Perubahan Energi Energi bersifat kekal, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat pula

60 Kegiatan Pembelajaran 3 Gambar 36. Proses fotosintesis 12 Perubahan energi kimia menjadi energi listrik Contoh: menyalakan senter dengan baterai, handphone 13 Perubahan energi listrik menjadi energi panas Contoh: Solder, setrika listrik, kompor listrik, microwave 14 Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya. Contoh : Bola lampu, lampu tabung 15 Perubahan energi listrik menjadi energi bunyi. Contoh: Bel listrik, buzzer, radio 61 SD Kelas Tinggi KK E 16 Perubahan energi potensial menjadi energi gerak. Contoh: Terjun bebas, Bola yang jatuh, Roof jumping

D. Aktivitas Pembelajaran

Setelah mengkaji materi tersebut, Anda dapat mencoba melakukan eksperimen sesuai Lembar kegiatan 1. Kemudian, Anda dapat merancang kembali disesuaikan dengan kondisi sekolah Anda. Anda dapat bekerjasama dalam kelompok masing- masing. Lakukan percobaan dengan disiplin, ikuti aturan bekerja di laboratorium. Selanjutnya perwakilan peserta mempresentasikan hasil percobaan, peserta lain menyimak presentasi dengan cermat dan serius sebagai penghargaan kepada pembicara. Lembar Kerja 6 : Membandingkan Perubahan Energi Yang Terjadi Pada Lampu MANA YANG LEBIH PANAS ? Berbagai jenis lampu tersedia di pasaran. Tahukah Anda, tidak semua jenis lampu mempunyai maksud dan tujuan yang sama dalam pembuatannya. Masing- masing lampu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Prinsip pembuatan masing-masing jenis lampu dikaitkan juga dengan prinsip perubahan energi apa yang akan dihasilkan. 1. Tujuan : Membandingkan prinsip perubahan energi yang dihasilkan dari berbagai jenis lampu 2. Alat : Lampu pijar 10 watt 1 buah Lampu tabung TL 10 watt 1 buah 62 Kegiatan Pembelajaran 3 Lampu LED 10 watt 1 buah Termometer 1 buah 3. Langkah Kerja: 1. Nyalakan lampu pijar dengan cara menghubungkan pada sumber tegangan PLN 2. Biarkan lampu pijar menyala selama 2 menit 3. Amati penunjukkan thermometer mula-mula. Catat pada tabel pengamatan. 4. Tempelkan termometer pada lampu. Catat penunjukkan termometer setelah ditempelkan selama 1 menit pada tabel pengamatan. 5. Lakukan langkah 1 sampai langkah 4 untuk lampu TL dan lampu LED. 6. Tuliskan kesimpulan pada kolom yang telah disediakan. Tabel Hasil Pengamatan Percobaan Jenis Lampu Skala suhu pada termometer Temperatur Awal Temperatur Akhir 1 2 3 Pertanyaan : 1. Berdasarkan hasil pengukuran, mana lampu yang lebih panas ? 2. Perubahan energi apa yang terjadi dari lampu yang Anda amati ? 3. Berikan penjelasan, lampu jenis mana yang bisa menghemat energi paling besar ? 4. Dilihat dari efektifitas penggunaannnya, berikanlah contoh penggunaan jenis lampu tersebut dalam kehidupan sehari-hari Kesimpulan : ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………. 63 SD Kelas Tinggi KK E

E. LatihanKasusTugas

1. Sumber energi manakah yang memanfaatkan bahan kimia? a. Dinamo b. Generator c. Sel surya d. Baterai 2. Perhatikan gambar berikut ini m = 500 gr I g = 10 mdet 2 II 40 m III

F. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

1. Jika setelah anda menyimak modul masih ada materi yang belum dikuasai, anda dapat mendiskusikannya bersama guru pemandu pada kegiatan atau forum KKG. 2. Untuk sekolah-sekolah yang tidak memiliki alat praktik fisika, anda disarankan untuk bergabung dengan sekolah lain yang memiliki alat praktik. Jika benda dilepas dari ketinggian 120 m dari atas tanah, maka kecepatan benda di posisi II adalah… . a. 40 mdet b. 9,27 mdet c. 18,52 mdet d. 12,35 mdet 64 Kegiatan Pembelajaran 3 3. Laporkan hasil praktikum anda pada guru pembimbing untuk mengetahui kebenaran apa yang telah anda kerjakan. 4. Kerjakan evaluasi dalam modul secara mandiri; kemudian konsultasikan kepada guru pemandu. 5. Jika hasil evaluasi yang anda kerjakan belum memuaskan atau belum mencapai 86, baca kembali modul tersebut sampai anda benar-benar menguasainya secara baik. 65 SD Kelas Tinggi KK E Kegiatan Pembelajaran 4 Pesawat Sederhana

A. Tujuan

Setelah belajar dengan modul ini diharapkan peserta diklat dapat: 1. Memahami jenis-jenis pesawat sederhana 2. Melakukan eksperimen pesawat sederhana

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui diklat ini adalah: 1. Mendeskripsikan pengertian pesawat sederhana 2. Menyebutkan jenis-jenis pesawat sederhana 3. Melakukan eksperimen tentang pesawat sederhana 4. Menuliskan eksperimen tentang katrol

C. Uraian Materi

Pada uraian materi berikut Anda dapat mempelajari konsep pesawat sederhana, jenis-jenis pesawat sederhana, eksperimen tentang pesawat sederhana, dan eksperimen tentang katrol. Pada saat mempelajari materi, baca uraian materi sampai tuntas. Selanjutnya buatlah rangkuman dengan kreatif dalam bentuk mindmap. Anda dapat bekerja sama dalam kelompok. a. Pengertian Pesawat Sederhana Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk memudahkan atau meringankan pekerjaan. Ditinjau dari energinya, pada saat kita memindahkan suatu benda dengan memanfaatkan atau tidak memanfaatkan pesawat sederhana sebenarnya besarnya sama. Tetapi dengan menggunakan pesawat sederhana menjadi lebih ringan atau lebih mudah. Jenis-jenis pesawat sederhana yang akan kita pelajari pada modul ini antara lain: 66 Kegiatan Pembelajaran 4 1. Tuas atau Pengungkit 2. Bidang miring 3. Katrol 4. Katrol tunggal tetap 5. Katrol tunggal bergerak 6. Katrol ganda 1. Tuas atau Pengungkit Berdasarkan gambar di atas, tuas nomor berapakah yang menunjukkan keadaan setimbang? Tuas nomor berapakah yang menunjukkan keadaan tidak setimbang? Apa yang menyebabkan keadaan tuas tersebut ? Untuk memahami prinsip kerja tuas dapat kita jelaskan sebagai berikut: Tuas 1 dalam keadaan setimbang; Keadaan setimbang pada tuas 1 disebabkan panjang lengan tuas yaitu l 1 = l 2 benda yang digantungkan pada kedua lengannya sama. Hal itulah yang menyebabkan tuas 1 menjadi setimbang. Tuas 2 dalam keadaan tidak setimbang; Keadaan tidak setimbang pada tuas 2 disebabkan panjang lengan tuas l 1 l 2 sedangkan berat benda yang digantungkan pada kedua lengannya sama. Hal itulah yang menyebabkan tuas 2 menjadi tidak setimbang. Tuas 3 dalam keadaan setimbang; Keadaan setimbang pada tuas 3 disebabkan walaupun panjang lengan tuas l 1 l 2 tetapi berat benda yang digantungkan pada kedua lengannya berbeda. Jika kita perhatikan beban yang digantung pada lengan tuas l 1 besar sedangkan beban yang