Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pemerintah berkewajiban untuk melakukan pendaftaran tanah sedangkan masyarakat pemegang hak atas
tanah berkewajiban untuk mendaftarkan hak atas tanah tersebut Pasal 23, Pasal 32 dan {Pasal 38 Undang Undang Pokok Agraria.
II.2.2 Sertifikat Hak Milik Atas Tanah
Secara etimologi sertifikat berasal dari bahasa dari bahasa belanda “certificat” yang artinya surat bukti atau surat keterangan yang membuktikan
tentang sesuatu, jadi sertifikat tanah adalah surat keterangan yang membuktikan hak seseorang atas sebidang tanah atau dengan kata lain keadaan tersebut
menytakan bahwa ada seseorang yang memiliki bidng bidang tanah tertentu dan pemilikan itu mempunyai bukti yang kuat berupa surat berupa surat yang dibuat
oleh instansi yang berwenang
10
Diatas telah disebutkan bahwa sertifikat merupakan surat tanda bukti hak, jadi sertifikat berfungsi sebagai alat bukti. Alat bukti yang menyatakan tanah
tersebut telah diadministrasi oleh negara. Dan nama yang tertera dalam sertifikat adalah pemilik atas tanah yang dicantunkan didalamnya. Dan bagi sipemilik tanah
. Sertifikat berdasarkan pasal 32 ayat 1 PP No.24 tahun 1997 yaitu surat tanda bukti hak yang berlaku sebagi alat pembuktian
yangkuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat didalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam
surat ukur dan buku tanah yang bersangkutan.
10
Lubis, yamin, SH.,MS.,CN dan rahim lubis, SH.,M.Kn. 2008. hukum pendaftaran tanah,. Hal 204
sertifikat hak milik merupakan pegangan yang kuat dalam hal pembuktian hak miliknya sebab dikeluarkan oleh instansi yang sah dan berwenang secara hukum.
Sehinggga bila yang memegang serifikat tanah itu belum namanya maka perlu dilakukan balik namanya kepada yang memegangnya sehingga terhindar dari
gangguan pihak lain. Dan bila terjadi sengketa terhadap bidang tanah itu maka sertifikat yang dimiliki sipemilik tanahlah yang akan membuktikan kalau tanah
tersebut adalah benar miliknya. Disamping sebagi alat bukti, sertifikat juga berguna sebagai jaminan akan
eksistensi hak itu. Jaminan tersebut adalah jaminan hukum, dengan jaminan hukum yang dimiliki sertifikat hak milik tersebut maka sertifikat tersebut dapat
dinyatakan sebagai surat berharga. Surat berharga yang nilai ekonomisnya tinggi, maka sipemilik sertifikat juga bisa menggunakan sertifikat tersebut sebagai
jaminan hutang. Sebagai salah satu contohnya, misalnya seseorang membutuhkan uang dan melakukan peminjaman ke sebuah Bank dan sertifikat hak milik tersebut
yang dijadikan sebagai jaminannya. Keberadaan sertifikat hak milik juga diaktifkan dalam kegiatan ekonomi
masyarakat sehingga bagi yang menggunakannya telah dibantu dalam meningkatkan usaha dalam meningkatkan pendapatan si pemilik sertifikat tanah
sekaligus juga meningkatkan tingkat perekonomian secara makro, karena sipemilik telah mengaktifkan modal yang dipinjamkannya dari bank tersebut.
Untuk itu dengan keuntungan dari kepemelikan sertifikat hak milik tersebut sangat diharapkan Kantor Pertanahan sebagi struktur pengelola admnistrasi tanah
dapat meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat.
II.2.3 Kepuasan Masyarakat Mengenai Kualitas Pelayanan