Disosiasi air. MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN

amfiprotik lainnya adalah alkohol dengan berat molekul rendah dan asam asetat. Bila asam formiat atau amonia dilarutkan ke dalam etanol, akan terjadi reaksi : HCO 2 H + C 2 H 5 OH ⇄ C 2 H 5 OH 2 + HCO 2 - NH 3 + C 2 H 5 OH ⇄ NH 4 + + C 2 H 5 O - Bila suatu asam menyumbangkan proton dalam reaksinya, maka asam itu akan berubah menjadi zat yang mampu menerima suatu proton untuk membentuk kembali asam semula. Dengan cara sama, bila basa menerima proton dalam reaksinya, maka basa itu berubah menjadi suatu zat yang mampu menyumbangkan proton untuk membentuk basa semula. Untuk pelarutan asam karbonat dalam air di atas, asam semula dan basa yang terjadi ditandai dengan angka 1, dan asam-basa itu oleh Bronsted-Lowry dinyatakan sebagai pasangan konjugat conjugate pairs . Sedangkan basa semula dan asam yang terjadi ditandai dengan angka 2 dan itu juga merupakan pasangan konjugat . Jadi tiap asam Bronsted-Lowry mempunyai suatu basa konjugat, demikian pula dengan basa mempunyai suatu asam konjugat. Reaksi pelarutan asam formiat dan amonia tersebut di atas masing-masing mempunyai dua pasangan konjugat. Asam konjugat dari NH 3 adalah NH 4 + atau NH 3 adalah basa konjugat dari NH 4 + . Jika suatu asam itu kuat, maka basa konjugatnya lemah. Bila asam lemah atau sangat lemah, basa konjugatnya akan mempunyai kekuatan yang sedang atau kuat, bergantung afinitas basa konjugat terhadap H + . Jadi makin kuat asam atau basanya makin lemah basa atau asam konjugatnya. H 2 O HCN CH 3 CO 2 H H 3 PO 4 HCl Keasaman bertambah OH - CN - CH 3 CO 2 - H 2 PO 4 - Cl - Kebasaan basa konjugat berkurang Garam, yang merupakan senyawa yang tidak mempunyai ion H + proton dapat dijelaskan sifatnya asam, basa, atau netral dengan konep asam-basa Bronsted-Lowry ini. Sebagai contoh adalah Na 2 CO 3 . Garam ini dalam larutannya selalu berada sebagai Na + dan CO 3 2- dan berada bersama air. Penentu sifat garam itu adalah ion CO 3 2- karena ion itu dapat menerima proton dari H 2 O. Dengan demikian sifat larutan itu adalah basa dengan reaksi, CO 3 2- + H 2 O ⇄ HCO 3 - + OH -

2. Disosiasi air.

Istilah disosiasi dan ionisasi sering digunakan dengan rancu, untuk menghilangkan kerncuan Anda dapat membaca kotak teks di samping. Oleh karena air merupakan pelarut amfiprotik, maka air dapat melangsungkan reaksi asam-basa dengan dirinya sendiri. H 2 O + H 2 O ⇄ H 3 O + + OH - asam 1 basa 2 asam 2 basa 1 PENDALAMAN MATERI KIMIA 435 Semua pelarut amfiprotik melangsungkan disosiasi sendiri seperti itu dan dikenal dengan reaksi autoprotolysis . Tetapan kesetimbangan reaksi asam-basa untuk reaksi autoprotolysis air iru adalah, K stb =                     − + O H OH O H a a a 2 2 = 1 2               − + OH O H a a Dinyatakan dalam bentuk konsentrasi kesetimbangan akan diperoleh : K stb = [H 3 O + ][OH - ]; Konstanta kesetimbangan air water biasanya dilambangkan sebagai K w . Jadi, K w = [H 3 O + ][OH - ] Dengan mengubah ke dua sisi persamaan tersebut dengan –log dan mengingat bahwa -log [H + ] = pH atau untuk konsep asam-basa Bronsted-Lowry, –log [H 3 O + ] = pH, -log [OH - ] = pOH, dan –log K W = pK W, maka diperoleh, pK w = pH + pOH K W = 1 x 10 -14 pada 25 C sekitar suhu kamar, sehingga, pH + pOH = 14 Dari reaksi autoprotolisis air, dapat diketahui bahwa konsentrasi ion hidronium dan ion hidroksida dalam air murni adalah sama. Persamaan K w tersebut di atas dapat ditulis, K w = [H 3 O + ] 2 . Jadi konsentrasi ion hidronium dalam air murni : [H 3 O + ] = 14 10 00 , 1 − x = 1,00 x 10 -7 M dan dengan demikian pH = 7,00 Dengan cara sama dapat diketahui pOH air murni akan sebesar 7,00 juga. Dari persamaan K w = [H 3 O + ][OH - ] dapat diketahui bahwa kenaikan konsentrasi ion hidronium yang dihasilkan dari penambahan asam pada air akan diikuti oleh penurunan konsentrasi ion hidroksida, demikian pula sebaliknya. Jika konsentrasi H 3 O + diketahui, maka konsentrasi OH - dapat dicari. Demikian pula sebaliknya bila konsentrasi OH - diketahui maka konsentrasi H 3 O + dapat Dissociation Breaking of a chemical compound into simpler constituents as a result of added energy, as in the case of gaseous molecules dissociated by heating; also, the effect of a solvent on a dissolved polar compound electrolyte, as in the case of an inorganic salt, such as sodium chloride, dissolved in water. All electrolytes dissociate into ions to a greater or lesser extent in polar solvents in which the molecules are electric dipoles. The degree of dissociation can be used to determine the equilibrium constant. Dissociation is used to explain electrical conductivity and many other properties of electrolytic solutions. An example of dissociation is the reversible reaction of hydrogen iodide at high temperatures . 2HIg ⇌ H 2 g+I 2 g. The equilibrium constant of a reversible dissociation is called the dissociation constant. The term dissociation is also applied to ionization reactions of acids and bases in water; for example HCN+H 2 O ⇌ H 3 O + +CN − . The equilibrium constant of such a dissociation is called the acid dissociation constant or acidity constant. Similarly, for a nitrogenous base B, the equilibrium B+H 2 O ⇌ BH + +OH − , is also a dissociation; with the base dissociation constant , or basicity constant, given by K b = [BH + ][OH − ][B]. For a hydroxide MOH, K b = [M + ][OH − ][MOH] Ionization Process by which electrically neutral atoms or molecules are converted to electrically charged atoms or molecules ions by the removal or addition of negatively charged electrons. It is one of the principal ways in which radiation transfers energy to matter, and hence of detecting radiation. In general, ionization occurs whenever sufficiently energetic charged particles or radiant energy travels through gases, liquids, or solids. A certain minimal level of ionization is present in the earths atmosphere because of continuous absorption of cosmic rays from space and ultraviolet radiation from the sun. 436 PENDALAMAN MATERI KIMIA dicari. Misalnya, berapakah konsentrasi H 3 O + dalam 1,00 x 10 -2 M NaOH. Pada kasus ini konsentrasi OH - tidak hanya berasal dari disosiasi NaOH, Na + + OH - + H 2 O ⇄H 2 O + OH - atau NaOH → Na + + OH - , tetapi dapat berasal dari disosiasi air, 2H 2 O ⇄ H 3 O + + OH - dengan K w = [H 3 O + ][OH - ] Tetapi [OH - ] dari disosiasi air sangat sedikit daripada yang berasal dari NaOH dan diasumsikan [OH - ] hanya berasal dari disosiasi NaOH. [OH - ] = CNaOH = 1 x 10 -2 M. Substitusi harga [OH - ] ke dalam K w = [H 3 O + ][OH - ], diperoleh, 1 x 10 -14 = [H 3 O + ]1,00 x 10 -2 [H 3 O + ] = 1,00 x 10 -12 M.

3. Disosiasi asam dan basa.