27 dari dua unsur dengan jumlah yang
sama : 1. Unsur perusahaan
2. Unsur karyawan Dewan
Komisaris Lembaga
yang bersangkutan
Pengurus Diangkat oleh pendiri menurut
kebutuhan. Pengurus adalah
pendiri. Program
yang dikelola
1. PPMP 2. PPIP
3. PPBK 1. PPIP
Keuntungan surplus
1. Untuk perbaikan program 2. Program menguragi iuran
perusahaan pendiri 1. Untuk
pemegang saham
2. Untuk peserta Kegagalan
Investasi Risiko Pemberi kerja
Risiko Karyawan
Pada dasarnya program pensiun memiliki tiga fungsi, meliputi:
13
1 Fungsi asuransi, program pensiun memiliki fungsi asuransi karena memberikan jaminan kepada peserta untuk mengatasi
risiko kehilangan pendapatan yang disebabkan oleh kematian atau usia pensiun.
2 Fungsi tabungan, program pensiun memiliki fungsi tabungan,
13
Nurul Huda dan Muhammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam, h.337.
28 karena selama masa program peserta diharuskan untuk
membayar iuran. 3 Fungsi pensiun, program pensiun memiliki fungsi pensiun,
karena manfaat yang akan diterima oleh peserta dapat dilakukan secara berkala selama hidup.
c. Manajemen Pengelolaan Dana Pensiun
Pendanaan program pensiun, baik dalam rangka memenuhi ketentuan maupun untuk tujuan pengelolaan manajemen keuangan akan menyebabkan
terjadinya akumulasi kekayaan yang nantinya akan digunakan untuk membayar manfaat pensiun dan biaya administrasi. Penggunaan secara produktif atas
kekayaan dana pensiun akan mengurangi biaya-biaya langsung program pensiun manfaat pasti dan meningkatkan manfaat pensiun yang dapat dibayarkan bagi
pensiun iuran pasti. Dana pensiun biasanya mengembangkan kebijakan investasi secara tertulis
dalam pengelolaan kekayaannya.Akan tetapi, tidak semua program pensiun memiliki kebijakan investasi formal.Kalaupun ada, biasanya relatif sederhana dan
banyak didelegasikan kepada perusahaan investasi atau perusahaan asuransi. Pada prinsipnya dana pensiun dapat melakukan investasi dalam berbagai bentuk.
Portofolio investasi dana pensiun umumnya didominasi dalam bentuk saham, obligasi jangka menengah-panjang, instrument pasar uang, kontrak anuitas grup
dan jenis investasi lainnya. Porsi yang relatif lebih kecil diinvestasikan dalam real estate, surat-surat berharga asing, dan instrument investasi baru yang dapat
29 menawarkan prospek yang lebih tinggi daripada keuntungan rata-rata.
Menurut peraturan Menteri Keuangan Nomor 199PMK.0102008 tentang investasi Dana Pensiun dapat melakukan investasi dananya pada:
a. Surat berharga Negara; b. Tabungan pada bank;
c. Deposito berjangka pada bank; d. Deposito on call pada bank;
e. Sertifikat deposito pada bank; f.
Sertifikat Bank Indonesia; g. Saham yang tercatat di bursa efek Indonesia;
h. Obligasi yang tercatat di bursa efek Indonesia; i.
Sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia; j.
Unit penyertaan reksadana dari: 1. Reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana
campuran, dan reksadana saham ; 2. Reksadana terproteksi, reksadana dengan penjaminan dan
reksadana indeks; 3. Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif penyertaan
terbatas; 4. Reksadana yang unit penyertaannya di perdagangkan di bursa
efek.
30 k. Efek beragun asset dari kontrak investasi kolektif efek beragun asset;
l. Nit penyertaan dana investasi real estat berbentuk kontrak investasi kolektif;
m. Kontrak opsi saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia. n. Penempatan langsung pada saham;
o. Tanah di Indonesia;danatau; p. Bangunan di Indonesia.
d. Pengukuran kinerja investasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Muamalat menurut regulasi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199 PMK.0102008 Tentang Investasi Dana Pensiun
1 Laporan Hasil Investasi DPLK
Laporan hasil investasi dalam dana pesiun Lembaga Keuangan disajikan dengan menggunakan dua cara:
i. Nilai hasil investasi dan tingkat hasil investasi Return On
Investment atau ROI untuk periode laporan harus disajikan per jenis investasi dan per total investasi. Tingkat hasil investasi
ROI baik untuk per jenis investasi maupun untuk total investasi harus diukur berdasarkan rata-rata investasi dengan
rumus: ROI
� � � �� � � � �� � � � � � �� � � � 00