Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 bagian penting dari pengelolaan Dana Pensiun. Hingga 10 Tahun pertama keberadaan Dana Pensiun, instrumen investasi berbentuk deposito merupakan instrumen yang mendominasi portofolio investasi Dana Pensiun. Pada saat itu hasil tingkat suku bunga deposito dianggap masih dapat mencukupi kebutuhan pemenuhan target Dana Pensiun sebagaimana ditetapkan dalam arahan investasi dana Pensiun. 5 Kemampuan manajer investasi dalam meraih keuntungan dalam mengelola investor ditentukan oleh beragai faktor antara lain kebijakan investasi. Jadi bila kebijakan investasi yang diambil kurang tepat, maka risiko kerugian investor tidak dapat dihindarkan walaupun kebijakan investasi yang diterapkan berbeda-beda tetapi pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memberikan tingkat keuntungan investasi yang lebih baik dibandingkan pada investasi lainnya dengan risiko yang minimal. Diantara 19 jenis investasi terdapat emapat jenis investasi yang mendomnasi portofolio investasi Dana Pensiun, yaitu deposito, obligasi, Surat Berharga Negara SBN, dan saham. Pada posisi akhir tahun 2012, proporsi investasi Dana Pensiun pada keempat jenis instrument investasi tersebut masing-masing sebesar 26,27, 24,25, 20,34 dan 16,43. Nilai investasi dana pensiun per Agustus 2014 menunjukkan peningkatan, sejalan dengan tren penguatan pasar pada bulan tersebut. Nilai investasi dana pensiun tercatat sebesar Rp 173 triliun meningkat 5 Laporan tahunan Dana Pensiun 2011 4 sebesar 1,38 persen dibandingkan posisi Juli 2014. 6 Pertumbuhan lembaga keuangan syariah di Indonesia, secara lambat tetapi pasti juga mendorong perkembangan dana pensiun yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah. Sampai saat ini dana pensiun syariah berkembang pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK yang dilaksanakan oleh beberapa bank dan asuransi syariah. Hingga saat ini pertumbuhan Lembaga keuangan terutama lembaga pengelola dana pensiun syariah semakin berkembang. Lembaga keuangan dana pensiun syariah turut meramaikan perkembangan industri keuangan. Hal ini menyebabkan persaingan dalam industri keuangan semakin ketat. Untuk itu bank-bank dan Asuransi yang memiliki dana pensiun Lem-baga keuangan berlomba-lomba untuk meningkatkan kinerjanya agar perannya sebagai lembaga keuangan yang berasaskan kepercayaan dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan uraian dari permasalahan-permasalahan di atas menimbulkan minat penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kinerja investasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Oleh karena itu penulis mengambil judul skripsi: “Pengaruh Pasar Saham Terhadap Kinerja Investasi Dana Pensiun Lembaga keuangan Studi pada DPLK Muamalat Periode 2011-2013 ”. 6 Siaran Pers, diakses pada 4 September 2014 dari www.ojk.go.idsiaran-pers-evaluasi- perkembangan-dan-profil-risiko-industri-jasa-keuangan-bulan-Oktober . 5

B. Identifikasi Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah diperlukan untuk menerangkan masalah- masalah yang mungkin muncul pada objek penelitian yang akan diteliti sebelum dibuat perumusan masalahnya. Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain: a. Masih banyak ruang untuk tumbuh kembangnya Dana Pensiun Lembaga Keuangan, terutama Dana Pensiun Keuangan Syariah. b. Tolak ukur atau benchmark telah umum digunakan untuk menilai kinerja manajer investasi dalam mengelola dana. c. Analisis kinerja investasi diperlukan karena berguna bagi investor, masyarakat, pemilik perusahaan, dalam mengevaluasi kondisi perusahaan. d. Kinerja investasi merupakan tujuan dari proses investasi. e. Masih sedikit penelitian terkait dana pensiun lembaga keuangan syariah.

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut penulis membatasi permasalahan yang diteliti, topik yang dibahas dalam skripsi ini hanya pada persoalan Analisis Kinerja Keuangan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syariah. Maka penelitian yang dilakukan dibatasi untuk beberapa hal berikut: 6 1. Objek penelitian adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syariah PT. Bank Muamalat Indonesia, Index Harga Saham Gabungan IHSG dan Jakarta Islamic Index JII. 2. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Laporan Investasi Tahunan DPLK Muamalat periode 2011- 2013 yang telah diaudit dan dipublikasikan, dan harga IHSG dan JII periode 2011-2013. 3. Untuk menilai kinerja investasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syariah penulis hanya pada berfokus pada tingkat return yang didapat oleh DPLK Muamalat dan tingkat Resikonya dan membandingkan dengan return yang dijadikan benchmark yang ada di pasar saham.

3. Perumusan Masalah

Melalui pembatasan masalah di atas, maka untuk mempermudah penulisan skripsi ini, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kinerja investasi DPLK Muamalat? 2. Seberapa besarkah pengaruh pasar saham terhadap kinerja investasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat? 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui bagaimana kinerja investasi DPLK Muamalat. b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pasar saham terhadap kinerja invstasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah: 1. Dapat memperluas khazanah ilmu pengetahuan bagi pembaca maupun peneliti secara pribadi. 2. Dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang telah ada maupun yang akan dilakukan. 3. Menambah informasi dan pengetahuan masyarakat tentang tujuan dan manfaat Dana Pensiun Syariah. 4. Bagi lembaga keuangan Dana Pensiun pengukuran performance dapat memicu untuk menghasilkan kinerja yang terbaik. Menumbuhkan kredibilitas dan reputasi sekaligus alat pemasaran yang ampuh dalam memposisikan dana yang dikelola di pasar keuangan.