Jenis Musik Ansambel Tradisional

77 Seni Budaya Buku Guru Proses pembelajaran Guru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendak dicapai maka langkah selanjutnya adalah menjelaskan materi. Guru dapat menjelaskan tentang bermain ansambel musik tradisional. Pada pembelajaran bab ini seandainya perlatan musik tidak tersedia di sekolah, guru bersama dengan peserta didik dapat membuat alat musik perkusi sederhana. Peralatan musik perkusi sederhana dapat terbuat dari botol air kemasan yang diisi dengan berbagai macam bijian, kaleng, botol, serta perlatan lainnya. Pada proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintiik, yaitu; a. Peserta didik melakukan pe- ngamatan melalui ber bagai media dan sumber belajar. Pengamatan ten tang bermain musik ansambel sebaiknya mela lui tayangan video karena peserta didik dapat melihat cara memainkan alat musik yang berbeda-beda. Guru dapat memberi motivasi kepada peserta didik sehingga timbul minat dan rasa ingin tahu tentang topik bermain ansambel musik daerah. b. Peserta didik dapat melakukan eksplorasi dengan cara memain- kan musik perkusi dari berbagai macam bahan dan teknik me- main kan. Peralatan sederhana dapat dijadikan sebagai alat musik. Lagu-lagu yang ada di dalam buku teks peserta didik dapat digunakan untuk berlatih. c. Peserta didik dapat mengomu- n i k a s i h a s i l k a r y a s e n i ansambel musik tradisional melalui penampilan. Bentuk kelompok kecil 5 sampai 10 orang untuk memainkan dan menampilkan musik ansambel campuran.

Bab 4 - Buku Siswa Semester 2

SMPMTs Kelas VIII Semeter 2 40

A. Jenis Musik Ansambel Tradisional

Gamelan jelas bukan musik yang asing. Popularitasnya telah merambah berbagai benua dan telah memunculkan pa du an musik baru jazz-gamelan, melahirkan institusi se ba gai ruang belajar dan ekspresi musik gamelan, hingga meng hasil kan pemusik gamelan ternama. Pagelaran musik gamelan kini bisa dinik mati di berbagai belahan dunia. Di Indonesia terutama di Pulau Jawa dan Bali salah sa tu je nis seni bebunyian atau seni tetabuhan yang dianggap pa ling tua dan masih bertahan hidup serta berkembang sam pai saat sekarang ini adalah alat musik gamelan atau di dae rah-daerah tertentu sering disebut dengan istilah seni ka ra witan. Istilah karawitan pada saat sekarang di daerah-daerah te rtentu terutama pada lingkungan perguruan tinggi seni se ring digunakan untuk menyebut berbagai jenis alat musik dae rah yang berbentuk alat instrumental maupun vokal yang memi liki sifat, kerakter, dan konsep serta cara kerja atau aturan tertentu. Banyak yang memnggunakan istilah karawitan dengan be rang kat dari dasar kata rawit seperti menurut Ki Sindu Su war no karawitan berasal dari kata “rawit” yang berarti cabe ra wit yang kecil serta halus, indah. Indah artinya disini adalah seni. Jadi karawitan adalah seni suara yang berbentuk vokal mau pun instrumental yang berlaraskan pelog dan slendro. Sedangkan menurut R.M. Kusumadinata dari Bandung bah wa istilah karawitan adalah “pancaran sinar yang indah”, yaitu seni artinya karawitan adalah seni suara yang berbentuk vo kal maupun instrumental yang berlaraskan pelog dan salen dro. Namun pada saat sekarang istilah karawitan sangat lu as sekali pengertiannya, jadi kalau istilah karawitan hanya se ni suara yang berlaraskan pelog dan salendro saja tidak me wa ki li pada jenis- jenis musik lainnya,sementara jenis-jenis mu sik di Indonesia sangat beragam, dengan demikian di era se ka rang bahwa istilah karawitan adalah mencakup jenis-jenis alat musik yang berbentuk vokal maupun instrumental dan tidak hanya yang berlaraskan pelog salendro saja akan tetapi se luruh bentuk jenis kesenian yang ada di Indonesia. Dengan demi kian bertolak dari pengertian itu maka tidak heran bila is tilah karawitan kemudian dapat digunakan untuk menyebut atau mewadahi beberapa cabang seni yang memiliki karakter yang halus, kecil dan indah. Jadi karawitan tidak hanya menunjuk pada gamelan Ja wa, Bali, Sunda tetapi juga jenis seperangkat alat musik lain di Indo nesia. Contoh; Talempong Sumatera Barat, Gondang Su- ma tera Utara, Kulintang Sulawesi Selatan, Angklung Jawa Ba rat, Arumba, tifa, dan sejenisnya. Sumber gambar:Kemdikbud, 2014 Gambar 4.1 Jenis alat musik tradisional Gendang dan Kenong. Sumber gambar: Kemdikbud, 2014 Gambar 4.2 Memainkan alat musik tiup. Sumber gambar: Kemdikbud, 2014 Gambar 4.3 Memainkan alat musik pukul. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 78 SMPMTs Kelas VIII Seni Budaya Kurikulum 2013 41

B. Memainkan Ansambel Tradisional