2.7. Tempat Usaha
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 1995 pasal 6 tentang Usaha Kecil dan Koperasi, pemerintah menumbuhkan iklim usaha kecil melalui
penetapan peraturan perundangan dan kebijaksanaan meliputi aspek, antara lain : pendanaan, prasarana, informasi, kemitraan, perijinan usaha, dan perlindungan
dunia usaha dan masyarakat berperan serta secara aktif menumbuhkan iklim usaha sebagaimana dimaksud.
Di dalam perekonomian daerah, usaha kecil menengah merupakan sektor usaha yang memiliki peran cukup tinggi, terutama dalam penyediaan lapangan
kerja. Namun demikian, perkembangan usaha kecil menengah akhir-akhir ini cukup memprihatinkan terlebih lagi dengan masuknya berbagai produk impor
yang merupakan hasil usaha menengah luar negeri. Kondisi demikian, akan memperlemah posisi sektor usaha kecil di pasar Indonesia. Semakin melemahnya
posisi sektor usaha kecil di pasar, dalam jangka panjang akan berdampak pada turunnya taraf hidup masyarakat serta bertambahnya pengangguran. Oleh karena
itu, diperlukan upaya-upaya yang mengarah pada pengembangan sektor usaha kecil dalam rangka memperbaiki mutu produk atau jasa sehingga mampu
bersaing di pasar. Upaya untuk memperbaiki mutu produk diperlukan pengelola usaha manajemen dengan baik, meliputi aspek permodalan, produksi,
pemasaran, sumber daya manusia dan pembukuan Wie, 1993. Wie 1993 dalam Kuncoro dan Widjajanto 2001 mengemukakan bahwa
pengembangan industri kecil adalah cara yang dinilai besar peranannya dalam pengembangan industri manufaktur. Pengembangan industri berskala kecil akan
membantu mengatasi masalah pengangguran, mengingat teknologi yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan adalah teknologi padat karya, sehingga dengan demikian selain dapat memperbesar lapangan kerja dan kesempatan usaha, yang pada akhirnya dapat
mendorong pembangunan daerah dan kawasan pedesaan. Pengembangan industri kecil harus menfokuskan sub sektor-sub sektor
yang menjadi andalan dan sektor yang menjadi unggulan. Wie 1993 dalam Kuncoro dan Widjajanto 2001 mengartikan potensi sektor andalan sebagai
potensi dari sektor yang dimiliki secara dominan tanpa mempertimbangkan kemampuan daya saing sektor tersebut dalam perekonomian, sedangkan potensi
subsektor unggulan adalah potensi subsektor andalan yang memiliki kemampuan
daya saing competitive advantage.
2.8. Penelitian Terdahulu