Stoikiometri Penentuan Rumus Kimia Senyawa.
2. Stoikiometri Penentuan Rumus Kimia Senyawa.
Istilah rumus dalam ilmu kimia mengandung berbagai pengertian, yaitu dapat diartikan sebagai komposisi unsur-unsur; jumlah relatif tiap jenis atom yang ada dalam senyawa; jumlah sebenarnya tiap jenis atom di dalam molekul suatu senyawa, atau struktur senyawa. Rumus yang menyatakan jumlah sesungguhnya tiap jenis atom yang dijumpai dalam molekul disebut rumus molekul atau rumus senyawa. Bagaimanakah cara menentukan rumus kimia suatu senyawa ?. Untuk keperluan ini diperlukan dua hal penting yaitu massa molekul relatif dan persen massa tiap unsur penyusun rumus kimia suatu senyawa. Penentuan massa molekul relatif telah dibahas di atas. Bagaimanakah cara menentukan persen massa unsur penyusun suatu senyawa? Ahli kimia menentukan jenis unsur-unsur dan jumlah unsur-unsur itu dalam suatu senyawa komposisi senyawa dengan cara eksperimen analisis unsur dan hal itu dilakukan dengan menggunakan metoda yang bervariasi. Metoda yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu senyawa sangat tergantung pada jenis unsur yang ada dalam senyawa itu. Komposisi senyawa hidrokarbon senyawa yang terdiri dari H, C, dan O, sebagai salah satu contoh, dapat ditentukan dengn cara analisis pembakaran Combustion Analysis yaitu dengan membakar senyawa hidrokarbon itu dengan oksigen untuk mengubah karbon menjadi karbon dioksida dan hidrogen menjadi air Gambar 5. Karbon dioksida dan air dari pembakaran itu dikumpulkan dengan absorben dalam tabung-tabung perangkap yang terpisah. Kedua tabung perangkap ditimbang sebelum dan sesudah hidrokarbon dibakar dan perbedaan massanya merupakan massa karbon dioksida dan air. Dari massa itu persen massa karbon dan hidrogen dalam hidrokarbon dapat dihitung sedangkan persentase oksigen adalah sisanya. Contoh 4. Satu gram sampel hidrokarbon dibakar dengan oksigen berlebihan, menghasilkan 3,03 gram CO 2 dan 1,55 gram H 2 O. Massa molekul relatif hidrokarbon itu adalah 58. Bagaimanakah rumus senyawa hidrokarbon itu? Penyelesaian. Senyawa itu hanya mengandung kabon dan hidrogen. Semua karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon diubah menjadi CO 2 dan H 2 O. Perbandingan massa atom penyusun senyawa sesuai dengan perbandingan massa atom relatifnya. Perbandingan massa C : O : Magnesium perklorat MgClO 2 Gambar 5. Bagan alat analisis hidrokarbon. 388 PENDALAMAN MATERI KIMIA CO 2 dalam CO 2 = 12 : 216 : 44 dan perbandingan massa H : O : H 2 O dalam H 2 O = 21 : 16 : 18. Massa karbon dalam 3,03 gram CO 2 = 44 12 x 3,03 gram = 0,826 gram karbon Massa hidrogen dalam 1,55 gram H 2 O = 18 2 x 1,55 gram = 0,172 gran H Persen C dalam senyawa hidrokarbon = gram gram 00 , 1 826 , x 100 = 82,6 Persen H dalam senawa hidrokarbon = gram gram 00 , 1 172 , x 100 = 17,2 Oleh karena rumus senyawa menyatakan jumlah dan jenis atom penyusun senyawa itu, maka massa atau persen massa C dan H yang menyusun senyawa hidrokarbon itu diubah menjadi mol. Mol C = 0,826 gram C x C gram 12 C mol 1 mol = 0,0688 mol C Mol H = 0,172 gram H x H gram 1 H mol 1 mol = 0,172 mol H Angkabanding jumlah atom C dan H dalam hidrokarban = 0,0688 : 0,172 = 1 : 2,5 = 2 : 5. Jadi rumus senyawa hidrokarbon adalah C 2 H 5 . Rumus ini bukan rumus molekul sebenarnya senyawa hidrokarbon itu, tetapi rumus yang diperoleh dari eksperimen, sehingga disebut rumus empiris empirical formulas dan rumus itu merupakan perbandingan jumlah atom yang sederhana. Rumus molekul sebenarnya dapat diketahui setelah massa molekul relatif ditentukan dengan spektrometer massa. Bila massa molekul relatif hidrokarbon itu ternyata adalah 58 maka rumus molekul hidrokarbon adalah C 4 H 10. Senyawa-senyawa yang mengandung unsur-unsur lain dianalisis menggunakan metode-metode yang analog dengan metode yang digunakan untuk C, H, dan O. Senyawa ionik, tidak mempunyai rumus molekul karena senyawa ion tidak terdiri dari molekul tetapi terdiri dari ion-ion. Rumus senyawa ion umumnya berupa rumus empiris. Seperti NaCl, Na 2 SO 4 adalah rumus empiris. Rumus molekul dapat ditentukan setelah terlebih dahulu ditentukan rumus empirisnya dengan cara eksperimen dan kemudian massa molekul relatifnya ditentukan dengan spektrometer massa. Rumus empiris bukan ditentukan dari rumus molekul dan rumus empiris artinya bukan rumus perbandingan atau rumus tersederhana.3. Stoikiometri reaksi kimia.
Parts
» MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Standar Kompetensi Deskripsi Bahan Ajar
» Latar Belakang KEBIJAKAN UMUM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karier
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Kebijakan Pemerataan Guru Kebijakan dan Pemerataan Guru
» Kewenangan Pemerintah Provinsi atau KabupatenKota
» Esensi Peningkatan Kompetensi PENINGKATAN KOMPETENSI
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karier A. Prinsip-prinsip Umum Prinsip-pinsip Khusus
» Pendidikan dan Pelatihan MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Kegiatan Selain Pendidikan dan Pelatihan
» Pengembangan Diri MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Kompetensi Pedagogik MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Latar Belakang PENILAIAN KINERJA
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan PENILAIAN KINERJA
» Aspek yang Dinilai PENILAIAN KINERJA
» Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan
» Tahap Penilaian MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Ranah Pengembangan Guru PENGEMBANGAN KARIER
» Penugasan MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Pengantar PERLINDUNGAN DAN PENGHARGAAN
» Definisi PERLINDUNGAN DAN PENGHARGAAN
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Promosi Perlindungan Hukum Perlindungan Profesi
» Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual
» Konsultasi Mediasi MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Negosiasi dan Perdamaian Konsiliasi dan Perdamaian
» Advokasi Litigasi Advokasi Nonlitigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Lainnya MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Tunjangan Profesi MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Khusus
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Definisi Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Hubungan Guru dengan Pemerintah
» Pembelajaran Kooperatif MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Pembelajaran Langsung MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Metode Kuantum MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Metode Partisipatori MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Uraian Materi MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Penilaian Sikap a. Pengertian
» Tes Tertulis a. Pengertian Penilaian Proyek a. Pengertian
» Penilaian Produk a. Pengertian Penilaian Portofolio a. Pengertian
» Penilaian Diri self assessment a. Pengertian
» Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaan Bagi Guru Bagi Kepala Sekolah Bentuk Laporan
» Rekap Nilai Rapor MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Prinsip Pengembangan Silabus a. Ilmiah Pengembang Silabus
» Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Merumuskan Indikator MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Penilaian MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Prinsip-prinsip Pengembangan RPP MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Prinsip Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Tematik
» Perilaku-perilaku Musik Perilaku-perilaku Fisik Perilaku-perilaku Seni
» Perilaku-perilaku Drama Perilaku-perilaku Matematika Perilaku-perilaku Sains
» Perilaku-perilaku Penampilan Umum, Kesehatan, dan Keamanan Perilaku-perilaku Lainnya
» Rumusan Masalah Manfaat Penelitian
» Kajian Pustaka A. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
» Metodologi Penelitian Pembelajaran Sejarah
» Persiapan Pelaksanaan Karakteristik Kemampuan Bahasa Anak Usia 6-7 Tahun
» Latihan Kegiatan Belajar-1 Petunjuk
» Lembar Asesmen Kegiatan Belajar-5 1. Gambarkan struktur Lewis elektron-dot untuk: PF
» Rambu-rambu Kunci Jawaban Lembar Asesmen Kegiatan Belajar-2
» Rambu-rambu Kunci Jawaban Lembar Asesmen Kegiatan Belajar--3
» Rambu-rambu Kunci Jawaban Asesmen Kegiatan Belajar-4
» PENDAHULUAN Rambu-rambu Kunci Jawaban Asesmen Kegiatan Belajar-5
» STOIKIOMETRI A. Pendahuluan MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Penentuan massa Atom Relatif dengan Spektometer massa
» Stoikiometri dengan faktor konversi.
» Stoikiometri Penentuan Rumus Kimia Senyawa.
» Stoikiometri reaksi kimia. MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Stoikiometri Reaksi Larutan dan Aplikasinya dalam Analisis volumetri
» Penentuan konsentrasi zat. MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Penentuan Persamaan Asam-Basa Contoh 16.
» Titrasi dengan larutan kalium permanganat Contoh 18.
» Tetapan Kesetimbangan Equilibrium constan.
» Disosiasi air. MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Perhitungan pH dengan pendekatan asam-basa Bronsted-Lowry.
» PENDAHULUAN pH larutan yang mengandung A
» Tetapan Kesetimbangan 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan
» KEGIATAN 3 Hubungan Kuantitatif antara Pereaksi dan Hasil Reaksi
» Pengaruh Katalis MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Sel Elektrokimia MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Jenis-jenis Sel Elektrokimia a. Sel GalvaniSel VoltaSel Bahan Bakar
» Sel Aki MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Baterai Kering atau Sel Leclanche
» Baterai Alkalin MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Baterai Perak Oksida MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Baterai Nikel-Cadmium MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Reaksi elektrolisis larutan Na
» Elektrolisis larutan KI dengan elektode grafit C
» Elektrolisis Larutan CuSO MATERI SERTIFIKASI GURU SEMUA JURUSAN
» Deskripsi Singkat Cakupan bahan ajar
» Tujuan Antara DEFINISI DAN KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK
» Teori pembentukan molekul organik Teori ikatan valensi
» Tujuan Antara HIDROKARBON ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA
» Uraian Materi ALDEHID DAN KETON
Show more