Mahasiswa merupakan masyarakat yang sedang menjalani pendidikan formal guna menjadi masyarakat yang lebih baik. Peran mahasiswa di masyarakat
yaitu sebagai sumber informasi dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sekitar. Mahasiswa juga memiliki peran sosial, dimana keberadaan
dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi lingkungan sekitar Sarwono, 2007.
Masyarakat lebih memilih pengobatan mandiri daripada ke dokter karena biaya lebih murah. Hal ini didukung teori Djunarko dan Hendrawati 2011 yang
menyatakan bahwa semakin tinggi biaya pelayanan kesehatan oleh rumah sakit, klinik, dokter, dan dokter gigi menyebabkan masyarakat memilih melakukan
pengobatan mandiri untuk memperoleh biaya yang terjangkau dan lebih murah untuk mengobati penyakit yang dialaminya. Pada pelaksanaannya, swamedikasi
dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan, mengingat begitu banyak produk iklan obat sakit kepala yang ditayangkan ditelevisi. Untuk menghindari
kesalahan pengobatan diperlukan pengetahuan yang cukup untuk memilih obat. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan
tingkat pengetahuan dan sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan mahasiswa Kampus
III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
1. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat timbul sebagai berikut:
a. Seperti apa karakteristik demografi yang meliputi fakultas, jenis kelamin,
umur, dan uang saku perbulan mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
b. Seperti apa pola melihat iklan obat sakit kepala di telivisi di kalangan
mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta? c.
Seperti apa tingkat pengetahuan mengenai iklan obat sakit kepala di televisi di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
d. Seperti apa sikap mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai
iklan obat sakit kepala di televisi? e.
Seperti apa tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
f. Apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai iklan obat
sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
2. Keaslian penelitian
Sejauh penelusuran yang dilakukan, penelitian berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mengenai Iklan Obat Sakit Kepala di Televisi
terhadap Tindakan Penggunaan Obat Sakit Kepala di Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma” belum pernah dilakukan sebelumnya. Adapun
penelitian terkait sebelumnya adalah: a.
Penelitian Primantana 2001 tentang “Pengaruh Iklan Obat Sakit Kepala di Televisi Terhadap Pemilihan Obat Sakit Kepala di Kalangan Mahasiswa
Angkatan 1997- 2000 Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”.
Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada waktu penelitian, jumlah populasi dan sampel. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa angkatan 1997-
2000 kampus III Universitas Sanata Dharma tidak semua menggunakan obat berdasarkan iklan di media televisi, informasi yang mendukung mereka
memilih obat sakit kepala adalah pengalaman, dokter, teman, dan apoteker. b.
Penelitian Sulistiyawati 2004 tentang “Hubungan Antara Penilaian Iklan Obat Sakit Salesma di Televisi dengan Pemilihan Obat Salesma di Kalangan
Pengunjung 11 Apotek di Kota Yogyakarta Periode Maret- April Tahun 2004”.
Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada subyek, jenis iklan, lokasi penelitian, dan waktu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
hubungan yang positif r = 0,231 dan signifikan p 0,05 antara penilaian iklan obat salesma di televisi dengan pemilihan obat salesma di kalangan
pengunjung 11 apotek di Kota Yogyakarta periode Maret-April tahun 2004, dengan tingkat hubungan rendah.
c. Penelitian Wuryanto 2000 tentang “Penilaian Iklan Obat Batuk di Televisi
dan Pengaruh Terhadap Pemilihan Obat di Kalangan Mahasiswa Kampus III Univ
ersitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada jenis iklan dan waktu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan
mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tidak terpengaruh iklan obat batuk di televisi bila akan melakukan pemilihan obat
batuk, informasi yang paling mendukung mereka memilih obat adalah pengalaman, dokter, teman, dan orang tua.
3. Manfaat penelitian