Prosedur pemeriksaan kadar enzim Alanin Transferase ALT dan Prosedur pembuatan preparat histologi hati mencit

menggunakan kertas penyaring. Hasil penyaringan yang diperoleh dipekatkan dengan alat rotary evaporator. Kemudian dikeringkan selama lebih kurang 24 jam dan diperoleh ekstrak kental sebanyak 700 gr yang telah siap digunakan.

3.10.4 Prosedur pemeriksaan kadar enzim Alanin Transferase ALT dan

enzim Aspartate Transaminase AST Sampel darah mencit yang diambil langsung dari jantung dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan spuit, yang telah dibilas dengan cairan heparin untuk mencegah pembekuan, kemudian: a. Spuit yang berisi sampel darah mencit di terima dan diberi “pelabelan” b. Sampel berlabel dari spuit dipindahkan ke tabung cuvet c. Sampel disentrifuse dengan kecepatan 3000 rpm selama 10-15 menit untuk pemisahan serum dengan supernatant kedalam tabung ependrof. d. Dilakukan pengukuran terhadap kadar enzim ALT dan AST dengan menggunakan alat dimention clinical system

3.10.5 Prosedur pembuatan preparat histologi hati mencit

Sampel jaringan hati mencit diambil dan dicuci dengan NaCl fisiologis, kemudian difiksasi dengan larutan formalin buffer 10 0,1 molL phospat buffer saline pH 7, selama 6-48 jam. Kemudian dilakukan dehidrasi dengan menggunakan alkohol 70, 80, 96, dan alkohol absolut masing-masing 1 jam untuk pengeluaran air dari jaringan tersebut. Clearing atau penjernihan menggunakan xylol 1, 2 dan 3 selama 15 menit setelah itu dilakukan Impregnasi penyusupan parafin dengan parafin cair 1 dan 2 suhu 60-70 o C masing-masing Universitas Sumatera Utara selama 2 jam. Embedding parafinisasi yaitu pembuatan blok parafin dengan cara penanaman jaringan dalam kaset dan didinginkan, kemudian dilakukan proses sectioning pemotongan, dengan menggunakan mikrotom setebal 5 µm dan selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah penampung atau waterbath. Kemudian dilanjutkan dengan proses mounting dengan meletakkan sediaan di atas objek gelas dan diolesi dengan glyserin. Proses terakhir adalah staining atau pewarnaan dengan hematoksilin eosin, tutup objek gelas dengan menggunakan deck glass dan entelan, kemudian diamati di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran mulai dari 40x, 100x dan 400x. Prosedur pewarnaan Hematoxylin Eosin Blok sediaan preparat yang telah diparafinisasi dicelupkan kedalam cairan xylol yang 1 dan xylol II, serta ke dalam alkohol 100, alkohol 95, dan alkohol 70, masing-masing selama 5 menit. Kemudian slide preparat dicuci dibawah air mengalir selama 3 menit. Dilanjutkan dengan perendaman slide preparat ke dalam larutan haematoksilin selama 5 menit. Cuci di bawah air mengalir selama 5 menit dan dilanjutkan ke dalam rendaman eosin selama 2-3 menit. Cuci kembali dengan air mengalir. Lalu dehidrasi dengan alkohol 80 dan alkohol 96 masing-masing selama 1 menit. Setelah itu dicelupkan kedalam larutan xylol 1, xylol II, xylol III masing-masing selama 1 menit, kemudian keringkan, teteskan cairan etelyne dan tutup dengan deck glass, slide preparat siap dinilai dan diamati di bawah mikroskop cahaya Olympus dengan pembesaran mulai dari 40x, 100x dan 400x. Universitas Sumatera Utara Prosedur pewarnaan Imunohistokimia Dilakukan deparafinisasi slide memakai 3 larutan Xylol 1,2 dan 3 masing- masing selama 5 menit, kemudian dilakukan proses rehidrasi untuk menghilangkan sisa xylol dengan menggunakan larutan alkohol absolut, alkohol 96, alkohol 80, dan alkohol 70 masing-masing selama 4 menit, kemudian dicuci dibawah air mengalir selama 5 menit. Masukkan slide ke dalam mesin pengering merk PT. Link Dako Epitope Retrieval, kemudian diatur set up Preheat 65 o C, running time 98 o C selama 15 menit, tunggu sampai ± 1 jam, setelah slide kering, dengan menggunakan spidol pap pen, preparat yang ada di slide dilingkari agar pada saat penetesan antibodi atau cairan lainnya tidak keluar melewati batas lingkaran pap pen tadi. Segera masukkan slide kedalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 selama 5 menit, kemudian dilakukan blocking dengan peroxidase, selama 5-10 menit, kemudian kembali dicuci dalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 selama 5 menit blocking kembali dengan Normal horse serum NSH 3, selama 15 menit, cuci dalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 selama 5 menit. Setelah itu barulah diinkubasi dengan antibodi TNF- α NBP1-67821 pAb, dengan besar unit 0.05 mg, masing-masing selama 1 jam. Cuci kembali kedalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 atau Tween 20 selama 5 menit, kemudian simpan kedalam rak slide dengan merk Dako Real Envision RabbitMouse selama 30 menit. Setelah itu slide kembali dicuci dalam larutan Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 atau Tween 20 selama 5-10 menit. Kemudian slide ditetesi dengan kromogen Diamino Benzidin DAB + Substrat Chromogen solution dengan pengenceran 20µL DAB : 1000 µL substrat dapat Universitas Sumatera Utara bertahan 5 hari di suhu 2-8 o C setelah di-mix selama 5 menit, di cuci kembali dengan air mengalir dan dilakukan pewarnaan dengan Hematoksilin masing- masing selama 10 menit. Cuci di bawah air mengalir selama 5 menit, celupkan slide preparat kedalam lithium carbonat 5 dalam aqua selama 2 menit, cuci dengan air mengalir dan kembali dilakukan proses pengeringan cairan sebelumnya dengan proses dehidrasi menggunakan alkohol 80, alkohol 96, alkohol Absolut masing-masing selama 5 menit, kemudian clearing dengan larutan Xylol 1, Xylol 2, Xylol 3 masing-masing selama 5 menit, kemudian mounting dan tutup slide preparat dengan cover glass, dan preparat siap dilihat atau dinilai.

3.11 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Limpa Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

1 107 58

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

2 104 74

Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit (Mus Musculus L)

6 78 96

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA.L) TERHADAP PERUBAHAN MAKROSKOPIS, MIKROSKOPIS PADA GINJAL MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS.L) STRAIN DDW YANG DI PAPARI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN E.

0 2 12

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L) TERHADAP PERUBAHAN KADAR ENZIM ALT, AST HATI MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS L) STRAIN DDW SETELAH DIBERI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) DIBANDINGKAN DENGAN VITAMIN E.

0 4 12

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L) TERHADAP PERUBAHAN MAKROSKOPIK HATI MENCIT JANTAN (MUS MUSCULUS L) STRAIN DDW SETELAH DIBERI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG)

0 0 8