Hasil Fraksinasi Ekstrak HASIL DAN PEMBAHASAN

bobot 18,747 g dari 100 g bahan serbuk kering yang digunakkan. Dari hasil perhitungan rendemen yang diperoleh adalah 18,74 .

D. Hasil Fraksinasi Ekstrak

Setelah didapat ekstrak etanolik daun jambu mete selanjutnya dilakukan fraksinasi. Tujuan dari fraksinasi adalah untuk memisahkan senyawa-senyawa yang terkandung dalam ekstrak menjadi senyawa yang jauh lebih spesifik. Pemisahan senyawa menjadi lebih spesifik akan memberikan informasi tentang karakteristik senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak. Namun dalam beberapa kasus fraksinasi dilakukan untuk mendapatkan senyawa tujuan yang telah diketahui informasinya. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair. Prinsip pemisahan dengan metode ekstraksi cair-cair adalah pemisahan senyawa berdasarkan kepolaran tersebut dalam dua pelarut yang berbeda kepolarannya yang tidak saling campur. Sebelum masuk kedalam tahap fraksinasi, ekstrak kering daun jambu mete terlebih dahulu dilarutkan dengan air hangat. Namun ekstrak kering sangat susah larut dalam air hangat. Mortir dan stamper digunakan untuk menggerus ekstrak sambil sesekali ditambahkan air hangat sebanyak 100 ml. Terdapat beberapa ekstrak yang masih tidak larut dalam air hangat walaupun telah digerus. Setelah dilarutkan air hangat selanjutnya diekstraksi cair-cair menggunakan etil asetat. Ekstraksi dilakukan dengan cara kedua pelarut dicampurkan dalam corong pisah, digojog dan dipisahkan. Namun dikarenakan tidak semua ekstrak larut dalam air hangat maka sebelum dipisahkan, kedua larutan yang tidak saling campur yaitu ekstrak etanol daun jambu mete yang dilarutkan dalam air dan etil asetat dimasukan kedalam Erlenmeyer lalu digojog dengan bantuan shaker selama 24 jam, hal ini dilakukan agar kontak antar cairan dan partikel yang belum larut menjadi lebih maksimal sehingga perpindahan senyawa yang memiliki kepolaran berbeda akan menjadi maksimal. Setelah 24 jam selanjutnya dilakukan penyaringan terhadap air dan etil asetat yang ada dalam erlenmeyer dengan bantuan kertas saring, corong Buchner, dan pompa vakum. Penyaringan dilakukan untuk menyaring beberapa partikel ekstrak yang tidak larut dalam air. Selanjutnya filtrat dimasukkan ke dalam corong pisah. Etil asetat akan berada di atas permukaan air dikarenakan berat jenis yang lebih kecil dibandingkan berat jenis air. Senyawa fenolik yang diduga memiliki kemampuan antioksidan dalam daun jambu mete seperti flavonoid dapat berbentuk glikosida atau berikatan dengan gugus gula maupun dapat berbentuk aglikon. Dalam bentuk glikosida, flavonoid akan lebih bersifat polar sedangkan dalam bentuk aglikon maka flavonoid akan lebih bersifat non polar. Senyawa yang diduga menimbulkan aktivitas antioksidan dalam daun jambu mete adalah senyawa fenolik golongan flavonoid dalam bentuk aglikon Fidrianny, 2012. Flavonoid dalam bentuk aglikon akan masuk dan terlarut dalam fraksi etil asetat sedangkan kemungkinan senyawa flavonoid dalam bentuk glikosida akan tertahan dalam fraksi air. Fraksi etil asetat yang ada dalam corong pisah dikeluarkan dan dipisahkan dari air. Fraksi etil setat yang dihasilkan berupa fraksi cair berwarna hijau pekat. Selanjutnya fraksi yang didapat diuapkan pelarutnya dengan vacuum rotary evaporator. Setelah proses penguapan, fraksi kental yang didapat selanjutnya dikeringkan pada suhu 60 o C dengan menggunakan waterbath. Setelah didapat fraksi kering, selanjutnya fraksi kering disimpan dan ditutup dengan alumunium foil agar tidak terpapar sinar UV yang dapat mendegradasi senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat tersebut. Fraksi kering yang didapat selanjutnya ditimbang dengan bobot fraksi, yaitu 1,66 g. Setelah dihitung rendemen dari proses fraksinasi, didapat hasil rendemen sebesar 1,66 .

E. Uji Pendahuluan

Dokumen yang terkait

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu (Piper sarmentosum Roxb.).

1 2 56

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada (Piper nigrum L.).

0 0 63

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.).

0 0 69

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kemukus (Piper cubeba L.).

0 0 55

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanol buah jambu mete (Anacardium occidentale L.).

0 2 108

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.).

3 19 115

Penetapan kandungan senyawa fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba selada air (nasturtium officinale r.br.) dengan menggunakan metode DPPH.

1 7 122

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Defenil-2PikrilHidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun selasih (Ocimum sanctum L.) - USD Repository

0 2 130

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) - USD Repository

0 0 113