Lembar Kerja Cara Penggunaan Modul

9 SD Kelas Tinggi KK E Kegiatan Pembelajaran 1 Konsep Penilaian Pembelajaran

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul dan mengerjakan latihan, peserta mampu memahami konsep penilaian pembelajaran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul, peserta diharapkan dapat: 1. Membedakan pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi; 2. Menjelaskan lingkup penilaian dalam pembelajaran; 3. Menjelaskan prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran; 4. Menjelaskan kriteria ketuntasan minimal dalam pembelajaran; 5. Menjelaskan teknik penilaian; dan 6. Membedakan tes dan non tes.

C. Uraian Materi

1. Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi dalam Pembelajaran

Penilaian pembelajaran bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kompetensi yang telah dicapai peserta didik selama dan setelah proses pembelajaran yang telah diselenggarakan. Tujuan lain adalah untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, yaitu apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus ditingkatkan. Penilaian dalam pembelajaran dilakukan setelah melakukan pengukuran yang berkenaan dengan kompetensi apa saja yang akan dinilai. Setelah dilakukan penilaian, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi pembelajaran. Jadi urutannya adalah: pengukuran, penilaian, dan evaluasi pembelajaran. Berikut uraian mengenai pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran 1 10

a. Pengukuran

Pengukuran Djemari Mardapi, 2012 pada dasarnya merupakan kegiatan penentuan angka bagi suatu objek secara sistematik. Penentuan angka ini merupakan usaha untuk menggambarkan karakteristik suatu objek. Menurut Thorndike Thorndike-Christ 2010, kegiatan pengukuran dalam berbagai bidang meliputi tiga langkah, yaitu: 1 mengidentifikasi dan mendefinisikan kualitas atau atribut yang akan diukur, 2 menentukan serangkaian kegiatan untuk mendapatkan hasil dari atribut yang diamati, dan 3 membangun serangkaian prosedur atau definisi untuk menerjemahkan hasil pengamatan ke dalam laporan kuantitatif. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut menunjukkan bahwa tahapan kegiatan pengukuran dalam pembelajaran ada tiga. Pertama, menentukan apa yang akan diukur dari peserta didik, misalnya hasil belajar peserta didik. Kedua, menentukan atau menyusun alat ukur, dalam hal ini instrumen pengukuran dan bagaimana mengukurnya. Ketiga, menentukan kriteria pengukuran sehingga hasil pengukuran dapat dinyatakan dalam angka. Penentuan angka yang diberikan terhadap hasil pengukuran, tergantung pada skala pengukuran yang digunakan. Berikut diuraikan jenis-jenis skala pengukuran, yaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. 1 Skala Nominal skala label Menentukan banyak peserta didik putra dan putri dapat menggunakan skala ini. Misal, putra dinyatakan dengan angka “0” dan putri dengan angka “1” atau sebaliknya. Contoh lain, Pegawai Negeri Sipil PNS dinyatakan dengan angka “1”, Pegawai Swasta dinyatakan dengan angka “2”, Petani dinyatakan dengan angka “3”, Pengusaha dinyatakan dengan angka “4”, dan seterusnya. Hasil pengukuran di atas tidak dapat diranking dan dilakukan operasi hitung.