140
SMPMTs Kelas VIII
SMPMTs Kelas VIII Semeter 2
90
A. Konsep Teater Tradisional
Salah satu ciri esensial dari teater tradisional ialah proses kreatifnya didukung oleh system kebersamaan, tidak ada
penonjolan “Individu” sebagai pencipta “karya”, yang lahir dan muncul ialah bahwa karya tersebut dilakukan bersama,
semua dikerjakan bersama. Teater tradisonal Indonesia pada umumnya adalah tidak menggunakan naskah cerita yang
lengkap seperti naskah dalam teater modern, naskah yang ada hanya garis besar cerita.
Cerita yang akan dimainkan hanya di tuturkan dan di- cerita kan oleh pimpinan rombongan secara garis besarnya
saja, dan pemain mengembangkannya secara improvisasi. Hal ini tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangnya. Ke-
lebihannya adalah memberikan keleluasaan bagi pemain untuk mengembangkan permainan sebebasnya sesuai dengan ke-
mampuan improvisasinya, dan menuntut pemain untuk hapal cerita di luar kepala. Tetapi kelemahannya cerita tidak ter-
kontrol baik waktu maupun batasan dialog tiap peran. Tanpa ada nya naskah, karya seni yang merupakan ekspresi dan ide
seniman tidak dapat terdokumentasikan. Meskipun memainkan teater tradisional sebaiknya kalian menaskahkan ide-ide cerita
yang dimainkan. Memang pada akhir-akhir ini usaha untuk me lakukan penulisan naskah-naskah dari teater tradisonal terus
dilakukan oleh kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi.
B. Bentuk-Bentuk Teater Tradisonal Indonesia
Berikut ini akan dipaparkan 5 contoh bentuk pertunjukan teater tradisional Indonesia. Selanjutnya tugas kalian mencari
lagi bentuk-bentuk pertunjukan teater tradisional yang lain, terutama yang berkembang disekitar daerah tempat tinggal
kalian. Sumber gambar: andrepribumi.blogspot.
com Gambar 7.1
pertunjukan teater Ubrug dari Banten.
Sumber gambar:Internet Gambar 7.2
Pertunjukan Wa yang Topeng mengambil cerita Ramaya na dan Mahabarata.
1. Wayang Orang
Wayang orang adalah bentuk kesenian tradisional yang multimedia karena ber ba-
gai media seni menjadi bagian dari per tun- ju kan wayang Orang. Contohnya seni sastra
naskah ce rita, musik gamelantembang, drama akting dan dialog, tari gerakan
tarian, serta rupa propertybusanarias. Game lan untuk pertunjukan ditabuh oleh
nayaga dan tembang di nya nyikan oleh sinden. Lakon yang dibawakan sekitar kisah
Mahabarata versi Jawa Ringgit Purwa.
a. Peserta didik dapat melakukan pengamatan melalui media
dan sumber belajar tentang konsep bentuk teater tradisional.
Pe ngamat an sebaiknya
di- lakuk
an melalui tayangan video sehingga konsep dan
bentuk tampak jelas terlihat. Pada pengamatan ini guru
dapat memberikan motivasi sehingga dapat menumbuhkan
minat dan rasa ingin tahu peserta didik tentang konsep
dan bentuk teater tradisional.
b. Peserta didik dapat melakukan eksplorasi cerita yang ber kem-
bang di daerah se tempat atau mencari ide-ide baru sebagai
teman dalam me nyusun nas kah teater. Guru dapat mem bimbing
siswa dalam melakukan
identiikasi setting dan latar cerita ber dasarkan konsep dan
bentuk teater tradisional.
c. Peserta didik dapat mengomuni- kasi hasil menulis teater dalam
bentuk tulisan. Penulisan tentang konsep dan bentuk teater dapat
di lakukan secara berkelompok
maupun perseorangan.
Bab 7 - Buku Siswa Semester 2 Proses Pembelajaran
Guru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai maka langkah selanjutnya adalah menjelaskan materi. Guru dapat menjelaskan tentang
konsep dan bentuk teater tradisional. Setiap daerah memiliki konsep dan bnetuk teater tradisional yang berbeda-beda. Untuk itu sebaiknya guru memberikan
contoh pertunjukan teater konsep dan bentuk teater tradisional daerah setempat. Pada proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan saintiik, yaitu;
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
141
Seni Budaya Buku Guru
Bab 7 - Buku Siswa Semester 2
Pada pembelajaran ini guru bersama siswa dapat melakukan identii- kasi melalui aktivitas menanya, mengeksplorasi tentang sumber cerita teater
tradisional daerah setempat. Guru dapat membagi siswa dalam kelompok kecil. Peserta didik setelah melakukan identiikasi kemudian diteruskan
dengan melakukan veriikasi terhadap naskah teater yang berkembang di daerah setempat. Peserta didik dapat mengomunikasi dalam bentuk profotolio
kerja kelompok.
Seni Budaya
Kurikulum 2013
93
C. Sumber Cerita Teater Tradisional