Sikap responden mengenai iklan obat sakit kepala

Gambar 5. Tingkat pengetahuan responden mengenai iklan obat sakit kepala di televisi Berdasarkan pernyataan-pernyataan untuk mengukur tingkat pengetahuan responden tentang iklan obat sakit kepala di televisi, sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi yaitu dengan jumlah persentase 63,0 , sedangkan responden yang lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang sedang dengan persentase sebesar 37,0 . Notoatmodjo 2003 mengatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Tindakan yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sebelum seseorang mengambil tindakan, ia harus tahu terlebih dahulu apa arti atau tahu manfaat tindakan tersebut bagi dirinya atau keluarganya.

2. Sikap responden mengenai iklan obat sakit kepala

Variabel sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi ini terdiri dari 14 pernyataan. Setiap pernyataan sikap pada penelitian ini dianalisis untuk 10 20 30 40 50 60 70 Rendah Sedang Tinggi 37.0 63.0 mengetahui kecenderungan jawaban responden ke arah positif ataupun negatif, mengenai peraturan periklanan obat yang meliputi persyaratan, tata karma, dan tata cara periklanan. Tabel XV. Gambaran jawaban responden aspek sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi No Pernyataan Persentase jawaban responden Kecenderungan SS+STS+STS SS S TS STS 1 Mencantumkan nama industri farmasi 21,0 59,2 17,3 2,5 Setuju 2 Mencantumkan kandungan zat aktif obat 43,2 45,7 9,9 1,2 Setuju 3 Mencantumkan informasi peringatan 51,8 42,0 5,0 1,2 Setuju 4 Mencantumkan informasi perhatian 45,7 48,1 5,0 1,2 Setuju 5 Mencantumkan efek samping obat 49,4 44,4 6,2 - Setuju 6 Mencantumkan kontraindikasi 50,6 40,7 7,4 1,2 Setuju 7 Menunjukkan efek cepat menyembuhkan 8,6 49,4 34,6 7,4 Setuju 8 Mencantumkan kata “segera” 2,5 19,7 61,7 16,0 Tidak Setuju 9 Iklan obat yang sering muncul di televisi dapat menjamin keamanannya 5,0 33,3 46,9 14,8 Tidak Setuju 10 Iklan obat sakit kepala di televisi tidak menarik perhatian 16,0 42,0 38,3 3,7 Setuju 11 Rekomendasi tenaga kesehatan menjamin khasiat manjur 7,4 58,0 27,2 7,4 Setuju 12 Iklan obat yang diperankan tenaga kesehatan dapat menjamin keamanannya 6,2 51,8 35,8 6,2 Setuju 13 Ketidakpahaman akan informasi iklan obat sakit kepala 8,6 35,8 49,4 6,2 Tidak Setuju 14 Iklan obat di televisi tidak membantu dalam pemilihan obat sakit kepala 8,6 29,6 51,8 9,9 Tidak setuju Hasil menunjukkan responden memilki sikap yang positif, ditunjukkan dengan sebagian besar dari pernyataan dijawab benar oleh responden 11 dari 14 pernyataan. Sikap responden negatif pada 3 pernyataan tentang iklan obat sakit kepala yang menunjukkan efek cepat menyembuhkan, rekomendasi tenaga kesehatan menjamin khasiat manjur, dan iklan obat sakit kepala aman bila iklannya diperankan oleh tenaga kesehatan dijawab setuju. Hal ini bertolak belakang dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 386MENKESSKIV1994 tentang Pedoman Periklanan: Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman bagian A poin ke-10, bagian A poin ke-11a dan bagian A poin ke-13 yang ditampilkan pada Lampiran 3 Menkes, 1994. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap adalah pengalaman pribadi, orang lain yang dianggap penting, dan media massa. Media massa sebagai sarana komunikasi, berbagai media massa seperti televisi, radio, mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Nilai afektif dari seseorang dapat memperkuat nilai suatu objek untuk terbentuknya suatu sikap yang positif maupun negatif Azwar, 2009. Gambar 6. Sikap responden mengenai iklan obat sakit kepala di televisi Berdasarkan pernyataan-pernyataan untuk mengetahui sikap reponden mengenai iklan obat sakit kepala di televisi, sebagian besar responden memiliki sikap yang positif yaitu dengan jumlah persentase 88,9 sedangkan responden yang lainnya memiliki sikap yang negatif dengan persentase sebesar 11,1. Menurut Notoatmodjo 2012, sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan kecenderungan ke arah tindakan suatu perilaku. Sikap masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap juga mempunyai 3 komponen pokok, yaitu: Kepercayaan, ide, dan konsep terhadap suatu objek; kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek; kecenderungan untuk bertindak. Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Negatif Positif 11.1 88.9

3. Tindakan penggunaan obat sakit kepala oleh responden

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penggunaan Obat Pencahar Sebagai Obat Pelangsing di Kalangan Ibu-ibu di Kota Medan

2 44 98

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien pada Penggunaan Obat Tuberkulosis di Rumah Sakit Dr. Soepraoen Malang

1 30 23

Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai persepsi periklanan obat di televisi terhadap tindakan penggunaan obat di kalangan ibu Rumah Tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman pada tahun 2014 : studi kasus obat sakit kepala.

0 1 171

Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta pada tahun 2014.

0 2 196

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

OBAT SAKIT KEPALA PANADOL EXTRA

0 0 8

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penggunaan Obat Pencahar Sebagai Obat Pelangsing di Kalangan Ibu-ibu di Kota Medan

1 0 13

TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERSEPSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP KEHALALAN OBAT DI RUMAH SAKIT KABUPATEN BANYUMAS

0 1 15

Hubungan antara karakteristik sosio-demografi terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan penggunaan antibiotika tanpa resep di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 161

Hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern terhadap tindakan pemilihan obat pada pengobatan mandiri di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 3 139