Melodi Konsep yang Digunakan .1 Lagu

19 oleh ilham mencari untung secara komersial. Jika mereka tidak menyesuaikan diri mereka akan mati kelaparan. Danandjaja menuliskan bahwa umur nyanyian rakyat lebih panjang daripada nyanyian pop. Banyak nyanyian rakyat yang malah lebih tua daripada nyanyian seriosa. Selanjutnya, berdasarkan sifat penyebarannya yang melalui lisan maka lagu-lagu rakyat menimbulkan varian-variannya.

1.5.2 Melodi

Dalam tesis ini, konsep tentang melodi dapat dikemukakan sebagai rangkaian nada-nada yang kemudian menyusun sebuah bentuk utuh menjadi suatu lagu. Melodi ini disusun oleh bentuk form. Kemudian bentuk melodi biasanya disusun oleh dua atau lebih frase-frase melodi. Kemudian setiap frase melodi disusun oleh beberapa motif melodi. Kesemuanya membentuk satu kesatuan yang utuh menjadi sebuah bangunan musik. Selanjutnya berkaitan dengan melodi di dalam tesis ini, maka melodi yang digunakan berkait langsung dengan teks yang digunakannya. Melodi ini juga sangat mengutamakan komunikasi verbal, berupa bahasa yang dinyanyikan, selain didukung oleh unsure-unsur melodi seperti: tangga nada, wilayah nada, nada dasar, interval, motif, frase, bentuk, dan lain-lainnya. Melodi menjadi unsure utama dalam nyanyian dalam musik populer Batak Toba termasuk juga dari lagu asalnya pada budaya musik populer Barat. Universitas Sumatera Utara 20 1.5.3Undang-Undang Hak Cipta Dalam Undang-Undang Hak Cipta Indonesia telah diatur tentang penegakan hukum hak cipta yang menetapkan perbuatan apa saja yang disebut sebagai tindak pidana hak cipta dan hak terkait. Demikian pula dalam Undang- Undang Hak Cipta telah diatur tentang tuntutan hak keperdataan yang dapat diajukan dalam bentuk gugatan ke pengadilan niaga ataupun bentuk-bentuk tindakan hukum lainnya yang bertujuan untuk mencegah berlanjutnya suatu pelanggaran hak cipta. Undang-undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Pasal 1: Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersamasama yang atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yangdituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni atau sastra. Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebuttang kepemilikan Hak Cipta,apa yang di maksud pencipta, ciptaan,pemegang Hak Cipta dan juga lisensi untuk para orang yang ditunjuk oleh pemegang Hak Cipta. Berarti secara langsung plagiat atau penjiplakan itu sudah dilarang keras. Walaupun dengan alasan apapun, tanpa sepengetahuan dari pemegang Hak Cipta. Undang-undang No.19 Tahun 2002, disana sudah jelas tentang kepemilikan Hak Cipta,apa yang di maksud pencipta, ciptaan,pemegang Universitas Sumatera Utara 21 Hak Cipta dan juga lisensi untuk para orang yang ditunjuk oleh pemegang Hak Cipta. Berarti secara langsung plagiat atau penjiplakan itu sudah dilarang keras. Walaupun dengan alasan apapun, tanpa sepengetahuan dari pemegang Hak Cipta. Ada juga peraturan tentang ciptaan yang dilindungi menurut Undang- undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Pasal 12 ayat 1,2 dan 3. Adapun berdasarkan Undang-undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Pasal 3 ayat 1,mengatakan bahwa hak cipta digolongkan sebagai benda bergerak,secara tidak langsung benda bergerak berhubungan dengan hak milik,dan penyerahan hak milik bisa dilakukan dengan nyata oleh atau atas nama pemilik,hal ini bisa dilihat pada buku 2 KUHPerdata Pasal 612.

1.5.4 Respon