2.9. Kerangka Pemikiran
Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei mempunyai peranan terhadap penyerapan tenaga kerja, perkembangan Tempat-tempat usaha dan
pendapatan masyarakat guna mendukung pengembangan wilayah Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
Bagan kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran
Nagori Sei Mangkei Kecamatan Bosar Maligas
Kabupaten Simalungun
Perkembangan Tempat-tempat Usaha
Penyerapan Tenaga Kerja
Pendapatan Masyarakat
Pengembangan Wilayah
Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei
Universitas Sumatera Utara
2.10. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah :
1. Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei mempunyai peranan terhadap
penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Bosar Maligas. 2.
Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei mempunyai peranan terhadap perkembangan Tempat-tempat usaha di Kecamatan Bosar Maligas.
3. Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei mempunyai peranan terhadap
pendapatan masyarakat di Kecamatan Bosar Maligas.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kawasan Industri Sei Mangkei pada Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera
Utara yang didasarkan pada pertimbangan bahwa Nagori Sei Mangkei tersebut merupakan tempat yang terkena dampak kegiatan tersebut. Lokasi penelitian
dapat dilihat pada lampiran 6. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan Nopember 2012.
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya
akan di duga. Populasi juga merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari serta menarik kesimpulannya Sugiyono, 2008.
Populasi dalam penelitian ini meliputi kepala keluarga yang bermukim lebih dari 5 tahun di Nagori Sei Mangkei. Karena Pembangunan Kawasan
Industri Sei Mangkei ini dimulai Tahun 2009, maka untuk mengetahui ada atau tidaknya peranan kegiatan pembangunan kawasan industri ini, dibutuhkan
informasi dari masyarakat yang telah bermukim sebelum adanya kegiatan pembangunan kawasan industri ini.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun 2011, Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga di Nagori Sei Mangkei Kecamatan Bosar
Maligas Tahun 2010 sebagai berikut :
Tabel 3.1. Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga di Nagori Sei Mangkei Kecamatan Bosar Maligas Tahun 2010
Nagori Jumlah Rumah
Tangga KK Laki-laki
jiwa Perempuan
jiwa Jumlah
jiwa
Sei Mangkei 600
1.591 1.533
3.124
Sumber : BPS Kecamatan Bosar Maligas Dalam Angka 2011
3.2.2. Sampel
Metode yang digunakan dalam penarikan sampel adalah pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan tujuan
tertentu saja Sugiyono, 2008. Pengambilan sampel secara purposive sampling ditentukan berdasarkan pada ciri tertentu yang dianggap mempunyai hubungan
yang erat dengan ciri populasi. Dengan kata lain unit sampel yang diambil disesuaikan dengan kriteria-kriteria terutama yang ditetapkan berdasarkan tujuan
penelitian. Sampel responden yang diambil adalah kepala keluarga bapak atau ibu.
Adapun pertimbangan yang digunakan dalam penentuan sampel dalam penelitian ini adalah Rumah Tangga KK yang telah bermukim lebih dari 5 tahun.
Berdasarkan informasi dari Kantor Pangulu Nagori Sei Mangkei, jumlah rumah tangga KK yang telah bermukim lebih dari 5 tahun adalah sebanyak 500 KK.
Universitas Sumatera Utara
Penggambilan sampel sebesar 10 dari 500, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 KK. Pengambilan sampel ini berdasarkan pendapat
Sugiarto, dkk 2001 bahwa pada umumnya sampel diambil sekitar 10 dari total populasi, bilamana jumlah ini masih dianggap besar lebih dari 30 maka
biasanya sampel ditetapkan sebanyak 30 dengan pertimbangan ukuran sampel tersebut telah dapat memberikan ragam populasi.
Jumlah sampel ini di anggap telah memenuhi syarat sesuai dengan pendapat Roscoe dalam Sugiyono, 2008 bahwa dalam penelitian sosial, ukuran
sampel yang layak digunakan antara 30 hingga 500 responden.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder baik yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer yang bersifat
kualitatif bersumber dari hasil pengamatan lapangan serta wawancara dan kuisioner yang diberikan kepada responden. Data sekunder yang bersumber dari
studi kepustakaan dan instansi-instansi terkait seperti : Pemerintah Kabupaten Simalungun atau Bappeda, Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun dan Badan
Pusat Statistik Kabupaten Simalungun.
3.4. Teknik Pengumpulan Data