2.4. Minyak Atsiri
Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki beragam kasiat. Tumbuhan yang digolongkan kedalam suku temu-temuan ini memang mengandung banyak senyawa aktif
yang baik bagi kesehatan, salah satu senyawa aktif tersebut adalah minyak atsiri. Minyak ini merupakan senyawa-senyawa yang sangat mudah menguap, dan aroma khas jahe berasal dari
minyak atsiri ini. Minyak ini biasanya digunakan sebagai aroma terapi karena mampu untuk memberikan efek relaksasi, dimana minyak jahe ini dapat diperoleh dengan cara
hidrodestilasi Kawiji dkk, 2011.
Akan tetapi kendala penggunaan minyak atsiri pada pangan adalah adanya perubahan organoleptik aroma maupun rasa produk yang diaplikasikan. Oleh karena itu untuk
meminimalkan kadar penggunaan minyak atsiri maka terbuka peluang untuk menggunakan edible coating atau edible film sebagai bahan pembawa komponen alami tersebut Krochta et
al., 1994.
Komposisi Kimia Minyak Atsiri Pada umumnya komponen kimia dalam minyak atsiri dibagi menjadi dua golongan
yaitu: 1. Golongan Hidrokarbon
Persenyawaan yang termasuk golongan hidrokarbon terbentuk dari unsur Hidrogen H dan Karbon C. Jenis hidrokarbon yang terdapat dalam alam dan minyak atsiri sebagian besar
terdiri dari monoterpen 2 unit isopren, sesquiterpen 3 unit isopren, diterpen 4 unit isopren dan politerpen, serta paraffin, olefin dan hidrokarbon aromatik. Komponen kimia
golongan hidrokarbon yang dominan menentukan bau dan sifat khas setiap jenis minyak. Sebagai contoh minyak terpentin yang mengandung monoterpen disebut pinen dan minyak
jeruk mengandung 90 limonen.
2. Oxygenated hydrocarbon Komponen kimia dari golongan persenyawaan ini terbentuk dari unsur Karbon C, Hidrogen
H, dan Oksigen O. Persenyawaan yang termasuk dalam golongan ini adalah persenyawaan alkohol, aldehida, keton, oksida, ester, dan eter. Ikatan atom karbon yang
terdapat dalam molekulnya dapat terdiri dari ikatan jenuh dan ikatan tidak jenuh. Persenyawaaan yang mengandung ikatan tidak jenuh umumnya tersusun dari terpen.
Universitas Sumatera Utara
Komponen lainnya terdiri dari persenyawaaan fenol, asam organik yang terikat dalam bentuk ester misalnya lakton, kumarin dan turunan furan misalnya quinin. Ketaren, 1985.
2.5. Ikan