Sistem dan Program Pendidikan

terkadang dibeberapa pondok pesantren digabungkan dengan latihan muhadharah atau khitobah pidato. d. Sistem Mudzakarah Sistem Mudzakarah adalah pertemuan ilmiyah yang membahas masalah diniyah seperti ibadah, aqidah, dan masalah agama pada umumnya. Sistem ini biasanya diadakan khusus untuk para santri kelas takhashush, yaitu mereka para santri yang telah dianggap mapan alam berbagai fan bidang ilmu dan mereka dipersiapkan untuk muqiim serta akan membuka pesantren- pesantren baru. Mudzakarah ini biasanya membahas masalah-masalah kemasyarakatan yang penggunaannya sangat mendesak atau mudzakarah diadakan dengan tujuan mengecek dan mncoba sejauh mana kemampuan para santri dalam memecahkan berbagai masalah yang mungkin timbul di tengah- tengah masyarakat kaum muslim. e. Sistem Majlis Ta’lim Sistem majlis ta’lim adalah suatu media penyampaian atau ajaran agama Islam yang bersifat umum dan terbuka. Para jamaahpengunjung terdiri dari berbagai lapisan yang memiliki bermacam-macam latar belakang ilmiah dan tidak dibatasi oleh tingkatan umur atau perbedaan jenis kelamin. Sistem semacam ini hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu saja, ada yang seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali dan kadang-kadang kiyai mengkhususkan sistem majlis ta’lim ini menjadi khusus wanita. Materi pengajaran yang diberikan bersifat umum, berisi nasihat-nasihat keagamaan, amar ma’ruf nahi munkar. Adakalanya materi di ambil dari kitab-kitab tertentu untuk penjelasan materinya. Adapun Program pendidikan di Pondok Pesantren Al-Haniifiyyah dilaksanakan secara terpadu dan konprehensif dan terus menerus selama 24 jam dan dikemas dalam bentuk program-program yaitu intra kurikuler dan ekstra kurikuler. Intra kurikuler, yaitu program pendidikan terjadwal yang dilaksanakan pada jam-jam pelajaran secara jurnal klasikal serta modern, yang meliputi bidang agama maupun umum. Ekstra kurikuler, yaitu program pendidikan yang dilaksanakan di luar jam-jam pelajaran formal. Dimaksudkan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan serta menggali minat dan bakat santri dalam rangka mencapai tujuan-tujuan instusional secara optimal.

5. Keunggulan Belajar di Pesantren Al-Haniifiyyah

a. Keunggulan dalam Bidang Perlindungan Kewajiban para guru dan pengurus disamping menolong dan membantu para santri, juga selalu menjaga semua barang-barang santri baik ketika mereka pulang atau liburan, sehingga semua santri merasa terlindungi dan terjaga baik dirinya atau barang-barangnya. b. Keunggulan dalam Bidang Efisiensi Belajar Di pesantren, waktu satu hari dapat dimanfaatkan dengan maksimal seluruh waktu yang ada dapat dijadikan waktu belajar. Pagi untuk pelajaran formal di kelas, sore untuk kegiatan olah raga, kesenian, ekstra kurikuler lainnya. Malam hari untuk mengerjakan tugas-tugas, mengaji atau mempersiapkan pelajaran esok hari. Semua ini akan efektif karena selalu diawasi dibimbing oleh para guru. Dalam pendidikan pesantren semua waktu dapat dimanfaatkan dengan baik. c. Keunggulan dalam Sikap Kemandirian Hidup mandiri didapat bukan dari mempelajari teori, tapi hidup mandiri hanya didapat dengan praktik langsung. Dalam sistem pendidikan pesantren kehidupan yang mandiri dilatih dan dibiasakan untuk kemudian dimiliki sebagai sikap hidup. Dalam pesantren siswa dilatih untuk menjalani semua kehidupan sendiri, memecahkan masalah sendiri, sampai masalah keuangan pun diatur sendiri. Karakter mandiri ini akan mudah terbangun di kehidupan pesantren. d. Keunggulan dalam Sikap Kepedulian Sosial Di arena pendidikan pesantren seorang siswa akan bergaul dengan banyak teman yang berbeda, suku, status, ekonomi, sosial, budaya, sifat, dan sebagainya. Mereka bukan bergaul sepintas seperti di luar pesantren sana, tapi mereka selalu hidup bersama. Dengan demikian mereka akan mengenal banyak sifat, karakter, budaya, yang secara sosiologis sangat membawa manfaat bagi anak. Dalam situasi inilah sikap kepedulian sosial akan muncul dengan sendirinya. e. Keunggulan dalam Bidang Intesitas Bimbingan Di pondok pesantren dewan guru dan pengasuh pondok selalu mengamati kegiatan siswa setiap hari secara langsung, sehingga terjalin hubungan emosional yang baik dan harmonis antara guru-guru dan siswanya. Hubungan antara guru dan siswa di pondok tidak hanya terjalin sebagai hubungan guru dan murid semata, tetapi juga sudah terjalin sebagai hubungan orang tua dan anaknya. Dalam pengajaran seperti kelas ba’da magrib tadarus Al-Qur’an, para guru biasanya sambil memberikan wejangan, nasihat, kepada siswanya. Ataupun memberikan hubungan kepada siswa yang tidak disiplin melanggar peraturan, hal ini dilakukan demi kebaikan siswa, karakter dan prestasinya. Dewan guru juga selalu mengarahkan para pengurus organisasi ataupun ekstra kurikuler yang tidak menjalankan atau mengabaikan tugasnya serta mengevaluasi kinerja mereka.

6. Kegiatan Ekstra Kurikuler

a. Komputer b. Tahfidz Al-Qur’an c. Klaigrafi d. Seni membaca Al-Qur’an tilawah e. Muhadharah f. Muhadatsah g. Marawis h. Qashidah i. Teaching Practice praktek mengajar j. Keorganisasian

7. Jadwal Kegiatan Harian

04.00 - 05.30 : Qiyamullail dan shalat subuh berjamaah 05.30 - 06.00 : Mufradat, latihan bahasa Arab 06.00 - 07.15 : Pengajian kitab kuning 07.15 - 08.00 : Mandi dan sarapan pagi 08.00 - 12.00 : Masuk kelas sekolahmadrasah 12.00 - 13.00 : Shalat dzuhur berjamaah tadarus Al-Qur’an 13.00 - 15.00 : Makan siang istirahat