53 kecelakaan selama satu tahun pertama masa kepesertaan dan
Program Asuransi Jiwa berupa santunan ahli bagi ahli waris apabila peserta meninggal dunia selama masa kepesertaan.
Progam Asuransi Kecelakaan Diri diperuntukkan bagi setiap peserta dan secara otomatis berlaku efektif sejak menjadi peserta
Pensiun Terproteksi Muamalat, sedangkan Program Asuransi Jiwa diperuntukkan bagi peserta yang menginginkan proyeksi manfaat
pensiunnya TERPROTEKSI, berlaku efektif sejak akseptasi dari pihak Asuransi dengan kewajiban membayar Premi Asuransi setiap
bulannya.
Skema Program
Gambar 4.1
Pengelolaan Dana
Iuran Hasil Investasi
Manfaat Pensiun
Pemberi Kerja
Karyawan
DPLK MUAMALA
T
Paket Investasi A Paket Investasi B
Paket Investasi C
54
b. Program Pengelolaan Pensiun Karyawan
Perusahaan atau pengusaha yang ingin memberikan fasilitas program pensiun, dapat melalui program pensiun iuran pasti PPIP
DPLK Muamalat. Besaran persentase iuran antara subsidi perusahaan dengan kotribusi karyawan, ditentukan sesuai
kebijakan dan aturan yang berlaku di Perusahaan yang telah disepakati oleh karyawan.
Mekanisme program: 1. Perusahaan diwajibkan menyerahkan copy legalitas ijin usaha, sebagai
prasyarat menjadi peserta kumpulan. Perusahaan akan mempunyai kode tertentu pada data di DPLK Muamalat.
2. Seluruh karyawan yang diikutsertakan oleh Perusahaan wajib mengisi formulir pendaftaran kepesertaan dan melengkapi dokumen pendaftaran.
3. Iuran dan premi jika mengikuti Program Asuransi Jiwa akan disetorkan secara kolektif oleh Perusahaan, untuk dan atas nama karyawannya secara
berkla. Minimum setoran adalah Rp.50.000,- per karyawan. 4. Atas iuran tersebut, Perusahaan wajib memberikan data rinci iuran dan
atau premi dalam bentuk softcopy ke DPLK Muamalat, sebagai dokumen untuk melakukan pengkereditan iuran dan atau premi atas masing-masing
karyawan. Rincian data tersebut paling lambat dilakanakan pada hari yang sama dengan waktu penyetoran dana.