Pembangunan Kawasan Industri Ir. Supriadi, MS

c. Keberlanjutan prinsip Sustainaibility. Perencanaan tata ruang yang di muat dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dilakukan untuk menghasilkan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang. Rencana umum tata ruang di susun berdasarkan pendekatan wilayah administratif dengan muatan substansi mencakup rencana struktur ruang dan rencana pola ruang. Rencana rinci tata ruang di susun berdasarkan pendekatan nilai strategis kawasan danatau kegiatan kawasan dengan muatan substansi yang dapat mencakup hingga penetapan blok dan sub blok peruntukan. Penyusunan rencana rinci tersebut dimaksudkan sebagai operasionalisasi rencana umum tata ruang dan sebagai dasar penetapan peraturan zonasi. Peraturan zonasi merupakan ketentuan yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan di susun untuk setiap blokzona peruntukan yang penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang. Rencana rinci tata ruang wilayah kabupatenkota dan peraturan zonasi yang melengkapi rencana rinci tersebut menjadi salah satu dasar dalam pengendalian pemanfaatan ruang ssehingga pemanfaatan ruang dapat dilakukan sesuai dengan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang.

2.4. Pembangunan Kawasan Industri

Di berbagai negara yang industrinya telah maju, ternyata industri merupakan penyelamat dalam masalah pengganguran. Industri biasanya menjadi penyumbang paling besar dalam menciptakan kesempatan kerja. Walaupun peranannya sangat tergantung kepada sifat atau jenis teknologi yang digunakan. Apabila teknologi industri bersifat padat karya seperti dalam industri kecil dan Universitas Sumatera Utara inti rumah tangga, maka peranannya akan banyak menyerap tenaga kerja. Namun sebaliknya apabila teknologi yang digunakan padat modal akan sedikit menyerap tenaga kerja. Selain hal tersebut, lokasi pengembangan industri sangat berpengaruh apabila berlokasi di kota-kota besar atau di pedesaan, dalam menciptakan lapangan kerja bagi penduduk Mubyarto, 1988. Kawasan Industri adalah suatu tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasrana dan sarana yang disediakan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri. Hal ini berbeda dengan Zona Industri yang juga merupakan pemusatan kegiatan industri tetapi tanpa dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang memadai Kwanda, 2000. Pengembangan suatu kawasan Industri selain di isi oleh pembangunan sektor industri, juga diikuti oleh pembangunan sektor lain, baik dalam penggunaan sumber daya alam, seperti : energi, air dan lahan, maka penanganan tata ruang antar berbagai sektor ke arah penyusunan rencana pengembangan wilayah terpadu perlu dilakukan Simandjorang, 2010. Di Indonesia, pada awalnya kawasan industri hanya dikembangkan oleh Pemerintah melalui BUMN Badan Usaha Milik Negara sebagai reaksi terhadap meningkatnya jumlah industri dengan dampak polusi lingkungan yang diakibatkannya, keterbatasan infrastruktur dan masalah perkembangan kawasan permukiman yang berdekatan dengan lokasi industri, maka Pemerintah melalui Keputusan Presiden Keppres Nomor 53 tanggal 27 Oktober 1989, mengijinkan kawasan industri dikembangkan oleh pihak swasta Kwanda, 2000. Universitas Sumatera Utara Menurut Sukirno 1985 menarik tidaknya sesuatu daerah sebagai pusat pertumbuhan dan sebagai pusat industrialisasi yang baru tergantung kepada faktor-faktor berikut : keadaan prasarana, keadaan pasar dan keadaan beberapa jenis eksternal ekonomi yang tersedia. Dengan adanya prasarana yang baik sesuatu industri dapat dengan mudah berhubungan dengan berbagai tempat di daerah itu, dengan daerah lain dan ke luar negeri; menghemat ongkos pengangkutan dalam pengangkutan bahan mentah dan hasil produksinya; dan memungkinkan mengurangi jumlah investasi modalnya. Oleh sebab itu, prasarana yang baik mempertinggi industri-industri yang akan ditumbuhkan. Penciptaan kawasan perindustrian ditujukan untuk pembangunan industri di daerah guna mempertinggi daya tarik dari daerah tersebut dengan harapan akan diperoleh manfaat sebagai berikut : menghemat pengeluaran pemerintah untuk menciptakan prasarana; untuk menciptakan efisiensi yang lebih tinggi dalam kegiatan industri-industri; menciptakan perkembangan daerah yang lebih cepat dan memaksimumkan peranan pembangunan daerah dalam keseluruhan pembangunan ekonomi. Lebih lanjut dikatakan bahwa faktor yang lebih penting lagi yang mendorong usaha menciptakan kawasan perindustrian adalah besarnya keuntungan potensial yang akan diperoleh berbagai industri apabila fasilitas yang demikian disediakan kepada mereka. Oleh sebab itu, pengembangan kawasan perindustrian terutama dimaksudkan untuk memberikan lebih banyak perangsang kepada para penanam modal, langkah tersebut akan mengurangi masalah mereka untuk menciptakan atau mendapatkan tempat bangunan dan dapat mengurangi biaya yang diperlukan untuk mendirikan industrinya karena bangunan perusahaan dapat disewa atau dibeli dengan biaya yang tidak terlalu mahal Sukirno, 1985. Universitas Sumatera Utara

2.5. Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)

24 148 108

Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)

0 0 9

Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)

0 0 2

Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)

0 2 34

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 2 18

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 2

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 8

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 20

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 3

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 31