Metode Penelitian Persepsi karyawan atas pengaruh peran auditor internal terhadap efektivitas pengendalian internal : studi kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Persepsi

Menurut Suharnan 2005: 23 persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi stimulus yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga, dan hidung. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris Walgito 2004: 87. Pengertian persepsi dapat disimpulkan sebagai hasil proses penafsiran informasi yang diperoleh melalui alat indera manusia. Dengan demikian hasil persepsi tiap orang akan berbeda walaupun stimulus yang diterima sama. Pengalaman, kemampuan berpikir serta kerangka acuan juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi persepsi tiap orang berbeda.

B. Audit

Tugiman 1997: 113 menjelaskan audit sebagai suatu penilaian yang independen, terstruktur, dan didokumentasikan atas kecocokan dan implementasi suatu aktivitas terhadap persyaratan yang dispesifikasikan. Suatu audit dapat menguji setiap bagian dan spektrum pengendalian manajemen, termasuk keuangan, operasional, lingkungan, dan aspek mutu usaha. Munawir 1995: 1 juga menjelaskan bahwa auditing adalah penyelidikan atau penilaian secara sistematis terhadap prosedur atau suatu operasi dengan tujuan menentukan kesesuaian dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengertian audit dapat disimpulkan sebagai suatu proses penyelidikan, pengumpulan dan penilaian bukti-bukti yang dilakukan oleh orang atau badan yang bebas tidak memihak untuk menilai proses yang diterapkan di dalam organisasi. Selanjutnya, hasil proses-proses tersebut akan diberikan kepada pihak yang berkepentingan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 1. Jenis- Jenis Pemeriksaan Audit Ada tiga jenis pemeriksaan Audit menurut Jusup 2001: 15: a. Audit Laporan Keuangan Dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan sebagai keseluruhan, yaitu informasi kuantitatif yang akan diperiksa dan dinyatakan, sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Pada umumnya kriteria yang digunakan adalah prinsip akuntansi yang berlaku umum, meskipun audit lazim juga dilakukan atas laporan keuangan yang disusun berdasarkan dasar akuntansi lain yang cocok untuk organisasi yang diaudit. b. Audit Kesesuaian Tujuan audit kesesuaian adalah untuk menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang diterapkan oleh pihak yang berwenang.