degeneratif seperti kanker Ito et al, 1983. Sebaliknya, permintaan produk alam secara umum telah meningkat. Kedua fakta ini memberikan
dorongan terhadap identifikasi alternatif sumber antioksidan alami yang memiliki keamanan dalam penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu,
penelitian tentang sumber tanaman yang memiliki kandungan antioksidan tinggi sangat penting dilakukan demi mencari dan mengidentifikasi
alternatif sumber antioksidan baru Guimaraes, 2007.
F. Metode Deoksiribosa
Metode deoksiribosa juga dapat disebut sebagai hydroxyl radical scavenging assay merupakan salah satu metode sederhana dalam
pengukuran aktivitas antioksidan. Metode deoksiribosa memiliki sensitivitas yang tinggi dan tidak memerlukan alat yang canggih dalam
analisisnya. Prinsip dari metode deoksiribosa ini berdasarkan pemecahan oksidatif 2-deoksiribosa oleh senyawa radikal hidroksil dan hasil dari
pemecahan tersebut akan bereaksi dengan asam tiobarbiturat dan menghasilkan warna. Penambahan senyawa yang memiliki aktivitas
antioksidan, akan melindungi deoksiribosa dari radikal hidroksil sehingga pembentukan warna menjadi berkurang Halliwell, 1987.
Radikal hidroksil merupakan ROS Reactive Oxygen Species yang paling reaktif. Radikal hidroksil dapat dibentuk oleh iradiasi sinar gamma
pada air, sinar ultraviolet yang menginduksi fisi homolytic pada hidrogen peroksida, dan dekomposisi dari hidrogen peroksida atau lipid
hidroperoksida akibat adanya logam transisi. Radikal OH yang terbentuk
memiliki waktu yang sangat singkat, sehingga memiliki jalur difusi yang rendah untuk keluar dari organ, yang menunjukkan bahwa radikal OH
bereaksi hanya pada tempat dimana radikal OH tersebut terbentuk. Metode deoksiribosa adalah metode yang paling umum dalam menghitung
aktivitas OH radikal. Radikal yang dihasilkan melalui reaksi Fenton menggunakan sistem Fe
3+
-EDTAasam askorbatH
2
O
2
pada pH 7,4. Produk malondialdehid terbentuk dari degradasi 2-deoksiribosa, diukur
setelah reaksi dengan penambahan asam tiobarbiturat menggunakan spektrofotometri visibel dengan deteksi pada panjang gelombang 532 nm.
Namun meskipun sederhana, metode ini memiliki beberapa kelemahan, misalnya, metode ini sangat sensitif terhadap perubahan pH dan tidak
kompatibel dengan pelarut organik Decker, 2010. Secara singkat, proses pembentukan warna merah muda akibat dari
degradasi dari deoksiribosa menurut Halliwel 1987 dijelaskan melalui reaksi berikut :
Fe
2+
- EDTA + O
2
Fe
3+
-EDTA + O
2 -
Fe
3+
-EDTA + ascorbate Fe
2+
- EDTA + oxidized ascorbate Fe
2+
- EDTA + H
2
O
2
OH
-
+
.
OH + Fe
3+
-EDTA
.
OH + deoxyribose fragment
heat with TBA + acid
MDA 2TBA + MDA
chromogen
G. Ekstraksi