Prosedur Pelayanan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah

2. Masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Doloksanggul, Desa silaga laga, laki laki usia 54 tahun 3. Masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Doloksanggul, Pasar Doloksanggul, perempuan 55 tahun 4. Masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Pollung, Desa Parsingguran II, laki laki usia 38 tahun 5. Masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Parlilitan, Desa Sihas Dolok 2, lakilaki usia 54 tahun 6. Masyarakat yang bertempat tinggal di kecamatan Parlilitan, Desa Siamataniari, laki laki laki usia 54 tahun 7. Masyarakat yang bertempat tinggal di kecamatan Lintong nihuta, jalan Doksa, perempuan 43 tahun Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan maka dapat digambarkan hasil penelitian sebagai berikut:

V.1 Prosedur Pelayanan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah

Prosedur menjadi hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam pelayanan publik termasuk dalam pelayanam sertifikat hak milik atas tanah. Prosedur adalah suatu urutan tugas yang saling berhubungan satu sama lain dalam rangka pencapaian tujuan. Prosedur dalam pelayanan ini menyangkut tahapan dalam kemudahaan pelayanan sertifikat hak milik atas tanah. Dengan adanya proedur juga akan sangat memudahkan para aktor pelayananan untuk dapat melakukan pelayanannya. Karena prosedur merupakan tolak ukur untuk mengetahui bagaimana pelayanan itu diberikan kepada masyarakat. Prosedur tentu tidak lepas dari yang namanya peraturan perundang undangan. Pelayanan tidak akan bisa dijalankan jika tidak ada perundangan yang mengaturnya. Seperti yang diungkapkan oleh kepala seksi hak dan pendaftaran tanah, untuk pelayanan dikantor pertanahan hirarki atau dasar hukum yang menjadi pedoman kami dalam memberikan pelayanan yakni • UUD 1945 • UU NO. 5 Tahun 1960 tentang peraturan dasar dasar pokok agraria • PP NO.40 Tahun 1996 tentang hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai atas tanah • PP NO.24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah • PP RI NO 13 Tahun 2010 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada badan pertanahan nasiona • Peraturan Kepala Badan Negara Republik Indonesia No. 4 Tahun 2006 tentang organisasi dan tata kerja kantor wilayah badan pertanahan nasional dan kantor pertanahan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan pegawai BPN Kabupaten Humbang Hasundutan, mengenai prosedur pelayanan ada beberapa persyaratan yang diperlukan oleh pemohon dalam penerbitan sertifikat hak milik atas tanah yang diantaranya 1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan identitas diri, luas, letak, dan penggunaan tanah yang dimohon, persyararan tidak sengketa dan tanah dikuasai secara fisik 2. Surat kuasa apabila dikuasakan 3. Fotocopy identitas KTP dan KK pemohon atau kuasa apabila dikuasakan 4. Bukti kepemilikan tanah 5. Fotocopy SPPT PBB tahun berjalan 6. Melampirkan SPPPPH sesuai dengan ketentuan Setelah memenuhi ataupun menyiapkan persyaratan yang ditetapkan maka untuk mendapatkan sertifikat hak milik atas tanah tersebut seperti yang diungkapkan oleh kepala sub seksi penetapan hak tanah yang dimana telah disederhanakan yakni “Prosedur dalam pengurusan sertifikat hak milik atas tanah tersebut tidak terlalu rumit yah, nah kalo kita sederhanakan seperti ini lah tahapannya yakni dimulai dengan melengakapi berkas berkas seperti yang sudah saya ungkapkan tadi, kemudian dilakukan pengukuran tanah, membuat peta bidang, dan kami juga membuat batas batas tanah si pemilik tanah kemdiam setelah urusan lapangan selesai kami akan mengkonfirmasi kurang lebih 2 bulan, dan sertifikat akan langsung diterbitkan jika tidak ada lagi masalah. hasil wawancara 06 Mei 2015 Melihat prosedur dalam pengurusan sertifikat hak milik atas tanah, tentu hal tersebut harus disampaikkan dengan jelas kepada masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara yang saya laksanakan kepada masyarakat, hal serupa juga diungkapkan oleh masyarakat yakni, “Ketika saya mau mengurus sertifikat hak milik, saya langsung ke kantor pertanahan dan disana pegawai langsung ada yang menangani atau yang memberitahukan mengenai segala prosedur dan syarat dalam pengurusan sertifikat hak milik. Dan setelah sudah saya lengkapi persyaratannya baru dimulai dengan pengukuran tanahnya dan mereka juga membuat batas tanah saya dan setelah itu pegawai yang datang mengukur, dia akan memberitahukan kapan sertifikatnya diambil paling lama 2 bulan lah katanya, setelah itu sertifikatnya bisa diambil sendiri ke kantor bisa juga diantar pegawai kantor pertanahan itu. hasil wawancara 07 Mei 2015 Untuk masyarakat yang berada dalam jarak yang jauh dengan tempat kantor pertanahan, seperti di Kecamatan Parlilitan, meski jarak temapt tinggal mereka jauh namun ada juga beberapa dari masyarakatnya yang langsung mengurus ke Kantor Pertanahan, dan untuk masyarakat yang tidak sempat kekantor pertanahan, mereka juga tidak perlu khawatir dalam mengurus sertifikat hak milik tanah karena mereka bisa melaporkannya kepada Kepala Desa setempat yang nantinya, Kepala Desa yang akan menghubungi pihak kantor untuk memberitahukan adanya pemohon yang ingin mengurus sertifikat tanah. Dan prosedurnya tetap sama, seperti yang diungkapkan masyarakat dalam wawancara yakni “Jika kami ingin mengurus sertifikat tanah, kami bisa langsung ke kepala desa dan prosedurnya juga langsung diberitahukan kepala desa kepada kami dan menunggu pihak kantor untuk datang ketempat kami, kami bisa menyiapakan persyaratannya. Setelah mereka tiba mereka juga masih menjelaskan mengenai prosedur dan persyaratannya, dan kami bisa lebih mengerti dan memahami mengenai sertifikat tanah tersebut. hasil wawancara 08 Mei 2015 Dari hasil wawancara yang saya lakukan, dapat diketahui bahwa pengurusan sertifikat hak milik atas tanah di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Humbang Hasundutan, dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan dan prosedurnya juga disampaikan dengan jelas kepada masyarakat yang ingin mengurus sertifikat tanah. Dan dengan prosedur yang jelas pegawai dan masyarakat bisa lebih mudah dan cepat dalam pengurusan sertifikat hak milik atas tanah tersebut.

V.2 Kualitas Pelayanan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah