konsumen harus dipenuhi oleh penjual untuk membuat konsumen bersedia untuk membeli. Misalnya, konsumen yang membutuhkan barang-barang
mewah mungkin paling tertarik pada karakteristik produk, sedangkan dalam skenario lainnya adalah seperti pasar komoditas, dan informasi harga pasar
yang lebih relevan untuk membuat keputusan pembelian. Dari uraian di atas peneliti menetapkan dimensi transparansi dari Nelson, Alok
Robert 2004 menjadi aspek pengukuran.
C. E-COMMERCE
1. Pengertian E-commerce
E-commerce adalah singkatan dari Electronic Commerce, yaitu pembelian,
penjualan dan pertukaran barang atau layanan dan informasi secara elektronik, yaitu melalui jaringan computer terutama internet. E-commerce dapat diartikan
dengan sangat luas, tidak hanya pembelian atau penjualan barang, tetapi juga layanan terhadap pelanggan, kerja sama dengan rekan bisnis serta membangun
transaksi secara elektronik antara organisasi Sutarman, 2009. Dalam aktivitas ecommerce
sesungguhnya mengandung makna adanya hubungan antara penjual dan pembeli, transaksi antar pelaku bisnis, dan proses internal yang mendukung
transaksi dengan perusahaan Javalgi dan Ramsey, 2001, dalam Sutarman, 2009.
2. Jenis- Jenis E-commerce
E-commerce terdiri atas beberapa jenis Sutarman,2009, yaitu sebagai
berikut:
Universitas sumatera utara
a. Collaborative Commerce C-commerce, yaitu kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerja sama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang
berada pada pada jalur penyediaan barang supplay chain. b. Business-to-Consumers B2C, yaitu penjual adalah suatu organisasi dan
pembeli adalah individu. c. Consumer-to-Business C2B, pada jenis ini, konsumen memberitahukan
barang atau layanan yang dibutuhkannya, selanjutnya organisasi-organisasi bersaing untuk menyediakan barang atau layanan tersebut kepada konsumen.
d. Consumer-to-Consumer, yaitu penjualan barang atau layanan antara individu e. Intrabusiness Intraorganizational Commerce, pada jenis ini, organisasi
menggunakan e-commerce
untuk meningkatkan
kegiatan operasi
organisasinya. Hal ini dikenal juga dengan sebutan Business-to-Employee B2E.
f. Government-to-Citizens G2C and to Others, yaitu pemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat melalui teknologi e-commerce. Pemerintah juga
dapat melakukan bisnis dengan pemerintah lain Government-to-Government G2G, demikian juga dengan organisasi lain Government-to-Business G2B.
g. Mobile Commerce M-commerce, yaitu e-commerce yang dilaksanakan pada lingkungan tanpa kabel wireless environment, seperti menggunakan telepon
seluler untuk akses internet.
Universitas sumatera utara
3. Keuntungan dan Kekurangan E-Commerce