Analisis Regresi Linear Berganda Uji Hipotesis

Gambar 5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil grafik scatterplot, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar ke atas dan ke bawah 0 pada sumbu Y, dengan demikian dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini menggunakan bantuan program bernama Statistical Package for Social Science SPSS 16.0 for windows. Model regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut: Y= α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β n X n Tabel 5.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t B Std. Error Beta 1 Constant 20.068 3.974 5.050 Pengetahuan Pajak .227 .093 .240 2.436 Kualitas Pelayanan -.107 .072 -.135 -1.487 Pemahaman atas sanksi perpajakan .470 .086 .549 5.498 Dari hasil output model coefficients di atas dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Kepatuhan WP OP = 20.068 + 0.227X 1 – 0.107X 2 + 0.470X 3 Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa: a Nilai konstanta α Artinya jika variabel pengetahuan pajak X 1 , kualitas pelayanan X 2 , pemahaman atas sanksi perpajakan X 3 nilainya nol, maka besarnya Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Y sebesar 20.068 b Pengetahuan Pajak X 1 = 0.227 Artinya jika pengetahuan pajak ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi akan meningkat sebesar 0.227 satuan. c Kualitas Pelayanan X 2 = -0.107 Artinya jika kualitas pelayanan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi akan menurun sebesar 0.107 satuan. d Pemahaman atas sanksi perpajakan X 3 = 0.470 Artinya jika pemahaman atas sanksi perpajakan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi akan meningkat sebesar 0.470 satuan.

4. Uji Hipotesis

a Uji F

Uji F Uji Signifikansi Simultan digunakan untuk mrlihat apakah secara keseleruhan variabel independen mempunyai hubungan terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini dilakukan dengan menggunakan hasil F hitung den gan F tabel dengan α = 0,05. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.18 Hasil Uji F Dari hasil uji F didapatkan nilai F hitung F tabel yaitu 20,420 2,72 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05 yang berarti pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 724.043 3 241.348 20.402 .000 b Residual 922.701 78 11.830 Total 1646.744 81 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: Constant, X3, X2, X1

b Uji t

Uji t digunakan untuk melihat seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan α = 0,05 dengan kriteria: t hitung t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak t hitung t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.19 Hasil Uji t Uji Hipotesis Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 20.068 3.974 5.050 .000 Pengetahuan Pajak .227 .093 .240 2.436 .017 Kualitas Pelayanan -.107 .072 -.135 -1.487 .141 Pemahaman atas sanksi perpajakan .470 .086 .549 5.498 .000 a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP 1 Hipotesis pertama adalah Pengetahuan Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Nilai t hitung adalah 2,436 dan nilai t tabel adalah 1,665 denga n α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel yaitu 2,436 1,665. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima. Pengetahuan Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. 2 Hipotesis kedua adalah Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Nilai t hitung adalah -1,487 dan nilai t tabel adalah 1,665 dengan α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel yaitu -1,487 1,665. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua ditolak. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. 3 Hipotesis ketiga adalah Pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Nilai t hitung adalah 5,489 dan nilai t tabel adalah 1,665 dengan α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel yaitu 5,489 1,665. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Tabel 5.20 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis No Hipotesis Hasil Uji 1 Pengetahuan Pajak berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP Ho Ditolak 2 Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP Ho Diterima 3 Pemahaman atas sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Ho Ditolak

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Klasifikasi Pajak Penghasilan Atas Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

7 87 68

Mekanisme Pendataan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

1 99 68

Mekanisme Pendataan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 48 70

Mekanisme Administrasi Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (SPT PPH OP) Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Barat

0 48 61

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

Pengaruh kualitas pelayanan pajak, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada WPOP yang terdaftar di KPP Pratama Bandung Karees)

6 32 59

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur)

6 34 60

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

11 50 87

Pengaruh Self Assessment System dan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

7 67 68