B. TRANSPARANSI 1. Pengertian Transparansi
Nelson, Alok Robert 2004 mendefinisikan transparansi sebagai ketersediaan dan aksesibilitas informasi. Transparansi juga didefenisikan secara
luas dimana penjual membuka informasi pribadi kepada konsumen. Informasi ini digunakan untuk menginformasikan kepada konsumen tentang pilihan yang
tersedia, serta mendukung penyelesaian transaksi pembelian Grabner-Krauter dalam Elgar, 2008. Dalam konteks internet konsumen sangat membutuhkan
informasi yang disediakan oleh perusahaan mengenai produknya. Dengan munculnya teknologi internet browser web, ini akan menjadi perantara untuk
mengekstrak informasi dan menawarkannya kepada konsumen Grabner-Krauter dalam Elgar, 2008.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa transparansi adalah ketersediaan dan aksesibilitas informasi yang disediakan oleh penjual kepada
konsemen berupa informasi-informasi pribadi penjual secara terbuka kepada konsumen.
2. Dimensi Transparansi
Dimensi yang sering dipakai dalam melihat transparansi menurut Nelson, Alok Robert 2004 ada tiga yaitu:
a. Product Transparency Transparansi produk ada ketika karakteristik produk dari pemasok tersedia.
Ketersediaan informasi tentang karakteristik produk sangat penting untuk konsumen. Dalam lingkungan internet, konsumen menggunakan informasi
Universitas sumatera utara
produk untuk memaksimalkan tujuan tersebut dalam kegiatan pembelian mereka yaitu kualitas produk, kenyamanan proses pembelian, dan integritas
dari produk diperoleh. b. Price Transparency
Transparansi harga ada ketika informasi tentang harga yang akan diperdagangan, seperti kutipan dan harga transaksi. Transparansi harga
membantu konsumen menilai harga, dimana penjual dan konsumen lainnya bersedia untuk melakukan proses perdagangan yang pada gilirannya
menentukan kesediaan membayar konsumen. Ketika melakukan pembelian melalui
internet, konsumen
menggunakan informasi
harga untuk
meminimalkan biaya, usaha dan waktu yang dihabiskan. Sebuah mekanisme penentuan harga yang transparan memungkinkan konsumen untuk lebih
menilai harga pemesanan penjual dan konsumen lainnya, serta kekuatan penawaran dan permintaan.
c. Supplier Transparency Transparansi supplier mengacu pada ketersediaan informasi tentang pemasok,
seperti identitas, informasi persediaan, biaya pengiriman, dan waktu pengiriman yang tepat. Identitas supplier memberikan petunjuk tentang
kualitas produk atau layanan dan membantu banyak calon pembeli untuk memutuskan melakukan transaksi dengan penjual. Reputasi pemasok
merupakan bagian kunci dari informasi yang kebanyakan pembeli percaya dapat membantu mereka untuk membuat keputusan dalam melakukan
transaksi dengan penjual. Keanekaragaman dalam kebutuhan informasi dari
Universitas sumatera utara
konsumen harus dipenuhi oleh penjual untuk membuat konsumen bersedia untuk membeli. Misalnya, konsumen yang membutuhkan barang-barang
mewah mungkin paling tertarik pada karakteristik produk, sedangkan dalam skenario lainnya adalah seperti pasar komoditas, dan informasi harga pasar
yang lebih relevan untuk membuat keputusan pembelian. Dari uraian di atas peneliti menetapkan dimensi transparansi dari Nelson, Alok
Robert 2004 menjadi aspek pengukuran.
C. E-COMMERCE