2012. Oleh karena itu perlu ditetapkan kandungan fenolik total dalam fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete.
1. Penentuan operating time OT
Tujuan dari penentuan OT pada penetapan fenolik total adalah untuk mendapatkan waktu yang diperlukan agar reaksi antara senyawa
fenolik dengan pereaksi Folin-Ciocalteu yang terjadi dapat berlangsung optimal. Hasil reaksi antara senyawa fenolik dengan pereaksi Folin-
Ciocalteu akan menghasilkan warna biru yang selanjutnya diukur dengan spektrofotometer visibel. Reaksi dianggap optimal jika absorbansi dari tiap
selang waktu yang diujikan telah stabil. Absorbansi yang stabil terlihat dari makin kecilnya selisih absorbansi antar selang waktu. Pengukuran OT
dilakukan selama satu jam dengan waktu pengamatan setiap 5 menit sekali dengan asam galat sebagai baku. Asam galat digunakan sebagai baku
dikarenakan asam galat merupakan senyawa fenolik. Operating time dilakukan dengan menggunakkan panjang
gelombang teoritis. Panjang gelombang teoritis yang digunakan untuk menentukan operating time dari reaksi pada penentuan fenolik total adalah
750 nm Katoch, 2011.
Gambar 3. Grafik penentuan OT asam galat Replikasi 1
Dari hasil penentuan OT yang dapat dilihat dari grafik gambar 3 maka didapatkan OT dari reaksi antara senyawa fenolik dengan pereaksi
Folin-Ciocalteu sebesar 35 menit. Penentuan OT diwakilkan dengan data replikasi satu dikarenakan kedua replikasi lainnya memiliki profil
absorbansi yang sama dan stabil pada waktu yang sama yaitu stabil setelah 35 menit.
2. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum λ maks
Tujuan penentuan panjang gelombang serapan maksimum adalah untuk mengetahui panjang gelombang dari hasil reaksi antara senyawa
fenolik dengan pereaksi Folin-Ciocalteu yang memberikan serapan maksimum. Pembacaan panjang gelombang dilakukan setelah asam galat
direaksikan dengan pereaksi Folin-Ciocalteu dan didiamkan selama 35 menit. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum sangat penting
dalam sensitifitas suatu analisis dengan menggunakan spektrofotometer.
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
20 40
60 80
A b
so rb
a n
si
Waktu menit
Penentuan operating time
40,4 μgmL 60,6 μgmL
80,8 μgmL
Perubahan sedikit pada konsentrasi analit bila diukur dalam panjang gelombang serapan maksimum maka akan memberikan perubahan
absorbansi yang besar. Penentuan panjang gelombang maksimum menggunakan tiga konsentrasi yang berbeda dari asam galat agar dapat
mempresentasikan panjang gelombang pada konsentrasi yang berbeda- beda, konsentrasi asam galat yang digunakan adalah 40; 50; dan 60
µgmL. Pengukuran panjang gelombang maksimum dilakukan dengan membaca absorbansi pada daerah panjang gelombang antara 600-800 nm.
Pembacaan pada area panjang gelombang antara 600-800 nm tersebut dikarenakan panjang gelombang maksimum teoritis berada di sekitar area
panjang gelombang 600-800 nm.
Tabel I. Hasil pembacaan panjang gelombang maksimum asam galat
yang direaksikan dengan Folin-Ciocalteu
Konsentrasi larutan asam galat
maksimum hasil
pembacaan maksimum yang
digunakan untuk pengukuran
maksimum teoritis
40 µgmL 739 nm
739 nm 740 nm
50 µgmL 739 nm
60 µgmL 738 nm
Menurut penelitian Kowalcyzk 2013, panjang gelombang teoritis yang digunakan dalam membaca absorban pada hasil reaksi antara
senyawa fenolik dengan pereaksi Folin-Ciocalteu adalah 740 nm. Hasil pengukuran panjang gelombang maksimum yang didapat dari tiga
konsentrasi yang berbeda adalah 739 nm Tabel I mendekati panjang gelombang maksimum teoritis yaitu 740 nm.
G. Estimasi Kandungan Fenolik Total