Televisi sebagai salah satu media iklan Peraturan periklanan

c. Fungsi pengingat: Terus-menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga konsumen akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa memperdulikan merek pesaingnya.

3. Tujuan iklan

Tujuan iklan adalah membantu pemakai dalam membuat keputusan rasional pada penggunaan obat yang telah ditetapkan sebagai obat tanpa resep. Tujuan iklan dapat diklasifikasikan menurut Kotler dan Keller 2009 apakah tujuannya, baik untuk menginformasikan, meyakinkan, mengingatkan, atau memperkuat adalah sebagai berikut: a. Iklan informatif bertujuan menciptakan kesadaran merek dan pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada. b. Iklan persuasif bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian produk atau jasa. c. Iklan pengingat bertujuan menstimulasikan pembelian berulang produk dan jasa. d. Iklan penguat bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka melakukan pilihan yang tepat.

4. Televisi sebagai salah satu media iklan

Saluran komunikasi terdiri atas dua jenis, yaitu personal dan nonpersonal. Saluran komunikasi personal melibatkan dua atau lebih orang yang berkomunikasi satu sama lain. Efektivitas komunikasi personal diperoleh melalui kesempatan memberikan presentasi dan umpan balik sendiri. Untuk saluran komunikasi nonpersonal penyampaian pesan tanpa kotak personal atau interaksi. Saluran ini meliputi media, suasana, dan peristiwa Liliweri, 2013. Agar terjadi komunikasi yang efektif antara satu pihak dengan pihak yang lain, antara kelompok satu dengan kelompok lain, atau seseorang dengan yang lain diperlukan keterlibatan beberapa unsur komunikasi yaitu komunikator, komunikasi, pesan, dan saluran atau media. Dari berbagai media yang ada, iklan melalui media televisi dianggap sangat efektif dalam memperkenalkan suatu produk. Televisi adalah media 24 jam yang dapat menjangkau segala lapisan masyarakat mulai dari berbagai kelompok umur, kelas, sosial, gaya hidup, dan profesi Liliweri, 2013.

5. Peraturan periklanan

Peraturan periklanan dan pelayanan kesehatan yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1787MENKESPERXII2010 mengkaji beberapa hal mengenai penyelenggaraan, persyaratan, pembinaan dan pengawasan iklan dan publikasi pelayanan kesehatan MenKes, 2010. World Health Organization WHO mengeluarkan Kriteria Etik Promosi Obat Ethical Criteria for Medical Drug Promotion pada tahun 1998. Dicantumkan di dalamnya bahwa informasi dalam iklan obat yang ditujukan kepada masyarakat meliputi: a. Komposisi zat aktif dengan nama INN International Nonpropietary Names atau nama generik obatnya b. Merek dagang c. Indikasi utama d. Perhatian, kontraindikasi, dan peringatan e. Nama dan alamat produsen atau distributor Secara umum iklan obat harus mengacu pada “Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia” berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No 386MENKESSKIV1994 tentang Pedoman Periklanan: Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman MenKes, 1994.

D. Perilaku Kesehatan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penggunaan Obat Pencahar Sebagai Obat Pelangsing di Kalangan Ibu-ibu di Kota Medan

2 44 98

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien pada Penggunaan Obat Tuberkulosis di Rumah Sakit Dr. Soepraoen Malang

1 30 23

Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai persepsi periklanan obat di televisi terhadap tindakan penggunaan obat di kalangan ibu Rumah Tangga di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman pada tahun 2014 : studi kasus obat sakit kepala.

0 1 171

Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai iklan obat sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta pada tahun 2014.

0 2 196

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

OBAT SAKIT KEPALA PANADOL EXTRA

0 0 8

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penggunaan Obat Pencahar Sebagai Obat Pelangsing di Kalangan Ibu-ibu di Kota Medan

1 0 13

TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERSEPSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP KEHALALAN OBAT DI RUMAH SAKIT KABUPATEN BANYUMAS

0 1 15

Hubungan antara karakteristik sosio-demografi terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan penggunaan antibiotika tanpa resep di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 161

Hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern terhadap tindakan pemilihan obat pada pengobatan mandiri di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 3 139