digunakan adalah teknologi padat karya, sehingga dengan demikian selain dapat memperbesar lapangan kerja dan kesempatan usaha, yang pada akhirnya dapat
mendorong pembangunan daerah dan kawasan pedesaan. Pengembangan industri kecil harus menfokuskan sub sektor-sub sektor
yang menjadi andalan dan sektor yang menjadi unggulan. Wie 1993 dalam Kuncoro dan Widjajanto 2001 mengartikan potensi sektor andalan sebagai
potensi dari sektor yang dimiliki secara dominan tanpa mempertimbangkan kemampuan daya saing sektor tersebut dalam perekonomian, sedangkan potensi
subsektor unggulan adalah potensi subsektor andalan yang memiliki kemampuan
daya saing competitive advantage.
2.8. Penelitian Terdahulu
Simandjorang 1999, melakukan penelitian dengan judul Pembangunan Kawasan Industri Kuala Tanjung dan Pengaruhnya Terhadap Sosial Ekonomi Di
Daerah Sekitanya, dengan menitikberatkan penelitian pada diversifikasi pekerjaan dan pendapatan serta pelayanan sosial pada masyarakat sekitarnya
terhadap pembangunan Kawasan Industri Kuala Tanjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Kawasan Industri Kuala Tanjung
berpengaruh positif terhadap jumlah dan jenis pekerjaan; kondisi jaringan jalan dan sarana angkutan; pendidikan masyarakat; kesehatan masyarakat.
Alwin 2003, melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Kawasan Industri Medan KIM Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi
Masyarakat Sekitar Studi Kasus : Kelurahan Mabar dan Titi Papan Kecamatan Medan Deli dengan menitikberatkan penelitian pada gambaran persepsi
Universitas Sumatera Utara
masyarakat terhadap keberadaan KIM dan pengaruh KIM terhadap pendapatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap
keberadaan KIM pada umumnya bernilai positif, yaitu : tidak terjadi polusi udara, air, kebisingan dan gangguan terhadap tanaman pertanian; pendapatan
masyarakat pada umumnya meningkat dengan keberadaan KIM, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan masyarakat berpengaruh secara signifikan
terhadap keberadaan KIM sedangkan jumlah dan lamanya tinggal di sekitar KIM tidak berpengaruh terhadap keberadaan KIM.
Pangaribuan 2010, melakukan penelitian dengan judul Peranan Kawasan Industri Dan Pengaruhnya Terhadap Sosial Ekonomi Wilayah Di Desa Tanjung
Morawa B Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan Kawasan Industri Terhadap Sosial Ekonomi Wilayah di Desa Tanjung
Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa sangat berpengaruh terhadap masyarakat dimana dengan adanya kawasan industri membuka lapangan kerja baru di pabrik
yang mana dapat menyerap ribuan tenaga kerja buruh. Selain itu dengan bertambahnya lapangan kerja, maka pendapatan masyarakat meningkat disertai
juga dengan peningkatan SDM-nya. Masyarakat akan memperoleh pekerjaan dan pelatihan serta peningkatan pengetahuan dengan bekerja di pabrik-pabrik
perindustrian.
Universitas Sumatera Utara
2.9. Kerangka Pemikiran