Tujuan Audit Internal LANDASAN TEORI

internal meluas seturut perkembangan organisasi, yakni seluruh bidang yang berkaitan dengan kegiatan operasi organisasi.

F. Peran Auditor Internal

Andayani 2008: 58 mengatakan auditor internal sangat membantu manajemen dengan mengevaluasi sistem pengendalian dan menunjukkan kelemahan-kelemahan dalam pengendalian internal. Dalam mengevaluasi pengendalian internal, auditor internal harus terus mengingat bahwa pengendalian dirancang untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu auditor internal juga berperan dalam beberapa hal: 1. Mengindentifikasi dan meminimalkan resiko. Semua organisasi menetapkan manajemen resiko dengan melakukan pendekatan yang holistik meliputi semua resiko pada perusahaan, yang berasal dari hukum, politik dan membuat peraturan, hubungan dengan pemegang saham, dan pengaruh persaingan. 2. Membantu membuat proses keputusan. 3. Me-review aktivitas perusahaan tidak hanya masa lalu, tetapi juga masa depan. 4. Membantu manajer membuat perencanaan, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan masalah. 5. Memberikan jasa konsultasi. 6. Menilai apakah pengunaan sumber daya sudah efektif, efisien dan ekonomis, serta apakah tujuan organisasi telah tercapai. Tugiman 1995: 40 menjelaskan bahwa auditor internal haruslah menilai operasi atau program, apakah hasil-hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan apakah pekerjaanoperasional tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Auditor internal dapat merekomendasikan suatu rangkaian tindakan-tindakan yang tepat tergantung pada keadaan lapangan. Auditor internal berperan dalam memberikan bantuan kepada manajer yang bertanggungjawab untuk menentukan berbagai tujuan dan sasaran serta sistem, dengan menentukan apakah berbagai asumsi yang mendasari suatu hal telah sesuai, apakah telah menggunakan berbagai informasi yang akurat, terbaru dan relevan. Auditor internal dapat disimpulkan berperan untuk memberikan nilai tambah dan melakukan perbaikan operasi, memeriksa dan mengevaluasi aktivitas organisasi sebagai jasa kepada organisasi. Peran tersebut dilakukan melalui pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan manajemen resiko, pengendalian dan proses yang jujur, bersih dan baik.

G. Definisi Peran Pengawas, Konsultan, dan Katalisator

1. Pengawas Auditor internal sebagai pengawas berperan sebagai mata dan telinga manajemen. Pihak manajemen memerlukan kepastian bahwa semua kebijakan yang telah ditetapkan dapat berjalan sesuai apa yang telah digariskan atau dengan kata lain tidak menyimpang dari yang telah