Ende-ende mendedah Ende-ende tangis milangi

38

2.7.2 Seni suara

Masyarakat Pakpak Masyarakat memiliki seni dalam bidang olah suara atau seni vokal yang di pertunjukkan ataupun hanya dapat di nikmati oleh pridadinya sendiri, masyarakat Pakpak memberi nama ende-ende dibaca: nde-nde untuk semua jenis musik vokalnya. Ada beberapa jenis musik vokal yang terdapat pada masyarakat pakpak yang dibedakan berdasarkan fungsi dan penggunaannya yaitu sebagai berikut:

a. Ende-ende mendedah

yaitu sejenis nyanyian lullaby yang dipakai oleh pengasuh pendedah baik itu pria atau pun wanita, nyanyian ini untuk menidurkan anak, dimana anak tersebut digendong dan kemudian dinina bobokkan dengan nyanyian yang liriknya berisikan tentang nasehat, harapan, cita-cita, atau pun curahan kasih sayang untuk anak tersebut oleh sipendedah. Jenisnya terdiri dari orih-orih, oah-oa, dan cido-cido. Ketiga jenis nyanyian ini menggunakan teks yang selalu berubah-ubah dengan melodi yang diulang-ulang repetitif.

b. Ende-ende tangis milangi

Ende-ende tangis milangi adalah jenis Nyanyian ratapan lamenta yang disajikan dengan tangisan atau menangis. Disebut tangis milangi karena hal-hal mengharukan yang terdapat di dalam hati penyajinya akan dituturkan dalam Pakpak: ibilang- bilangken, milangi dengan gaya menangis yang terdiri atas tangis beru si jahe, tangis anak melumang yaitu nyanyian ratapan seorang anak ketika terkenang atau teringat pada salah satu atau pun kedua orang tuanya yang telah meninggal, dan tangis simate yaitu nyanyian ratapan kaum wanita ketika salah seorang anggota keluarga meninggal dunia. Universitas Sumatera Utara 39  Tangis si jahe Tangis si jahe adalah jenis nyanyian yang disajikan oleh gadis female song menjelang pernikahannya. Teksnya berisi tentang ungkapan kesedihan karena harus berpisah dengan anggota keluarganya. Gadis tersebut tentunya akan meninggalkan keluarganya untuk bergabung dengan keluarga suaminya. Selain itu, tek nyanyian ini juga berisi tentang semua hal menyedihkan yang mungkin akan dialaminya di lingkungan keluarga suaminya. Walaupun dinyanyikan dengan gaya menangis, namun maksud utama dari tangis ini adalah agar orang yang ditangisi merasa terharu, selanjutnya akan diberikan petuah-petuah atau nasehat dan berupa materi kepada si gadis yang akan menikah tersebut. Nasehat yang diberikan umumnya adalah tentang petunjuk hidup berumah tangga dan semua hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan bersuami-istri. Nyanyian ini disajikan dengan menggunakan melodi yang berulang- ulang repetitif dengan teks yang berubah-ubah.  Tangis anak melumang Tangis anak melumang, tangis ini disajikan oleh pria maupun wanita dari semua tingkat usia. Isi teksnya adalah ungkapan kesedihan ketika terkenang kepada orang tua yang sudah meninggal dunia. Perpisahan akibat kematian dan penderitaan yang dialami si anak atas sepeninggal orangtua tersebut adalah isi dari teks nyanyian ini. Biasanya nyanyian ini disajikan pada saat-saat tertentu, seperti ketika berada di hutan, di ladang, di sawah atau tempat-tempat sepi lainnya. Nyanyian ini juga lebih mengutamakan teks daripada melodi. Teksnya berubah-ubah dengan pengulangan- pengulangan melodi yang sama.  Tangis simate Tangis simate adalah nyanyian ratapan lamenta kaum wanita ketika salah seorang anggota keluarga meninggal dunia. Disajikan pada saat si mati tersebut masih Universitas Sumatera Utara 40 berada di hadapan orang yang menangis sebelum dimakamkan atau dikebumikan. Teksnya berisi tentang hal-hal atau perilaku yang paling berkesan dari si mati semasa hidupnya, kebaikan dan kelebihan-kelebihannya serta kemungkinan kesukaran hidup yang akan dihadapi keluarga atas sepeninggal orang yang meninggal tersebut. Melalui tangis ini pula orang-orang yang melayat dapat lebih mengetahui dan mengenal sifat- sifat dari orang yang meninggal tersebut dan yang lebih utama lagi adalah bahwa melalui nyanyian ini para pelayat akan di bawa ke dalam suasana duka yang mendalam melalui gaya tangis simate tersebut sehingga dengan demikian yang melayat akan tergerak bersatu ke dalam suatu perasaan sepenanggung-sependeritaan. Nyanyian ini adalah nyanyian strofik yang mengutamakan teks daripada melodi. Teks yang disajikan berubah-ubah dengan pengulangan-pengulangan melodi yang sama.

c. Ende-ende Mardembas

Dokumen yang terkait

Analisis Ekonomi dan Pemasaran Rotan oleh Masyarakat Kabupaten Dairi (Studi Kasus di Desa Lae Pondom Kec. Tanjung Baringin, Kab. Dairi)

1 121 48

Analisis Usahatani Dan Tataniaga Lada Hitam (Studi Kasus : Desa Lau Sireme, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi)

4 90 66

Analisis Tekstual Dan Musikal Nangan Mendedah Pakpak Di Desa Kuta Meriah, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara

0 66 93

Analisis Tekstual Dan Musikal Nangan Mendedah Pakpak Di Desa Kuta Meriah, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara

0 1 14

Analisis Tekstual Dan Musikal Nangan Mendedah Pakpak Di Desa Kuta Meriah, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara

0 0 1

Analisis Tekstual Dan Musikal Nangan Mendedah Pakpak Di Desa Kuta Meriah, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara

0 0 14

Analisis Tekstual Dan Musikal Nangan Mendedah Pakpak Di Desa Kuta Meriah, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara

0 1 25

19 BAB II ETNOGRAFI UMUM MASYARAKAT PAKPAK, DI DUSUN LAE SALAK, DESA LAE SIREME, KECAMATAN TIGALINGGA, KABUPATEN DAIRI, PROVINSI SUMATERA UTARA 2.1 Wilayah Budaya Pakpak

0 1 27

Analisis Tekstual dan Melodi Dalam Sukut-Sukutan Nangan si Tapisuria Turang si Palameka yang Disajikan Oleh Rosintan Kesigihen pada Masyarakat Pakpak di Dusun Lae Salak, Desa Lae Sireme, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

0 0 18

Analisis Tekstual dan Melodi Dalam Sukut-Sukutan Nangan si Tapisuria Turang si Palameka yang Disajikan Oleh Rosintan Kesigihen pada Masyarakat Pakpak di Dusun Lae Salak, Desa Lae Sireme, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

0 0 17