Perumusan Masalah Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1.

definisi yang di ambil dari asumsi beberapa ahli, dengan demikian tidak menimbulkan keraguan dalam penulisan yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Pajak adalah iuran wajib rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum negara. 5 Selain definisi diatas, terdapat pula definisi lainnya yang dikemukakan oleh : A. Adriani, menurutnya pajak adalah iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum undang-undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. 6 Rochmat Soemitro, pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontra prestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan 5 Wirawan B. Ilyas dan Rudy Suhartono, Hukum Pajak Material 1 Seri Pajak Penghasilan, Cetakan Pertama. Jakarta : Salemba Humanika, 2011, h. 2. 6 Erly Suandy, Hukum Pajak Edisi 5, Cetakan Pertama.. Jakarta : Salemba Empat, 2011, h. 8. dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment. 7 Dimana sejak abad ke 18 muncul berbagai teori guna memberi dasar- menyatakan keadilan justification kepada hak negara untuk memungut pajak dari rakyatnya. Adapun teori-teori tersebut adalah : 1. Teori Asuransi Dalam teori ini mengatakan bahwa pajak diibaratkan sebagai suatu premi asuransi yang harus dibayar oleh setiap orang karena mendapatkan perlindungan atas hak-haknya dari pemerintah. Teori ini tidak sesuai dengan kenyataan, dan juga tidak sesuai dengan sifat-sifat pajak. Kelemahan dari teori ini adalah bahwa premi yang dibayarkan oleh wajib pajak adalah sebagai imbalan dari perlindungan yang diberikan kepadannya yang sebenarnya beretentangan dengan sifat pajak. Justru dalam pajak, wajib pajak tidak langsung menenerima suatu imbalan yang secarang langsung. 2. Teori Daya Pikul Menurut teori ini setiap orang wajib membayar pajak sesuai dengan daya pikul masing-masing. Menurut Prof. De Langen, daya pikul adalah kekuatan seseorang untuk memeikul suatu beban dari apa yang tersisa, setelah seluruh penghasilannya dikurangi dengan 7 Siti Resmi, Perpajakan Teori dan Kasus Edisi 8, Buku 1.Jakarta : Salemba Empat, 2014 h. 15.

Dokumen yang terkait

Eksistensi Presidential Threshold Paska Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/Puu-Xi/2013

6 131 94

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

KESAKSIAN DE AUDITU DALAM HUKUM ACARA PIDANA DI INDONESIA DAN HUKUM ACARA PIDANA ISLAM ( AnalisisPutusanMahkamahAgungNo. 193 PK/Pid.Sus/2010)

0 35 81

Rehabilitas Dalam Putusan Bebas Pada Kasus Pembunuhan Asrori Jombang Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 89 PK/PID/2008)

0 5 101