Edible Film galaktomanan biji aren arenga pinnata yang diinkorporasi dengan minyak atsiri daun kemangi telah diteliti bersifat antioksidan dan antimikroba Tarigan,
2012. Demikian juga uji aktivitas antioksidan komponen minyak atsiri rimpang jahe gajah telah diteliti bersifat antioksidan terhadap daging ikan nila Oreochromis niloticus Tantono,
2012.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti aktivitas antioksidan edible film galaktomanan yang diinkorporasi dengan ekstrak rimpang jahe pada daging ikan nila
Oreochhromis niloticus.
1.2. Permasalahan
Bagaimanakah sifat antioksidan edible film galaktomanan yang diinkorporasi dengan ekstrak rimpang jahe terhadap daging ikan nila Oreochromis Niloticus selama 5 hari pada
suhu 4
o
C.
1.3. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada pembuatan edible film galaktomanan yang diinkorporasi dengan ekstrak rimpang jahe dengan penambahan Monogliserololeat sebagai zat pengemulsi,
kemudian di aplikasikan sifat antioksidannya terhadap daging ikan nila Oreochromis Niloticus, dan uji bilangan peroksida dilakukan dengan metode iodometri dan
Spektrofotometer FT-IR.
1.4. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui sifat antioksidan edible film galaktomanan yang diinkorporasi dengan ekstrak rimpang jahe terhadap daging ikan nila Oreochromis Niloticus selama 5 hari
pada suhu 4
o
C.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai sifat antioksidan edible film galaktomanan yang diinkorporasi dengan ekstrak rimpang jahe terhadap daging
ikan nila Oreochromis Niloticus selama 5 hari pada suhu 4
o
C.
1.6. Metodologi Percobaan
Penelitian dilakukan melalui eksperimen di Laboratorium. Minyak atsiri rimpang jahe ekstrak 1 diperoleh dengan metode hidrodestilasi menggunakan alat Stahl. Ampas
rimpang jahe dari hasil hidrodestilasi Stahl dikeringkan dan diblender kemudian diekstraksi dengan pelarut alkohol 96 sehingga diperoleh ekstrak pekat kering ekstrak 2. Ekstraksi
galaktomanan dilakukan pada kondisi netral menggunakan pelarut air suling dengan perbandingan kolang-kaling : air suling 1:10, kemudian diendapkan dengan alkohol 96
dengan perbandingan 1:2 dan dikeringkan pada desikator. Pembuatan edible film dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah dilakukan oleh Tarigan, 2012. Dalam hal ini digunakan
edible film dengan perbandingan 0,9 g galaktomanan : 0,5 g ekstrak 1: 0,2 g monogliserol oleat: 0,6 g gliserol dalam 100 mL larutan pada labu takar 100 mL demikian
juga dilakukan untuk ekstrak 2 kemudian di distirer selama 24 jam dan dituang pada plat kaca berukuran 13 × 13 cm sebanyak 75 mL, dan selanjutnya dikeringkan di oven blower
selama 20 jam. Edible film dilapiskan pada 100 g daging ikan nila Oreochromis Niloticus. Disimpan selama 5 hari pada suhu ±4
o
C. Ekstraksi minyak ikan nila Oreochromis Niloticus dilakukan dengan menggunakan pelarut heksana dan isopropanol dengan perbandingan 3:2.
Ekstrak minyak daging ikan nila Oreochromis Niloticus dianalisis bilangan peroksidanya dengan metode titrasi Iodometri dan Spektrofotometer FT-IR.
Universitas Sumatera Utara
1.7. Lokasi Penelitian