yang panjang. Dalam hal ini perubahan dan kontinuitas berjalan bersama di dalam kebudayaan Batak Toba. Perubahan yang terjadi selain dari factor internal, juga factor eksternal berupa adopsi lagu-lagu dengan melodi yang seudah umum dikenal, dan dipandang sebagai bahagian dari identitas orang Batak dalam konteks globalisasi. Namun demikian, secara inovatif, para pencipta dan penyanyi membuat lirik lagunya yang khas Batak Toba. Untuk mengetahui, semua proses ini, alangkah baiknya dilihat terlebih dahulu bagaimana budaya tradisi Batak Toba, dan kemudian bagaiman proses modernisasinya, terutama yang berkait erat dengan musik popular Batak Toba yang melodinya diadopsi dari kebudayaan musik pop Barat.

2.1 Adat

Salah satu pendukung budaya tradisi Batak Toba, adalah apa yang disebut dengan adat. Di dalam kebudayaan Batak Toba, adat merupakan warisan yang diperoleh dari leluhurnya—dan wajib dilanjutkan oleh generasi berikutnya. Secara kultural, adat dalam masyarakat Batak Toba ini menjadi pedoman kepada setiap individu dan kelompok, dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya. Di dalamadat Universitas Sumatera Utara