bahwa proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam berperan sebagai
katalisator, auditor internal bertindak sebagai fasilitator dan agent of change. Pengaruh yang paling kuat dari peran katalisator bersifat jangka panjang,
terutama berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan dan pemegang saham. Penelitian ini juga mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Denies Priantinah dan Megasari Chitra Adhisty di Hotel Inna Garuda Yogyakarta 2012 yang menyatakan bahwa peran auditor
internal sebagai katalisator dimungkinkan akan ikut serta dalam menentukan tujuan Hotel Inna Garuda Yogyakarta.
Hasil penelitian ini juga selaras dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap auditor internal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Dari hasil wawancara diketahui bahwa auditor internal mengadakan rapat secara periodik dengan manajemen untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi pada setiap divisi, misalnya kesalahan dalam penyajian pembukuan, kesalahan pencatatan stok barang yang dibutuhkan, dan komplain dari pasien.
Auditor internal dipandang oleh karyawan sebagai rekan kerja dalam setiap aktivitas yang berkaitan dengan peningkatan efektivitas kerja. Auditor
internal membantu karyawan melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang diberikan oleh pihak manajemen rumah sakit. Sebagai rekan diskusi,
auditor internal membantu karyawan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
77
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah penulis lakukan dalam penelitian peran auditor internal dan efektivitas pengendalian internal,
penulis dapat memberi kesimpulan, yaitu : 1.
Peran auditor internal sebagai pengawas tidak berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian internal di Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta, maka hipotesis 1 ditolak. 2.
Peran auditor internal sebagai konsultan tidak berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian internal di Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta, maka hipotesis 2 ditolak. 3.
Peran auditor internal sebagai katalisator berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian internal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta,
maka hipotesis 3 diterima.
B. Keterbatasan Penelitian
Responden sebagai sumber data utama memiliki kemungkinan untuk membuat kesalahan dalam mengisi kuesioner dikarenakan
kurangnya waktu responden dalam mengisi kuesioner karena waktu
pengisian dilakukan pada saat istirahat.
C. Saran
1. Bagi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
Bagi rumah sakit, perlu meningkatkan pengkomunikasian fungsi audit intenal kepada setiap karyawan pada setiap divisi yang ada di rumah sakit,
sehingga karyawan memiliki pandangan yang positif terhadap fungsi audit internal. Adanya hubungan yang positif akan mempermudah dalam
mengungkap kelemahan-kelemahan dan kekurangan yang ada, serta segera melakukan perbaikan guna mencapai tujuan Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta. 2.
Bagi Peneliti Berikutnya Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah subjek penelitian di semua
bidang, sehingga lebih menggambarkan persepsi karyawan terhadap peran auditor internal. Menambahkan pimpinan tertinggi organisasi untuk turut
mengisi kuesioner agar dapat lebih menggambarkan peran auditor internal dari pihak yang merasakan manfaat langsung fungsi audit internal.
79
DAFTAR PUSTAKA
Akmal. 2009. Pemeriksaan manajemen Internal Audit. PT. Macanan Jaya Cemerlang. Klaten. Jawa Tengah
Azwar Saifudin, 1992, Statistik Induktif Edisi Keempat, Yogyakarta: PT. BPFE UGM.
Boynton, W. C., Johnson, R. N., Kelly, W.G. 2003. Modern auditing buku 1 7th ed.. P. A. Rajoe, G. Gania, I. S. Budi terj.. Jakarta: Erlangga.
Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Kedua, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Gujarati, Damodar, 1995. Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga, Jakarta. H.S. Munawir.1995. Auditing Modern. Edisi Pertama.BPFE.Yogyakarta
Haryono Jusup. Auditing buku 1. Cetakan ketiga. Bagian Penerbitan Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta. Hiro Tugiman. 1995.Standar Profesional Internal Audit.Cetakan pertama
Hiro Tugiman. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Cetakan ke 9. Kanisius.
Yogyakarta. Istijanto, 2009.
Aplikasi Praktis
Riset Pemasaran,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kumaat. Valery G. 2011. Internal Audit. Erlangga. Jakarta Listiatik, 2007
, “Persepsi Keryawan Tentang Auditor Internal pada Rumah Sakit Panti Rini
”, Skripsi. FE-USD Riantinah, Denies dan Adhisty, C.M. 2012. Persepsi Karyawan Tentang Peran
Auditor Internal Sebagai Pengawas, Konsultan dan Katalisator Dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. Jurnal Nominal Volume 1 No 1.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Sawyer’s. 2005. Audit Internal Sawyer. Buku 1. Edisi kelima. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Sekaran Uma, 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1 dan 2, Jakarta : Salemba Empat