1. Pengaruh Pengetahuan Pajak dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi WP OP
Pengetahuan pajak adalah proses dimana wajib pajak mengetahui tentang perpajakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu untuk membayar
pajak Resmi, 2009. Pengetahuan peraturan perpajakan dalam sistem perpajakan yang baru, wajib pajak diberi kepercayaan untuk melaksanakan
kegotong-royongan nasional melalui sistem menghitung, memperhitungkan, membayar, melaporkan sendiri pajak yang terutang. Dengan adanya sistem
ini diharapkan para wajib pajak tahu akan fungsi pembayaran pajak, dan diharapkan sistem ini dapat terwujud keadilan. Dalam penelitian ini,
pengetahuan mengenai perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP. Salah satu penyebab berpengaruhnya
pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP adalah mulai bertambahnya tingkat pengetahuan wajib pajak yang
diperoleh langsung dari petugas pajak ataupun sosialisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pajak Supriyati et al. 2008; Vol 7 No 1. Wajib pajak akan
secara sukarela mematuhi apabila mereka mengerti konsep dasar perpajakan. Djawadi et al., 2013. Pengetahuan akan peraturan perpajakan masyarakat
melalui pendidikan formal maupun non formal akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Winoto 2007 dan Dewi Fermatasari 2011 menyatakan bahwa pengetahuan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi WP OP. Semakin tinggi pengetahuan pajak, semakin tinggi pula kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak.
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi WP OP
Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada Wajib Pajak dan tetap dalam batas memenuhi
standar pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan serta harus dilakukan secara terus menerus Supadmi, 2009. Seorang Wajib Pajak yang pada
dasarnya juga berperan sebagai seorang pelanggan berhak mendapatkan pelayanan yang baik ketika melakukan transaksi dengan pihak Dirjen Pajak
sebagai pihak penyedia layanan jasa. Meskipun demikian, ketidakpuasan seorang Wajib Pajak yang diberikan akan berakibat pada citra Dirjen Pajak
dimata Wajib Pajak tersebut. Penyelenggaraan pelayanan berhubungan dengan kualitas pelayanan yang diberikan. Pelayanan kepada wajib pajak
yang diberikan harus memenuhi atau melebihi harapan wajib pajak. Seiring dengan upaya optimalisasi penerimaan pajak diharapkan kualitas pelayanan
publik yang dilakukan Ditjen Pajak ditingkatkan. Tetapi pada kenyataannya, kualitas pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Bantul kurang
memuaskan bagi para Wajib Pajak. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Muhammad Edo 2013 yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan tidak
berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP.
Semakin rendah kualitas pelayanan, maka akan semakin menurunkan kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak.
3. Pengaruh Pemahaman atas sanksi perpajakan dengan Kepatuhan Wajib