Estimasi Kandungan Fenolik Total

konsentrasi yang berbeda adalah 739 nm Tabel I mendekati panjang gelombang maksimum teoritis yaitu 740 nm.

G. Estimasi Kandungan Fenolik Total

Metode Folin-Ciocalteu merupakan metode yang sudah lama dan sering digunakan dalam mengestimasi kandungan fenolik total dari suatu produk maupun dari suatu bahan alam. Penggunaan metode Folin- Ciocalteu dalam mengestimasi kandungan fenolik total dalam fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete dikarenakan metode Folin- Ciocalteu merupakan metode yang baku dalam menetapkan kandungan fenolik total pada produk alam selain itu metode ini sederhana dan efektif Prior, 2005. Prinsip penentuan total fenolik menggunakan metode Folin- Ciocalteau adalah transfer elektron dalam kondisi medium basa dari senyawa fenolik ke asam fosfomolibdat dan fosfotungstat yang terdapat di dalam reagen Folin-Ciocalteau dan akan membentuk kompleks warna biru yang diukur nilai absorbannya. Warna biru yang terbentuk akan semakin pekat setara dengan konsentrasi ion fenolat yang terbentuk, artinya semakin besar konsentrasi senyawa fenolik maka semakin banyak ion fenolat yang akan mereduksi fosfomolibdat dan fosfotungstat sehingga warna biru yang dihasilkan semakin pekat Singleton dan Rossi, 1965. Asam galat digunakan sebagai standar dalam metode Folin- Ciocalteu. Penggunaan asam galat sebagai standar dibanding beberapa standar lain seperti asam tanat, tirosin dan katekin dikarenakan asam galat lebih murah dalam bentuk senyawa murni dan memiliki stabilitas yang baik Waterhouse, 2005. Gambar 4. Kurva baku asam galat dalam penetapan fenolik total Rep. 1 Dilakukan tiga kali replikasi dalam penentuan kurva baku yang akan digunakan dalam penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete. Dari ketiga hasil replikasi kurva baku didapat tiga persamaan kurva baku. Semakin baik linearitas suatu kurva baku maka absorbansi yang dihasilkan pada pengukuran akan semakin sebanding dengan konsentrasi asam galat yang ada. Dari ketiga persamaan digunakan kurva baku yang memiliki persamaan dengan linearitas paling baik, yaitu persamaan kurva baku replikasi 1 gambar 4 dengan y = 0,007x + 0,0335 dan r = 0,9994. Semakin tinggi nilai r pada suatu kurva baku, maka semakin baik pula linearitasnya. Nilai yang diperoleh dari y = 0,007x + 0,0335 R = 0,9994 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 20 40 60 80 100 A b so rb a n si Konsentrasi µgmL Kurva Baku Asam Galat hasil penghitungan adalah nilai ekuivalen asam galat yang terkandung dalm fraksi. Tabel II. Hasil penentuan jumlah fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete Replikasi Fenolik total mg ekuivalen Rata-rata ± SD mg I 657,6 632,6 ± 23,45 II 611,03 III 629,3 Sampel fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete selanjutnya direaksikan dengan pereaksi Folin-Ciocalteu pada suasana basa. Sampel diukur pada maksimum yang telah didapat sebesar 739 nm dan setelah waktu operating time tepat pada 35 menit setelah direaksikan. Absorbansi yang didapatkan selanjutnya dihitung secara intrapolasi pada persamaan regresi linier y = 0,007x + 0,0335. Dari hasil perhitungan didapat rata-rata kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete sebesar 632,6 ± 23,45 mg ekuivalen asam galat per g fraksi etil asetat Tabel II. Dari hasil yang didapat, fraksi etil asetat daun jambu mete memiliki kandungan fenolik total yang tinggi, yaitu sebesar 632,6 ± 23,45 mg ekuivalen asam galat per g fraksi etil asetat. Hal tersebut menandakan bahwa lebih dari 60 senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete merupakan senyawa fenolik. Kandungan fenolik pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete dari penelitian ini lebih besar jika dibandingkan dengan hasil penelitian dari Nugroho 2013. Penelitian oleh Nugroho 2013 menggunakan ekstrak etanolik daun jambu mete memiliki kandungan fenolik total sebesar 19.78 ± 0.62 g ekuivalen asam galat per 100 g ekstrak. Perbandingan kandungan senyawa fenolik total terhadap penelitian Nugroho 2013 menunjukkan bahwa perbedaan kondisi tumbuh dan persyaratan tumbuh dari suatu tanaman dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kandungan senyawa yang ada di dalamnya. Walaupun sudah digunakan secara luas, penggunaan metode Folin- Ciocalteu dalam mengestimasi kandungan fenolik total dalam bahan alam juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya yaitu kurang spesifik. Hal tersebut dikarenakan tidak hanya senyawa fenolik saja yang dapat bereaksi dengan reagen Folin-Ciocalteu, tetapi senyawa lain juga dapat bereaksi dengan reagen Folin-Ciocalteu seperti vitamin C, gula pereduksi, dan asam amino. Senyawa yang dapat bereaksi dengan reagen Folin- Ciocalteu selain senyawa fenolik seperti vitamin C, gula pereduksi, dan asam amino tidak terdapat dalam fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete, hal tersebut dikarenakan senyawa seperti vitamin c dan gula pereduksi larut pada pelarut polar sehingga akan masuk kedalam fraksi air dari ekstrak etanolik daun jambu mete.

H. Optimasi Metode Uji Aktivitas Antioksidan

Dokumen yang terkait

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu (Piper sarmentosum Roxb.).

1 2 56

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada (Piper nigrum L.).

0 0 63

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.).

0 0 69

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kemukus (Piper cubeba L.).

0 0 55

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanol buah jambu mete (Anacardium occidentale L.).

0 2 108

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.).

3 19 115

Penetapan kandungan senyawa fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba selada air (nasturtium officinale r.br.) dengan menggunakan metode DPPH.

1 7 122

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Defenil-2PikrilHidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun selasih (Ocimum sanctum L.) - USD Repository

0 2 130

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) - USD Repository

0 0 113