Uji Asumsi Klasik Teknik Pengujian Data

atas sanksi perpajakan memiliki nilai cronbach’s alpha 0,851 0,6. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel pemahaman atas sanksi perpajakan adalah reliabel. 4 Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP Tabel 5.14 Reliability Statistic Cronbachs Alpha N of Items .865 11 Pada tabel 5.14 hasil uji reliabilitas pada variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP di atas, menunjukkan bahwa variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP memiliki nilai cronbach’s alpha 0,865 0,6. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel Wajib Pajak Orang Pribadi WP OP adalah reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model mempunyai distribusi yang normal Tabel 5.15 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 82 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 3.37511069 Most Extreme Differences Absolute .103 Positive .088 Negative -.103 Kolmogorov-Smirnov Z .928 Asymp. Sig. 2-tailed .355 Test distribution is Normal Sumber: data diolah Berdasarkan tabel 5.15 One-Sample Kolmogorov-Smirnov, data berdistribusi normal karena mempunyai alat signifikan yang lebih besar daripada 0,05 yaitu 0,355. b Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat melalui variance inflation factor VIF. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIFnya. Jika nilai variance inflation factor VIF 10 dan tolerance 0.10 maka terjadi multikolinearitas. Hasil pengujian terhadap multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.16 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 20.068 3.974 5.050 .000 Pengetahuan Pajak .227 .093 .240 2.436 .017 .740 1.351 Kualitas Pelayanan -.107 .072 -.135 -1.487 .141 .873 1.146 Pemahaman atas sanksi perpajakan .470 .086 .549 5.498 .000 .721 1.387 a. Dependent Variable: Kepatuhan WP OP Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa seluruh variabel independen yaitu pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan pemahaman atas sanksi perpajakan memiliki angka Variance Inflation Factors VIF kurang dari 10 dengan angka tolerance yang menunjukkan nilai kurang dari 0,10, dapat dikatakan bahwa model regresi tidak memiliki masalah multikolinearitas.

c Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual atau pengamatan ke pengamatan lain berbeda, hal itu disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adala tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot . Hasil pengujian terjadi tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot berikut ini. Gambar 5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil grafik scatterplot, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar ke atas dan ke bawah 0 pada sumbu Y, dengan demikian dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Klasifikasi Pajak Penghasilan Atas Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

7 87 68

Mekanisme Pendataan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

1 99 68

Mekanisme Pendataan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 48 70

Mekanisme Administrasi Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (SPT PPH OP) Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Barat

0 48 61

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

Pengaruh kualitas pelayanan pajak, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada WPOP yang terdaftar di KPP Pratama Bandung Karees)

6 32 59

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur)

6 34 60

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

11 50 87

Pengaruh Self Assessment System dan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

7 67 68