Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.25. Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t-stat Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2.154 .999 -2.155 .036 Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei .204 .073 .373 2.788 .108 a. Dependent Variable : AbsUt Perkembangan Tempat-tempat Usaha Sumber : Data Primer Diolah, 2012 Dari Tabel 4.25. terlihat, bahwa variabel bebas pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei dengan signifikansi 0,108 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei dengan variabel terikat perkembangan tempat-tempat usaha tidak terjadi heteroskedastisitas 4.6.3. Uji Normalitas dan Heteroskedastisitas Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pendapatan Masyarakat

a. Uji Normalitas

Dari hasil pengujian diperoleh bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat normalitas. Hal ini dapat dilihat dari grafik normal Histogram dan Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test berikut ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.17. Grafik Normal Histogram of Regression Standardized Residual Dari grafik normal Histogram pada gambar 4.17 tersebut, menunjukkan data residual terdistribusi normal yang dilihat dari gambar berbentuk lonceng yang hampir sempurna simetris. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan telah memenuhi asumsi normalitas secara normal atau tidak terjadi penyimpangan. Demikian juga dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test terdistribusi secara normal diperoleh hasil sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.26. Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstadardized Residual N 50 Normal Parameters a,,b Mean 13.14 Std. Deviation 1.142 Most Extreme Differences Absolute .099 Positive .089 Negative -.099 Kolmogorov-Smirnov Z .697 Asymp. Sig. 2-tailed .717 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data Primer Diolah, 2012 Dari Tabel 4.26. terlihat, bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,717 atau lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut di atas memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual pada suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatter plot berikut ini ; Universitas Sumatera Utara Gambar 4.18. Grafik Scatter Plot Uji Heterokedastisitas Hipotesis Ketiga Dari grafik scatter plot dalam gambar 4.18. menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisita pada model regresi. Pengambilan keputusan Glejser yaitu bahwa jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka akan ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika variabel independen tidak signifikan terhadap variabel Absolut Ut AbsUt 5 0,05, maka dalam model regresi tidak mengarah pada heteroskedastisitas, sebagaimana terlihat pada Tabel 4.31. berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.27. Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t-stat Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.970 1.397 -.694 .491 Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei -.140 .102 -.194 1.373 .176 a. Dependent Variable : Absut Pendapatan Masyarakat Sumber : Data Primer Diolah, 2012 Dari Tabel 4.27. terlihat, bahwa variabel bebas pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei dengan signifikansi 0,176 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei dengan variabel terikat pendapatan masyarakat tidak terjadi heteroskedastisitas. 4.7. Pengujian Hipotesis 4.7.1. Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Mempunyai Peranan

Dokumen yang terkait

Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)

24 148 108

Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)

0 0 9

Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)

0 0 2

Dampak Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar)

0 2 34

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 2 18

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 2

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 8

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 20

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 3

Kajian Pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun

0 0 31