Persepsi Audit LANDASAN TEORI

c. Audit Operasional Audit operasional adalah pengkajian review atas setiap bagian dari prosedur dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas.

C. Audit Internal

Setianto 2004: 9 menjelaskan audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang bersifat independen serta obyektif. Auditor internal dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Menurut Munawir 1995: 14 auditor internal juga bertugas menilai dan mengevaluasi tipe pengendalian dengan tujuan menemukan kelemahan-kelemahan atau penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya. Selanjutnya, auditor internal menyarankan kepada manajemen untuk melakukan perbaikan. Audit internal merupakan fungsi penilaian yang independen yang dibuat dalam suatu organisasi dengan tujuan menguji dan mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan organisasi. Fungsi ini tidak sekedar memeriksa untuk menemukan ketidaksesuaian atau kekurangan yang terdapat pada organisasi yang diperiksanya, tetapi juga berusaha menemukan sebab ketidaksesuaian dan kekurangan yang ada serta mempertimbangkannya untuk melakukan perbaikan Tugiman 1995: 95. “Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan obyektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah 1 informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; 2 risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; 3 peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; 4 kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; 5 sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan 6 tujuan organisasi telah dicapai dengan efektif-semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawab secara efektif” Sawyer 2005: 10. Audit internal dapat disimpulkan sebagai audit yang ditujukan untuk memperbaiki kinerja organisasi. Audit internal juga berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk dalam suatu organisasi dan mempunyai aktivitas untuk memberikan jaminan keyakinan terhadap pengendalian intern yang digunakan.

D. Tujuan Audit Internal

Tugiman 1997: 14 menjelaskan auditor internal dirancang untuk memastikan kehandalan sistem pengendalian yang dimiliki perusahaan. Akhirnya auditor internal memberi laporan kepada dewan komisaris secara periodik, sehubungan dengan baik tidaknya sistem pengendalian tersebut. Andayani 2008: 3 mengatakan tujuan audit internal meliputi penganalisaan, konsultasi, menilai anggota-anggota organisasi atas efektivitas dalam melaksanakan tanggung jawab mereka, serta menginformasikan tindakan- tindakan yang telah di-review dan memberikan rekomendasi.

E. Tanggung Jawab Audit Internal