Deskripsi Singkat Cakupan bahan ajar

Kegiatan Belajar 1

BAB II DEFINISI DAN KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK

A. Tujuan Antara

Dalam kegiatan belajar ini Anda akan mempelajari gambaran umum tentang definisi, struktur molekul, dan klasifikasi dari senyawa organik. Anda diharapkan dapat: 1. Menjelaskan definisi senyawa organik 2. Menjelaskan perbedaan senyawa organik 3. Menjelaskan terjadinya ikatan kimia dalam senyawa organik 4. Menjelaskan bentuk struktur molekul senyawa organik 5. Menjelaskan klasifikasi senyawa organik berdasarkan gugus fungsi B. Uraian Materi 1. Definisi Senyawa organik Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, dan belerang. Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Beberapa senyawa organik seperti karbohidrat, protein, dan lemak merupakan komponen penting dalam biokimia. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang. Sebutan kimia organik ini berasal dari kesalah pahaman bahwa semua senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa ada beberapa perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya merupakan campuran dari senyawa organik maupun anorganik. Contoh lainnya adalah larutan HCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan makanan yang hampir seluruh organisme terutama organisme tingkat tinggi memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik biasanya berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak mengandung ikatan antar karbon misalnya oksida, garam, asam, karbid, dan mineral. Namun hal ini tidak berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya. Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah adatidaknya ikatan karbon- hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak termasuk senyawa organik. Pada tahun 1828, Friedrich Wohler mendapatkan bahwa senyawa organik urea suatu komponen urin dapat dibuat dengan menguapkan larutan yang berisi senyawa anorganik amonium sianat. 544 PENDALAMAN MATERI KIMIA panas NH 4 +- OCN amonium sianat urea Meskipun jelas bahwa senyawa organik tidak harus berasal dari sumber yang hidup dapat dibuat dalam laboratorium, namun sampai sekarang kata ″organik″ masih dipakai untuk menerangkan senyawa-senyawa karbon tersebut atau yang mirip dengannya. Keistimewaan karbon dibanding unsur lain adalah mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan karbon lainnya membentuk rantai yang panjang atau cincin dari molekul karbon yang sederhana hingga molekul-molekul yang sangat besar dan kompleks.

2. Teori pembentukan molekul organik Teori ikatan valensi

Salah satu pendekatan yang penting untuk mengetahui cara pembentukan ikatan kimia adalah teori ikatan valensi. Dasar dari teori ikatan valensi adalah : 1. Bila dua atom membentuk ikatan kovalen, orbital dari atom yang satu tumpang tindih overlap dengan orbital dari atom yang lainnya. 2. Dua elektron yang berputar berpasangan dapat dibagi di antara kedua orbital yang overlap dengan kepadatan elektron terkonsentrasi di antara inti atom yang membentuk ikatan. 3. Kekuatan ikatan kovalen yang diukur dalam bentuk sejumlah energi bila dipecah, sebanding dengan derajat tumpang tindih kedua orbital tersebut. Semakin besar derajat tumpang tindihnya, semakin kuat ikatannya, dan semakin sedikit energi potensial atom bila ikatan tersebut terbentuk. Contoh : pembentukan molekul H 2 Selanjutnya dalam molekul tersebut panjang ikatan didefinisikan sebagai jarak antar ini pada titik energi yang paling rendah, sedangkan kekuatan ikatan adalah energi yang dilepaskan bila suatu ikatan terbentuk atau energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan. Besarnya energi yang diperlukan atau dilepaskan dalam pembentukan atau peruraian molekul hidrogen adalah 436 KJmol. Ikatan sigma dan ikatan pi Ikatan sigma σ : Ikatan yang terjadi antara 2 atom melalui tumpang tindih overlapping orbital kedua atom, sehingga kepadatan elektronnya berada di antara kedua inti tersebut. Contoh : C NH 2 H 2 N O 1s 1s molekul H 2 PENDALAMAN MATERI KIMIA 545